10 Indikator Untuk Mengetahui Bitcoin Berada di Pasar Bull Atau Bear

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Cryptoharian – Pasar nan telah mengalami musim dingin berat secara historis pada tahun 2022 merupakan perihal nan sangat susah untuk diterima kalangan investor, terutama pada mata duit kripto. Hal tersebut, mendasari team riset dari Glassnode untuk mencari bukti apakah siklus bottom nan kuat dan meyakinkan sedang dibangun. 

“Dalam laporan ini, kami bakal mengeksplorasi sepuluh parameter nan menyediakan teknik, dalam menavigasi tahap selanjutnya dari pasar bearish Bitcoin,” tulis Glassnode. 

Riset ini, diklaim bermaksud untuk menemukan konklusi dan konsistensi di beberapa properti pasar esensial serta pola perilaku manusia, dengan memanfaatkan konsep berikut:

Teknis: Teknis: Rata-rata pengembalian sehubungan dengan perangkat kajian teknis populer.

Aktivitas On-chain: Peningkatan positif dalam kegiatan on-chain dan pemanfaatan jaringan.

Dinamika Pasokan: Kejenuhan pasokan koin nan dipegang oleh Longterm Investor.

Untung/Rugi: Pengembalian pengeluaran on-chain nan menguntungkan dan kejenuhan penjual.

Mengikuti arti masing-masing indikator, status pasar saat ini pada saat penulisan bakal diringkas menggunakan istilah-istilah berikut:

❌ Tidak Terpicu

⏳ Sedang Berlangsung

✅ Konfirmasi Penuh

Indikator Pertama: Menemukan Dasar

Alat pertama model penemuan dasar, berasas parameter teknis 200D-SMA, dan pedoman biaya on-chain dalam Harga Terealisasi. Pengamatan pertama, golongan penanammodal nan memegang koin selama setidaknya 6 bulan biasanya HODL antara 60% hingga 80% dari pasar beruang akhir. Glassnode memilih kelipatan 0,7 dan menerapkannya sebagai aspek pembobotan ke Harga Terealisasi. 

Pengamatan kedua berangkaian dengan Mayer Multiple, nan melacak penyimpangan nilai spot relatif terhadap 200D-SMA secara luas. Kinerja historis untuk Bitcoin menunjukkan bahwa kurang dari 4,3% dari hari perdagangan Bitcoin mempunyai Mayer Multiple perdagangan di bawah 0,6, nan mencerminkan nilai dengan potongan nilai > 40% untuk 200D-SMA.

Indikator: Secara historis, persimpangan antara Harga Terealisasi adalah 0,7 dan model penetapan nilai 200D-SMA ialah 0,6, terjadi selama fase terdalam dari pasar bearish. Ini adalah hasil dari volume on-chain nan tertimbang Harga Terealisasi stabil, dikarenakan akumulasi investor. Sementara, 200DMA nan tidak tertimbang terus menurun lantaran tren penurunan nilai makro.

🔎 STATUS: Konfirmasi Penuh ✅

Indikator Kedua: Kenaikan Permintaan

Pemulihan pasar nan berkelanjutan, biasanya disertai dengan pertumbuhan kegiatan on-chain jaringan. Di sini, Glassnode mempertimbangkan jumlah alamat baru paling unik, nan muncul untuk pertama kalinya. 

Indikator: Ketika 30D-SMA Alamat Baru melintasi di atas 365D-SMA, dan mempertahankannya setidaknya selama 60 hari, maka perihal itu menandakan peningkatan konstruktif dalam pertumbuhan dan kegiatan jaringan sedang berlangsung.

🔎 STATUS: Sedang berjalan ⏳ . Ledakan awal momentum positif terjadi pada awal November 2022. Namun, ini hanya memperkuat selama satu bulan sejauh ini.

Indikator Ketiga: Biaya Pasar nan Kompetitif

Indikator berikut menggunakan parameter momentum kepercayaan nan lebih lambat tetapi lebih tinggi, dengan membandingkan rata-rata triwulanan untuk pendapatan biaya penambang, dengan rata-rata pergerakan tahunan.

Indikator: Ketika 90D-SMA dari Pendapatan Biaya Penambang melintasi di atas 365D-SMA 🔴 🔵, ini menandakan peningkatan konstruktif dalam kemacetan blockspace dan tekanan biaya sedang berlangsung.

🔎 STATUS: Konfirmasi Penuh ✅

Indikator Keempat: Pemulihan Aktivitas Berskala Luas

Dalam perihal ini, osilator di bawah ini dibangun sedemikian rupa sehingga nilai nan lebih tinggi menunjukkan lebih banyak kegiatan terjadi, dan nilai nan lebih rendah berfaedah lebih sedikit kegiatan oleh golongan target.

Indikator: Nilai di atas 1,2 condong menentukan periode pemisah untuk reccovery awal, dan tingkat permintaan on-chain nan meningkat. Dengan demikian, pemulihan untuk entitas mini dan besar kembali di atas 1.20, memberikan sinyal bahwa permintaan jaringan pulih di seluruh papan.

🔎 STATUS: Tidak Terpicu ❌ . Kedua entitas tetap relatif tidak aktif secara on-chain, namun entitas nan lebih mini secara berjenjang meningkatkan kegiatan mereka.

