Agen Perekrutan Tenaga Kerja di Jepang Telah Beralih ke Metaverse

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Teknologi Metaverse mulai mengubah lanskap pencarian kerja dan perekrutan tenaga kerja di Jepang. Lebih dari 2.000 siswa menghadiri bursa kerja metaverse, nan nantinya memungkinkan mereka menggunakan avatar digital untuk berkomunikasi dengan perekrut dan memeriksa kemungkinan setiap tawaran pekerjaan nan tersedia.

illust Agen Perekrutan Tenaga Kerja di Jepang Telah Beralih ke MetaverseSumber Asset Free vector recruitment created by katemangostar wwwfreepikcom

Karena anonimitas dalam metaverse, peserta diizinkan untuk mengusulkan pertanyaan tentang hal-hal rumit terkait penawaran pekerjaan ini, menurut laporan dari Asahi Shimbun.

179 perusahaan telah berperan-serta dalam upaya ini, nan diselenggarakan oleh Neo Career Co., nan menangani kegiatan terkait pekerjaan, dan X Inc., nan menjalankan tugas terkait metaverse.

Perusahaan menyatakan bahwa ini mungkin salah satu kegiatan terbesar perekrutan di Jepang, dan juga memperkuat untung nan dibawa metaverse untuk proses perekrutan ini. Taiki Nishino dari Neo Career menyatakan :

“Metaverse memungkinkan untuk memanfaatkan pertemuan online di mana siswa dari daerah nan jauh dapat mengambil bagian serta menjaga spontanitas pertemuan dan percakapan nan terjadi dalam bursa kerja tatap muka.”

Sementara beberapa orang sangat pesimis tentang penggunaan perangkat metaverse dalam rapat, sedangkan nan lain mengisyaratkan untuk mendukung teknologi ini pada sektor industri.

Satya Nadella, CEO Microsoft, perusahaan perangkat lunak, memuji teknologi inisiatif tersebut. Dalam pertemuan baru-baru ini dengan Klaus Schwab, ketua Forum Ekonomi Dunia (WEF), dia menjelaskan bahwa dia percaya rasa kehadiran nan dibawa oleh aplikasi metaverse ke meja pertemuan dapat ‘mengubah langkah berfikir.’

Perusahaan telah bekerja dengan WEF untuk membangun inisiatif nan disebut Global Collaboration Village, nan bermaksud untuk menjadikan pertemuan Davos menggunakan teknologi metaverse bagi para pemimpin untuk dapat berkomunikasi sepanjang tahun.

Institusi lain di Jepang juga sudah menggunakan teknologi metaverse untuk memungkinkan orang membangun kehadiran digital mereka.

Sumber  :news.bitcoin.com

Sumber Blog Crypto News
Blog Crypto News
close
Atas