Cryptoharian – Tahun 2022 ditutup dengan Bitcoin (BTC) nan kandas meraih reli di akhir tahun. Aset kripto utama ini tetap bergulat di sekitar diangka US$ 16.000. Di awal tahun ini, ada dua perihal utama nan menjadi sorotan untuk keahlian BTC di tahun 2023, ialah apakah kripto utama ini bakal menjajaki reli tinggi nan belum pernah terjadi sebelumnya, alias malah bakal mendapatkan koreksi tajam.
Analis papan atas Rekt Capital, berdasar bahwa Bitcoin bakal menapakkan langkah pada bullish pada tahun ini. Hal itu, dia sampaikan lewat laman Twitternya nan menyatakan penutupan tahunan 2022 seharga US $ 16.000
“Secara historis, di mana pun BTC memulai, candle 3 barunya condong sangat dekat dengan tempat terbentuknya bottom. Dari sini, bottom bakal sangat dekat dengan US$ 16.000,” tulis Rekt Capital, Minggu (1/3/2022).
Menurutnya, pasar bear BTC bakal segera berakhir, dari prinsip Siklus Empat Tahun. Tapi candle bawah 3 baru bakal terbentuk pada pergerakan selanjutnya. Ia menjabarkan, secara historis tindakan nilai BTC telah membentuk Siklus Empat Tahun
“Setiap candle mewakili satu tahun. Candle 1 memandang BTC mencapai puncak pasar bull. Candle 2 adalah tempat Bitcoin berada di pasar bear. Candle 3 adalah tempat BTC bottoms out. Candle 4 adalah tempat BTC pulih & memulai tren baru,” ujarnya.
Baca Juga: Prediksi Harga Shiba Inu (SHIB) 2023, 2024, 2025-2031
1.
Historically, #BTC's price action has formed Four Year Cycles
Each candle represents a year
Candle 1 sees $BTC reach its Bull Market Peak
Candle 2 is where #Bitcoin is in a Bear Market
Candle 3 is where BTC bottoms out
Candle 4 is where BTC recovers & begins a new trend pic.twitter.com/o8Jo56tXyX
Dilihat secara historis, lanjutnya, bagian bawah Candle 2 memulai Rentang Akumulasi Siklus Empat Tahun (hijau). andle 2 bottom sangat dekat dengan US$ 13935 (hitam). US$ 14.000 bertindak sebagai resistensi selama tiga tahun (sebelumnya candle 1,2,3). Dapat diuji sebagai support pada tahun 2023.
2.
By standards of history, the bottom of Candle 2 begins the Four Year Cycle Accumulation Range (green)
Candle 2 bottom is very close to $13935 (black)
~$14k acted as a resistance for three years (previous Candles 1,2,3)
Could be tested as support in 2023#Crypto #Bitcoin pic.twitter.com/FhIxMayRxr
“Sementara bottom BTC Retracement Candle 2 memulai Rentang Akumulasi (hijau), sumbu sisi bawah dari BTC Bottoming Out Candle 3 mengakhirinya. Pada akhirnya, nilai di mana Candle 2 melakukan Penutupan Tahunannya adalah dasar Bear Market bertubuh candle,” kata Rekt Capital.
Sementara itu analis TechDev juga mengatakan perihal senada, terkait prediksi bullish BTC di tahun 2023.
“Semoga semua orang sejahtera di tahun 2023. Kita berambisi ini menjadi tahun dimana rintangan akhirnya pecah, dan tren nan lebih besar berlanjut,” paparnya.
Prediksi Turun Santiment
Di sisi lain, platform analitik kripto Santiment percaya ada lebih banyak buletin jelek nan masuk di tahun baru. Dalam perihal ini, Santiment mendasarkan prediksi nan agak bearish pada kegiatan whale BTC.
Santiment memulai kajian prediksi 2023 dengan menyoroti pentingnya perilaku paus BTC untuk pergerakan nilai aset. Pasalnya, jenis penanammodal ini mempunyai antara 1.000 dan 100.000 BTC dalam satu dompet. Tentunya perihal ini dapat mempunyai akibat nan lebih besar jika mereka memutuskan untuk menjual alias membeli dalam jumlah besar.
Mereka cukup aktif dalam pembelian selama pasar bull pada tahun 2021, tetapi sebagian besar telah mengubah strategi mereka di lingkungan nan sama sekali berbeda pada tahun 2022. Sumber analitik mengonfirmasi perihal ini, dengan menyatakan bahwa paus bitcoin telah menjadi “penjual bersih” baru-baru ini, dan nilai betul-betul mengikuti.
“Dengan kepercayaan bahwa kami dapat memprediksi nilai BTC nan menyamping alias apalagi lebih rendah dalam 6-12 bulan ke depan,” tulis Santiment.
Analis tersebut menyebut bahwa bottom BTC biasanya ditemukan setelah kegiatan whale menurun secara substansial. Namun, sekarang tidak demikian lantaran ada lebih dari 10.000 transaksi dari penanammodal tersebut setiap hari saat ini, sementara jumlahnya turun menjadi 1.200-2.500 selama titik terendah sebelumnya.
“Ini mungkin berfaedah bahwa kita perlu menunggu rata-rata turun lebih jauh sebelum kita dapat menyimpulkan bahwa pemain besar pun menyerah,” tuturnya.
Santiment memperkirakan bahwa penurunan nilai hingga serendah US$ 12.200 tidak keluar dari probabilitas, lantaran ada dua kesenjangan volume nan mencolok antara level itu dan US$ 14.600 nan mungkin diperhatikan oleh whale.