September tahun lalu, laporan J.P. Morgan menyatakan Apple dapat mengalihkan hingga 25% dari produksi iPhone-nya ke India pada tahun 2025.
Tak berakhir sampai di situ, sekarang tulisan South China Morning Post seperti dilansir dari GSM Arena menunjukkan pangsa tersebut dapat naik menjadi 50% pada tahun 2027.
Apple dilaporkan telah menurunkan pesanan komponen iPhone dari pemasok China-nya, nan pada gilirannya berakibat negatif pada perkiraan pendapatan dan nilai saham mereka.
India saat ini hanya menyumbang 5% dari semua produksi iPhone, meskipun ada dorongan untuk merakit model nan lebih baru termasuk iPhone 14 hanya beberapa minggu setelah produksi di China dimulai.
Rumor menunjukkan Apple bakal memulai produksi simultan di China dan India untuk seri iPhone 15.
Dorongan dari Apple untuk mendiversifikasi produksi iPhone-nya dari China juga telah terbawa ke seluruh portofolionya dengan meningkatnya jumlah AirPods dan MacBook nan diproduksi di Vietnam, bukan China.
Mungkinkah kelak Apple betul-betul meninggalkan akomodasi produksi iPhone terbesarnya di Negeri Tirai Bambu?
Hal itu bisa saja terjadi, walaupun mungkin tidak sepenuhnya, mengingat sekarang perang dingin semikonduktor sedang terjadi antara Amerika Serikat dan China nan bisa membawa imbas ke sektor industri teknologi.