Ary Palguna
20th February, 2023
Beberapa proyek kripto asal China mengalami apresiasi nilai nan signifikan, salah satunya adalah Conflux (CFX) nan mengalami kenaikan +395% dalam seminggu terakhir, dan +1.045% dari awal tahun 2023. Proyek kripto asal China lainnya nan juga mengalami kenaikan yakni: NEO, ACH, FIL, QTUM, dan VET.
Penyebab kenaikan ini kemungkinan besar dikarenakan China mempertimbangkan ulang tentang pelarangan kripto (crypto ban) serta regulasi Amerika Serikat nan semakin galak terhadap kripto.
Harga Proyek Kripto Asal China Melonjak
Conflux (CFX) menjadi proyek kripto asal China nan mengalami kenaikan nilai signifikan sebesar +1.045% dari awal tahun 2023.
Pada 15 Februari 2023, Conflux melalui akun twitter resminya mengumumkan partnership dengan perusahaan telekomunikasi kedua terbesar di China, China Telecom untuk mengembangkan SIM card berbasis blockchain.
China Telecom, 2nd largest wireless carrier in China 🇨🇳 (390+ million mobile subscribers), has partnered with Conflux to develop Blockchain-enabled SIM cards – BSIM! pic.twitter.com/LQxz34L432
— Conflux Network Official (@Conflux_Network) February 15, 2023Setelah pemberitaan tersebut, CFX mengalami kenaikan sebesar +395% dalam 6 hari terakhir dari nilai US$0,050 ke US$0,249. Per 20 Februari 2023, CFX diperdagangkan pada nilai US$0,249.

Proyek kripto asal China lainnya juga mengalami kenaikan signifikan dalam 6 hari terakhir seperti: Neo (NEO) mengalami kenaikan +40%, Alchemy Pay (ACH) naik +187%, Filecoin (FIL) naik +75%, Qtum (QTUM) naik +35%, dan Vechain (VET) naik +41%.
China Pertimbangkan Ulang Larangan Kripto
Gagasan tentang pelonggaran patokan pelarangan kripto di China kembali disuarakan. Mantan personil Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral China, Huang Yiping percaya bahwa pemerintah China perlu mempertimbangkan kembali tentang crypto ban.
Mantan komite tersebut beranggapan bahwa “larangan permanen terhadap crypto dapat mengakibatkan banyak kesempatan nan terlewatkan untuk sistem finansial formal, termasuk nan terkait dengan blockchain dan tokenisasi”.
“Melarang aset kripto mungkin praktis dalam jangka pendek, tetapi apakah itu berkepanjangan dalam jangka panjang maka memerlukan kajian mendalam,” kata Huang Yiping, pada 29 Januari 2023.
Baca juga: Rangkaian Sentimen Negatif China Terhadap Bitcoin 2013-2021
Regulasi Kripto di AS Semakin Sulit
Naiknya kripto asal China ini juga disinyalir lantaran industri kripto di Amerika nan semakin ketat. Hal ini terlihat dari kasus Kraken dan Paxos nan berurusan dengan SEC alias OJK-nya Amerika. Karena itu, ada kemungkinan besar mereka bakal enggan berurusan dengan AS.
Baca juga: Konflik SEC dan Paxos Berlanjut, Harga BNB dan BUSD Turun!
SEC sukses menggugat Kraken untuk menghentikan layanan staking untuk user AS dan mendapatkan denda sebesar US$30 juta. Disamping itu, tetap banyak exchange kripto nan beraksi dan mempunyai user AS serta terdapat layanan staking, dimana ini bisa jadi menjadi sasaran SEC dikemudian hari.
Permasalahan dengan Paxos juga banyak mendapati kritik dari organisasi kripto tentang aset kripto dan security. Dengan menganggap BUSD sebagai security maka pemegang BUSD mempunyai angan keuntungan dari BUSD nan dimiliki sementara BUSD adalah stablecoin.
By claiming that $BUSD is a "security" the SEC says that it meets the Howey test – i.e., that there is an expectation of "profit".
How in the hell does a *stablecoin* create that expectation?
Banyaknya langkah nan diambil SEC tentunya mendapat respons nan tidak baik dari organisasi kripto. Salah satunya kritikan muncul dari CEO Coinbase, Brian Amrmstrong, lewat akun twitter, dia memberikan pendapatnya.
“Amerika berisiko kehilangan statusnya sebagai pusat finansial jangka panjang, tanpa peraturan nan jelas tentang crypto, dan lingkungan nan tidak berkawan dari regulator,” ciutnya.
America risks losing it's status as a financial hub long term, with no clear regs on crypto, and a hostile environment from regulators.
Congress should act soon to pass clear legislation. Crypto is open to everyone in the world and others are leading. The EU, the UK, and now HK. https://t.co/i9WeUZ7K6H
Jika atmosfer seperti ini terus berlanjut, ada kemungkinan besar pasar kripto bakal beranjak ke tempat nan ramah terhadap kripto.
Ary Palguna
Lulusan Matematika ITB nan menggemari kripto sejak 2017. Sedang konsentrasi dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.
Lulusan Matematika ITB nan menggemari kripto sejak 2017. Sedang konsentrasi dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.