Indikator Kelima: Gelombang Modal Baru

Di sini, team Glassnode menggunakan 30D-SMA jangka panjang dari rasio ini, untuk menghaluskan kebisingan harian, serta mengidentifikasi pergeseran makro skala nan lebih besar dalam profitabilitas jaringan dengan lebih baik. 

Indikator: Pemulihan 30D-SMA dari Rasio P/L Terealisasi kembali di atas 1.0 ini, menunjukkan bahwa pergeseran tren makro kembali ke volume on-chain nan menguntungkan. 

🔎 STATUS: Tidak Terpicu ❌

Indikator Keenam: Pengambilan Kerugian

Model profitabilitas jaringan nan serupa adalah aSOPR, nan memantau profitabilitas berasas per output nan dihabiskan. aSOPR adalah perangkat nan terkenal untuk kajian pasar jangka pendek, seringkali cukup responsif terhadap perubahan makro dalam sentimen pasar lantaran mencerminkan udang dan paus dengan injakan nan sama.

Indikator: Pemulihan 90D-SMA aSOPR kembali di atas 1.0, menunjukkan bahwa pergeseran tren makro kembali ke arah pengeluaran on-chain nan menguntungkan. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan on-chain pasar menguntungkan.

🔎 STATUS: Tidak Dipicu ❌

Indikator Ketujuh: Fondasi nan Kuat

Untuk membangun dasar pasar bearish nan kuat, volume pasokan nan besar umumnya perlu beranjak tangan, dengan nilai nan lebih rendah. Ini mencerminkan pengusiran penjual (kapitulasi), dan masuknya permintaan akumulasi baru nan sama dan berlawanan. 

Indikator: Karena re-distribusi pasokan nan berat pada posisi terendah pasar beruang, persentase pasokan nan dipegang oleh pembeli baru condong sangat responsif terhadap nilai dibandingkan dengan Pemegang JangkaPanjang. 

🔎 STATUS: Terkonfirmasi Penuh ✅

Indikator Kedelapan: Menyentuh Palung

Dalam bagian baru-baru ini, Glassnode mengembangkan kerangka kerja untuk menilai ketahanan penanammodal terhadap volatilitas harga, dan gimana perihal itu memengaruhi proporsi penawaran dalam laba. Hal ini memungkinkan mereka untuk memodelkan titik-titik di mana kelelahan penjual dapat dicapai, dan di mana penurunan nilai mempunyai pengaruh nan berkurang pada motivasi kegiatan sisi jual tambahan.

📟 Indikator: Periode di mana hubungan antara harga, dan persen penawaran dalam untung menyimpang di bawah 0,75 menunjukkan bahwa kejenuhan pedoman pemegang, oleh pemegang nan relatif tidak sensitif terhadap harga, telah terjadi.

🔎 STATUS: Terkonfirmasi Penuh ✅

Indikator Kesembilan: Keyakinan Pada Tren

Pengamatan nan membantu dalam mengidentifikasi pembalikan tren bearish makro, adalah ketika kepercayaan penanammodal baru meningkat. Cara praktis untuk mengukur ini adalah dengan membandingkan besarnya untung nan belum direalisasi, dalam koin nan baru diperoleh (dan HODLed), dengan nan direalisasikan oleh koin nan dihabiskan.

Indikator: Ketika entitas pengeluaran mempunyai pedoman biaya nan lebih tinggi daripada entitas induk, Glassnode dapat menyimpulkan bahwa kebanyakan penanammodal baru menyatakan preferensi untuk bertahan, dan dengan demikian mempunyai lebih banyak kepercayaan pada reli nan berkelanjutan.

🔎 STATUS: Tidak Terpicu ❌ , namun mendekati terobosan positif.

Indikator Terakhir: Mengukur Stres Maksimum

Basis biaya dari golongan penanammodal pasar tertentu sama dengan nilai USD agregat nan dimiliki, dibagi dengan volume koin nan dimiliki oleh golongan tersebut. Setelah mencapai siklus ATH, pasar memasuki fase permintaan nan memburuk, dan kekayaan bersih nan ditahan pada kerugian nan belum direalisasi telah meningkat. 

📟 Indikator: Selama periode pasar bearish nan dalam, rasio ini mencapai nilai jauh di atas 1,5, mencerminkan tingkat rasa sakit finansial nan telah mengguncang penanammodal di masa lalu. 

🔎 STATUS: Dalam Proses⏳.  Rasio ini saat ini berada dalam rezim tekanan pasar puncak nan secara historis cukup untuk mengguncang kebanyakan investor.

Ringkasan dan Kesimpulan

Dalam bagian ini, Glassnode menjelaskan sepuluh parameter nan mencakup beragam sifat pasar esensial dan pola perilaku manusia. Rangkaian perangkat ini membantu dalam menemukan periode nan selaras dengan pemulihan berkepanjangan dari pasar beruang. Dengan mencari pertemuan antara banyak model, seseorang dapat mengurangi ketergantungan pada satu metrik alias konsep, dan membangun ukuran sentimen pasar nan lebih kuat.

Tabel ringkasan dari sepuluh metrik ini disediakan di bawah ini pada saat publikasi. Pasar Bitcoin belum memicu sebagian besar parameter ini, tetapi saat ini team mempunyai persiapan seiring dengan perkembangan tren baru.

Sumber Blog CryptoHarian
Blog CryptoHarian
close
Atas