Saat Makoto Shinkai pertama kali melakukan debutnya sebagai sutradara movie pendek pada tahun 1990-an, mungkin tidak banyak orang nan mengenalnya apalagi mencari tahu tentang setiap karyanya. Sekarang semuanya justru telah berbanding terbalik, di mana semua upaya Makoto selama ini akhirnya telah berbuah manis. Hal tersebut terbukti dari setiap karya terbarunya nan selalu diantisipasi oleh para fans anime di seluruh dunia. Dari sekian banyak karya terkenal Makoto Shinkai, berikut ini lima movie anime terbaik garapannya nan sukses membikin hati para penonton senang sekaligus susah move on!
The Garden of Words (2013)
Sebagian besar anime terbaik karya Makoto Shinkai biasanya berfokus pada percintaan remaja nan tidak terlalu berlebihan, tetapi tetap sukses membikin hati para penontonnya terombang-ambing tidak karuan antara senang dan sedih. The Garden of Words sendiri adalah salah satu contoh movie garapan Makoto nan sukses menghadirkan semua kriteria tersebut. Film nan durasinya cukup pendek ini menyajikan style animasi dan latar belakang nan sangat indah. Kisah tentang Takao Akizuki nan berjumpa dengan seorang wanita di taman saat sedang hujan juga terbilang sangat sederhana sekaligus menyentuh.
Weathering with You (2019)
Sebagai salah satu movie terbaru Makoto Shinkai, tidak asing jika Weathering With You termasuk anime terbaik garapannya nan disukai oleh banyak penggemar. Selain lantaran saat merilis movie ini dia sudah mempunyai banyak penggemar, argumen lain kenapa kisah tentang Hodaka Morashima ini terkenal adalah lantaran Makoto telah sukses menggabungkan style animasi nan sangat ciamik dengan sejumlah komponen nan cukup relate dengan kehidupan anak SMA. Sosok Hina nan diceritakan mempunyai keahlian untuk mengubah cuaca juga telah membikin hati penonton makin ternyuh.
5 Centimeters per Second (2007)
Sudah lebih dari lima belas tahun berlalu sejak Makoto Shinkai merilis salah satu movie anime terbaiknya nan berjudul 5 Centimenters per Second. Anehnya mungkin sampai detik ini tetap banyak penontonnya nan tetap belum bisa move on dari kisah menyentuh Takaki Kono nan diceritakan berjumpa dengan sejumlah orang menarik. Dibagi menjadi tiga bagian, di mana masing-masing berfokus pada hubungan Takaki, movie ini dimulai dengan cerita pada awal 1990-an, dan secara berjenjang bersambung hingga tahun 2008. Selama itulah para fans bisa turut merasakan atmosfer melankolis di dalamnya.
The Place Promised in Our Early Days (2004)
Jauh sebelum Makoto Shinkai dikenal oleh para fans mancanegara sebagai salah satu sutradara movie anime terbaik, dia sudah lebih dulu sukses mengguncang hati para penggemarnya di Jepang dengan movie The Place Promised in Our Early Days. Berlatar letak di Jepang pada tahun 1996, anime ini bercerita tentang kisah Hiroki dan Takuya nan berupaya menyelesaikan sebuah pesawat agar bisa terbang ke menara simbolis di Hokkaido, nan digadang-gadang dapat membawa mereka ke masa depan. Pengorbanan karakter utama menjadi perihal nan paling diingat dari movie manis sekaligus pahit ini.
Your Name (2016)
Film garapan Makoto Shinkai nan layak untuk disebut sebagai karya terbaiknya adalah Your Name. Anime ini berfokus pada dua karakter berjulukan Taki Tachibana nan tinggal di kota metropolitan Tokyo dan Mitsuha Miyamizu nan hidup di desa. Suatu hari mereka berdua tiba-tiba berganti tubuh dan menjalani kehidupan musuh jenis nan penuh kejutan. Menariknya menjelang klimaks akhirnya terungkap bahwa keduanya berada di timeline nan berbeda. Film romansa nan dibumbui khayalan ini sukses membikin banyak fans menetapkan Makoto sebagai seorang ‘profesor cinta’ di industri anime.
Itulah lima movie terbaik dari sutradara Makoto Shinkai dan team animasinya nan sukses membawa standar anime jauh lebih tinggi di mata dunia. Gaya animasi dari setiap karyanya bisa dibilang sangat memanjakan mata, berbarengan dengan itu cerita nan dihadirkan juga terbukti sukses menyentuh hati penontonnya. Kabar baiknya saat ini movie teranyarnya nan berjudul Suzume no Tojimari sudah mulai tayang di Indonesia. Jika kalian fans Makoto Shinkai, wajib banget nonton Suzume lantaran sama indahnya dengan kelima movie terbaiknya ini.