Anti Macet, Xpeng Aeroht Bakal Produksi Massal Mobil Terbang di Tahun 2025!

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

Foto: aeroht.com

Peningkatan jumlah mobil di area perkotaan seringkali menyebabkan masalah lampau lintas nan menjengkelkan, seperti kemacetan. Akibatnya, pengguna jalan menjadi stres, waktu mereka terbuang, jam kerja alias belajar nan terpotong, pemborosan bensin, apalagi kehilangan pendapatan. Tapi, pernahkah Anda membayangkan untuk dapat mengendarai mobil nan dilengkapi dengan rotor dan dapat terbang guna menghindari kemacetan lampau mendarat di jalan nan lancar, sehingga kamu tidak perlu bermacet-macetan lagi untuk melanjutkan perjalanan? 

Perusahaan mobil terbang asal Cina, Xpeng Aeroht, berencana memproduksi mobil semacam itu pada tahun 2025. Melansir interesting engineering, konsep mobil terbang memang tumpang tindih dengan konsep pesawat lepas landas dan mendarat vertikal alias vertical take-off and landing (VTOL) mini dengan kapabilitas 4-5 penumpang dalam jarak pendek. Namun, visi Xpeng Aeroht adalah untuk menciptakan mobil nan dapat terbang menyesuaikan kebutuhan penggunanya. Bukan hanya konsep belaka, Xpeng Aeroht apalagi telah melakukan dua penerbangan demo publik pada kendaraan prototipe ini. 

"Mobil terbang mendekati realita dan kami pikir ini adalah waktu nan tepat untuk ikut serta. Industri ini telah menghasilkan banyak terobosan teknis, mulai dari pengurangan berat hingga penghindaran rintangan dan elektrifikasi," kata Brian Gu, presiden Xpeng, di sela-sela kegiatan Dubai, nan disebut GITEX, seperti nan dilaporkan bloomberg 

Xpeng Aeroht, perusahaan mobil terbang terbesar di Asia, telah merilis jenis terbaru dari mobil terbang lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) berkekuatan listrik dalam XPEN 1024 Tech Day untuk nan pertama kalinya di dunia.   

“Didesain untuk penerbangan udara dan berkendara di jalan raya, mobil terbang ini dilengkapi dengan sistem lipat rotor nan ramping untuk percakapan nan mulus antara mengemudi dan terbang. Itu dilengkapi dengan sistem kontrol penerbangan baru nan dilengkapi dengan kegunaan kontrol toleran kesalahan dan sistem persediaan mesin dobel untuk memastikan keamanan,” tulis Xpeng Aeroht dalam press rilisnya

Namun, konsep mobil terbang nan digagas Aeroht untuk menyesuaikan kebutuhan penggunanya bukanlah dimaksudkan untuk terbang terus menerus, melainkan dirancang untuk dikendarai di jalan lebih dari 90% waktu dan hanya diterbangkan saat terjadi kemacetan alias hambatan. 

Mobil nan menggunakan empat mesin listrik dan baling-baling ini diperkirakan bakal diproduksi massal pada tahun 2025 mendatang. Mobil ini bakal dibanderol dengan nilai sekitar 1 juta Yuan alias sekitar 140.000 Dollar US. Mengikuti nilai tukar Dollar US terhadap Rupiah pada Senin (02/01/23), setidaknya Anda perlu merogoh kocek sekitar 2,1 miliar Rupiah buat dapetin mobil terbang ini.

Bagaimana, kira-kira Anda tertarik enggak untuk mempunyai mobil terbang dari Xpeng Aeroht? 

Sumber Blog Teknologi Indonesia
Blog Teknologi Indonesia
close
Atas