Kontrak berjangka, adalah perjanjian norma antara dua belah pihak untuk membeli alias menjual sejumlah aset pada tanggal nan telah ditentukan di waktu nan bakal datang, sedangkan perjanjian spot adalah pembelian dan penjualan nan di lakukan di waktu itu juga.

Sebaliknya, perjanjian perpetual (merupakan jenis perjanjian berjangka) nan tidak ada waktu penyelesaian dan tanggal kadaluarsa nan pasti.
Selama margin mencukupi, trader dapat menahan posisi long alias short mereka selamanya. Adapun jumlah minimal agunan nan kudu dimiliki pengguna untuk mempertahankan posisi perdagangan terbuka nan dikenal sebagai margin pemeliharaan.
Mari kita pahami perbedaan antara perjanjian berjangka tradisional dan perjanjian kekal melalui sebuah contoh. Dalam kasus perjanjian berjangka, minyak mentah Januari Alice , nan dia beli seharga $70 per barel, bakal jatuh tempo pada saat kedaluwarsa terlepas dari harganya.
Sebagai alternatif, jika dia membeli perjanjian abadi, dia setuju untuk membeli minyak mentah di lain waktu dengan nilai $70 per barel. Namun, agunan ini tidak terikat waktu, dan dia mempunyai opsi untuk keluar dari posisi nan kapan pun dia mau dan mendapatkan kembali marginnya.
Bagaimana Cara Kerja Kontrak Berjangka Abadi?
Ketika nilai perjanjian lebih tinggi dari nilai BTC, pengguna dengan posisi short dibayar dengan tingkat pendanaan, nan diganti oleh pengguna dengan posisi long, perihal ini dapat menyebabkan nilai perjanjian disesuaikan kembali dengan nilai BTC/USD.
BitMEX, pertukaran cryptocurrency nan berurusan dengan derivatif cryptocurrency, telah mempopulerkan perjanjian kekal seperti XBTUSD (Perpetual Bitcoin Contract).
Dengan menggunakan perjanjian ini, pedagang dapat membikin posisi leverage nan naik alias turun nilainya sebagai respons terhadap perubahan nilai indeks nan mewakili nilai spot Bitcoin ( BTC ) dolar Amerika Serikat sebagaimana nan telah ditentukan pada sejumlah bursa mata duit kripto nan berbeda.
Ukuran dari pasar spot utama dan volume perdagangan di pasar tersebut lah, nan memastikan bahwa nilai nan diperdagangkan identik alias sangat dekat dengan nilai pasar spot, dengan menetapkan nilai indeks, nan merupakan nilai rata-rata suatu aset.
Perbedaan antara nilai perjanjian dan nilai BTC menentukan berapa banyak tingkat pendanaan nan bakal diterima alias dibayar seseorang.
Sumber :cointelegraph.com