JAKARTA, duniafintech.com – 2023 tahun berat bagi nan punya hutang, benarkah? Secara ekonomi, 2023 memang dinarasikan gelap oleh pemerintah.
Sekalipun banyak pengamat memandang pertumbuhan ekonomi ke arah positif menjadi antitesisnya, tetapi masyarakat tetap perlu berhati-hati bakal ancaman ini, utamanya bagi mereka nan tetap hidup terlilit utang.
Dengan kondisi nan tidak menentu ditambah dengan nomor finansial minus, beban finansial seseorang pun bakal terasa lebih berat.
Baca juga: Simak Yuk, Deretan Tips Ampuh Cara Menagih Utang Teman
Dengan demikian, para pemilik utang/debitur kudu segera menghapus utang mereka agar lebih lama memperkuat di masa resesi.
Berikut ini laporan selengkapnya, seperti dinukil dari detik.com, Selasa (20/12/2022).
2023 Tahun Berat bagi nan Punya Hutang, Benarkah?
Menurut Pakar Perencana Keuangan Safir Senduk, seseorang nan punya utang kudu konsentrasi melunasi utangnya terlebih dahulu.
Hal itu lantaran kembang nan mengikuti utang tersebut menjadikan beban semakin berat andaikan tidak segera diselesaikan.
“Kalau punya utang, konsentrasi lunasi dulu, lantaran ada kembang nan juga kudu dibayar. Nah jika sudah lunas utangnya barulah bisa investasi,” ucapnya dalam kegiatan d’Mentor detikcom berjudul “Jurus Tepis Miskin di Tahun 2023”.
Ia pun menguak bahwa terdapat langkah jitu untuk melunasi utang, ialah mempunyai income. Dengan pendapatan nan stabil, seseorang bisa mengukur kemampuannya dalam membayar utang sehingga utang nan dimiliki tidak semakin besar oleh kembang nan terus bertambah.
Kata dia lagi, jurus gali lubang tutup lubang dapat dilakukan, tetatpi dengan kondisi tertentu.
“Bisa, tapi tidak menyelesaikan masalah. Kalau punya utang, intinya adalah punya income,” paparnya.
Safir Senduk pun sangat menekankan urgensi alias pentingnya membayar utang dengan cepat. Ia juga menghalalkan debitur untuk menjual asetnya jika diperlukan.
Orang itu juga perlu menilai kembali argumen kenapa utang tersebut timbul. Dalam pengamatan Safir, utang tetap dapat dimaklumi jika digunakan untuk membikin upaya daripada utang untuk memenuhi kemauan nan mestinya dapat dikelola.
Tips Menghindari Utang – 2023 Tahun Berat bagi nan Punya Hutang, Benarkah?
- Sesuaikan penghasilan dan pengeluaran setiap bulan
Pertama, Anda mesti menyesuaikan penghasilan dan pengeluaran nan dimiliki. Cobalah untuk membikin catatan terkait kedua perihal itu, kemudian cermati adakah pengeluaran nan tidak perlu sehingga Anda bisa menguranginya.
Perlu diingat, Anda sudah memastikan bahwa setiap bulan jumlah pengeluaran tidak lebih banyak dari penghasilan nan diperoleh.
- Menunggu untuk membeli sesuatu pada waktu nan tepat
Supaya Anda bisa memperoleh produk nan diinginkan tanpa kudu berutang, langkah nan bisa dilakukan, di antaranya dengan bersabar dan menunggu waktu nan tepat untuk membeli produk itu.
Baca juga: Agar BI Checking Aman, Inilah Tips Berhutang Pinjaman Online
Dengan demikian, Anda pun bisa lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang. Hal itu lantaran saat momen nan tepat datang, boleh jadi Anda nantinya malah bakal mendapatkan penawaran alias potongan nilai nan bisa mengurangi nilai peralatan tadi secara signifikan.
- Tentukan jumlah anggaran nan bakal digunakan dan disimpan setiap bulan
Kemudian, Anda dapat menentukan anggaran biaya nan bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan sekunder serta biaya lain nan bakal disimpan.
Hal ini perlu dilakukan secara rutin setiap bulannya agar Anda dapat dengan mudah terbiasa dan biaya kebutuhan tersier juga bakal terkumpul dengan baik. Dengan demikian, Anda nantinya bisa membeli peralatan nan diinginkan.
- Tinggalkan kartu kredit
Sekalipun kartu angsuran memang memudahkanmu untuk membeli barang, tetapi Anda mesti bisa memanfaatkannya dengan baik dan bijak.
Kalau tidak maka kartu angsuran malahan bakal membuatmu ketagihan sehingga beban utang kian naik.
Maka dari itu, cobalah untuk membiasakan diri tidak membawa kartu angsuran ketika berbelanja, khususnya ketika sedang pergi ke mal.
Jika mau berbelanja maka gunakan saja e-money, kartu debit, alias duit tunai agar bisa mengurangi pengeluaran nan tidak perlu nantinya.
- Jangan lupakan biaya darurat
Selanjutnya, Anda kudu mempunyai biaya darurat. Hal itu lantaran memang tidak jarang orang menjadikan utang sebagai solusi untuk membayar pengeluaran nan tidak terduga.
Meski demikian, jika Anda telah terbiasa menyisihkan penghasilan untuk biaya darurat maka Anda bisa mengandalkan pos biaya itu tanpa kudu berutang.
Cara Melunasi Utang
- Lakukan pencatatan keuangan
- Tetapkan strategi membayar utang
- Transfer balance kartu kredit
- Perpanjang masa cicilan
- Take over kredit
- Jangan pakai kartu angsuran lagi
- Tekan pengeluaran
- Minta kenaikan gaji
- Cari pendapatan lain
- Dapatkan duit dari aset
- Gunakan tabungan
Sekian ulasan tentang “2023 tahun berat bagi nan punya hutang, benarkah?” nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Utang Pemerintah Indonesia Naik Lagi! Tembus 7.496 Triliun
Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com