Psoriasis adalah gangguan kulit nan ditandai dengan munculnya lesi kemerahan, rasa gatal, kering, dan kasar. Manifestasi nan ada merupakan gambaran reaksi autoimun dan peradangan nan berkarakter kronis.
Prevalensi psoriasis di Amerika Serikat mencapai lebih dari 3% dari populasi dewasa alias sekitar 7,5 juta masyarakat dewasa. Sedangkan di Indonesia, mencapai 2,5% dari populasi warga. Penanganan psoriasis secara medis belum sepenuhnya bisa didapatkan oleh masyarakat luas.

Tipe psoriasis
Tahukah Sahabat Sehat jika jenis psoriasis beragam? Setiap jenis psoriasis dibedakan berdasar warna, lokasi, dan jenis lesi nan muncul, serta indikasi nan menyertainya. Tipenya adalah plaque psoriasis, guttate psoriasis, flexural psoriasis, pustular psoriasis, erythrodemic psoriasis, psoriatic arthritis (PsA), dan nail psoriasis and scalp psoriasis.
Kenali penyebab psoriasis
Penyebab psoriasis sepenuhnya belum diketahui dengan pasti. Masalah pada sistem kekebalan tubuh dimana sel nan bekerja melawan jangkitan justru menyerang sel kulit nan sehat secara ngga sengaja. Para mahir meyakini adanya aspek genetik dan lingkungan nan berkedudukan dalam memicu psoriasis.
Bagaimana pengobatannya?
Psoriasis merupakan keadaan nan ngga bisa disembuhkan untuk selamanya alias penyakit seumur hidup. Meski demikian, perawatan hingga pengobatan bisa membantu mengendalikan, mengurangi dan memperbaiki indikasi nan timbul.
Terapi psoriasis secara umum meliputi terapi sinar, obat kortikosteroid topikal alias oral, tazarotene, coal tar, analog vitamin D, siklosporin, retinoid, metotreksat dan produk biologi. Serangkaian tata laksana pengobatan psoriasis diharapkan bisa mencapai kondisi remisi alias indikasi terkendali dengan baik.

Hidup dengan psoriasis
Bukan penyakit menular dan berbahaya, psoriasis dipicu hanya oleh aspek nan bervariasi antar individu, nan menyebabkan munculnya gejala. Psoriasis bisa memberikan akibat terhadap kehidupan seseorang secara keseluruhan, mulai dari kesehatan mental, hubungan dengan orang lain dan kesehatan fisik, hingga perlu memilih busana nan cocok dengan kondisi kulitmu.
Seiring berjalannya waktu, komplikasi akibat psoriasis bisa terjadi, ialah sindroma metabolik, glukosuria mellitus jenis 2, hipertensi, penyakit kardiovaskular, obesitas, kolesterol tinggi, penyakit hati non alkoholik, penyakit pembuluh darah, dan penyakit mental (depresi, cemas).
Sahabat Sehat, bagi penyandang psoriasis sangat perlu memperhatikan pengobatan rutin dan perubahan pola style hidup, ya. Hal ini tentunya bakal membantu menurunkan reaksi peradangan di dalam tubuh guna mencapai sasaran remisi. Hidup sehat, yuk!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
apt. Oktaviany Irma Wiputri, M. Farm. Klin
Clinical Pharmacist, Health Writer, Educator.