Jakarta, Teknologia – Perusahaan cloud, Akamai Technologies memperkenalkan layanan dan perangkat baru untuk mencegah ancaman keamanan terkini ialah Akamai Hunt serta Agentless Segmentation untuk mendorong mengambil zero trust ke perangkat Internet of Things (IoT).
Melalui Akamai Hunt, para pelanggan dapat memanfaatkan prasarana Akamai Guardicore Segmentation, visibilitas serangan global, dan para master keamanan Akamai untuk mencari dan mengatasi ancaman dan akibat paling berbahaya.
Sementara itu, Agentless Segmentation bakal membantu pelanggan Akamai Guardicore Segmentation untuk memperluas faedah zero trust ke perangkat IoT dan OT nan terhubung tetapi tidak dapat menjalankan perangkat lunak keamanan berbasis host.
“Penawaran baru bagi pelanggan Akamai Guardicore Segmentation ini bakal memperluas perlindungan ke perangkat-perangkat nan secara historis susah untuk diamankan,” kata Senior Vice President and General Manager, Enterprise Security di Akamai Pavel Gurvich dalam keterangannya, Sabtu (12/3/2023).
Gurvich menambahkan layanan keamanan terbaru ini juga bakal menyediakan visibilitas tambahan dan kajian nan diperlukan untuk menangkal ancaman-ancaman digital nan paling susah ditangkal.
Baca Juga: Akamai Connected Cloud Dukung Pertumbuhan Bisnis Pengguna
Akamai Hunt serta Agentless Segmentation

Ia menjelaskan Akamai Hunt nan memadukan infrastruktur, telemetri dan kendali dari Akamai Guardicore Segmentation dapat mengeliminasi ancaman lantaran menghubungkan telemetri nan kaya dari lingkungan pelanggan dengan prioritas informasi ancaman dunia serta mempunyai big informasi untuk menemukan kegiatan mencurigakan.
Selain itu, layanan keamanan ini mempunyai mahir keamanan unik untuk menyelidiki hasil deteksi, menyediakan informasi untuk melakukan mitigasi dengan adanya laporan bulanan serta mempunyai master untuk membantu meremediasi ancaman, menambal kerentanan dan memperkuat prasarana TI.
Kemudian, Agentless Segmentation nan tersedia mulai triwulan II-2023 ini memberikan beragam fitur seperti pendeteksian perangkat berkelanjutan, identifikasi perangkat terpadu, visualisasi aset perusahaan, segmentasi zero trust tanpa agent serta kesadaran perangkat bergerak.
Layanan baru ini muncul mengingat ransomware dan beragam serangan canggih lainnya tetap merupakan ancaman bagi kelangsungan upaya dan kepercayaan terhadap brand secara keseluruhan, nan telah menyebabkan kerugian lebih dari 20 miliar dolar AS pada tahun 2021 saja.
Untuk mengatasi ancaman nan bisa membatasi transformasi digital tersebut, pengurus TI kudu mengambil pendekatan baru untuk melindungi jaringan, kewenangan kekayaan intelektual, dan tenaga kerja melalui kerangka kerja zero trust dan microsegmentation untuk menghentikan pergerakan lateral di dalam jaringan.
“Microsegmentation terbukti bisa menangkal ransomware dan serangan lainnya dengan langkah mengurangi potensi serangan pada lingkungan nan kompleks dan dinamis,” kata Gurvich.