84% Pendapatan Industri Musik Berasal dari Platform Streaming

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

Los Angeles, Gizmologi – Seolah menjadi bagian dari pergeseran zaman, pendapatan industri musik juga berubah. Sepanjang tahun 2022, platform streaming musik diklaim mendominasi secara keseluruhan.

Hal ini seperti diungkap Recording Industri Association of America (RIAA) melalui laporan pendapatan tahunannya. Menurutnya, sebanyak 84% pendapatan tahun 2022 berasal dari platform streaming.

Jika ditotal, ada sebanyak 92 juta pelanggan berbayar dari platform streaming, di mana nan terpopuler adalah Spotify dan Apple Music. Dari sini terungkap adanya peningkatan sebanyak 8% dari US$10 miliar di tahun lalu, menjadi US$10,2 miliar.

Selain itu, RIAA juga mengungkapkan bahwa sekarang ini banyak orang bersedia membayar biaya langganan layanan streaming, dibandingkan nan gratisan seperti YouTube dan Spotify (versi gratisan). Meskipun pertumbuhannya lambat, layanan streaming dengan iklan ini pendapatannya meningkat sebesar 6% menjadi US$1,8 miliar.

“2022 adalah tahun nan mengesankan dengan pertumbuhan berkepanjangan lebih dari satu dasawarsa setelah tren streaming di bumi musik. Sekarang pendapatan dari platform streaming berlangganan mencapai dua pertiga pasar dengan rekor tertinggi US$13,3 miliar,” ungkap Mitch Glazier, Chairman & CEO RIAA, seperti dilansir Apple Insider, Sabtu (11/3/2023).

Platform Streaming Membunuh Format Fisik?

Selain tren streaming nan terus berkembang, RIAA juga mencatat bahwa rekaman berbasis vinyl kembali populer. Bahkan, penjualannya diklaim lebih banyak dibandingkan CD.

Dengan tren tersebut, pendapatan total dari format musik bentuk naik 4% menjadi US$1,7 miliar. Sedangkan pendapatan dari musik radio digital dan kustom diklaim sangat kecil, tumbuh hanya 2% menjadi US$1,2 miliar.

Jadi, bisa disimpulkan, meskipun platform digital berkembang, tidak serta-merta membunuh format musik fisik. Sayangnya, perihal nan sama tidak terjadi pada produk musik dalam format digital.

Baca juga: Spotify Hapus Tombol Love, Tambahkan Fitur DJ dengan Suara Berbasis AI

Ya, untuk produk musik nan dijual secara digital untuk diunduh, seperti di iTunes, pendapatannya terus menurun. Di tahun 2022, penurunannya mencapai 20% menjadi US$495 juta.

Namun, apa nan diungkap RIAA tentunya tren nan terjadi di Amerika Serikat. Apakah Indonesia juga mengalami tren serupa?

Sumber Blog Gizmologi
Blog Gizmologi
close
Atas