Blockchain merupakan teknologi nan sedang terkenal saat ini lantaran kemampuannya dalam menyediakan solusi keamanan nan tinggi untuk beragam macam aplikasi. Blockchain menggunakan enkripsi dan sistem verifikasi nan kuat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan informasi alias transaksi nan tidak sah. Bagaimana sebenarnya keamanan dan privasi dalam blockchain?
Salah satu aspek nan perlu diperhatikan adalah keamanan jaringan. Jaringan blockchain kudu terlindungi dari serangan nan mungkin dilakukan oleh pihak-pihak nan tidak bertanggung jawab untuk merusak alias mengganggu jaringan. Selain itu, keamanan jaringan juga kudu dipertahankan dengan memastikan bahwa hanya node nan terautentikasi nan dapat terhubung ke jaringan.
Dalam tulisan ini, Anda bakal memahami tentang keamanan dan privasi dalam blockchain. Apa saja resiko keamanan nan dihadapnya? Bagaimana solusinya? Apa peran server dalam sistem blockchain? Temukan jawabannya dalam tulisan berikut ini.
Apa itu Blockchain?
Blockchain adalah sebuah teknologi nan menggunakan database terdistribusi untuk mencatat transaksi secara terdesentralisasi. Artinya, database ini tidak disimpan pada satu server alias letak tertentu, melainkan tersebar di seluruh jaringan. Setiap pengguna dalam jaringan blockchain bisa menambahkan dan mengakses informasi nan tersimpan di dalamnya.
Blockchain menggunakan sistem enkripsi untuk menjamin keamanan informasi nan tersimpan di dalamnya. Setiap transaksi nan masuk ke dalam jaringan bakal dienkripsi menjadi hash, ialah sebuah string karakter unik nan terdiri dari nomor dan huruf.
Hash ini kemudian bakal disimpan berbareng dengan transaksi lainnya dalam corak blok (block). Setiap blok terhubung dengan blok sebelumnya menggunakan hash, sehingga membentuk rantai blok (chain). Dengan demikian, setiap transaksi nan tersimpan dalam jaringan blockchain terhubung secara bersambung dan tidak dapat diubah alias dihapus.
Selain keamanan, blockchain juga menawarkan privasi nan tinggi bagi penggunanya. Blockchain menggunakan sistem pseudonim untuk menyimpan identitas pengguna, sehingga pengguna tidak perlu mengungkapkan identitas original mereka saat melakukan transaksi. Pengguna hanya perlu menggunakan alamat unik (public key) untuk menerima dan mengirim transaksi. Dengan demikian, transaksi nan terjadi dalam jaringan blockchain tidak dapat dilacak kembali ke perseorangan nan bersangkutan.
Terlebih lagi, ada beberapa teknologi privasi nan dapat digunakan dalam blockchain untuk meningkatkan tingkat anonimitas pengguna. Salah satunya adalah zero knowledge proof (zk-SNARK), nan memungkinkan pengguna untuk membuktikan kebenaran suatu informasi tanpa perlu mengungkapkan informasi tersebut. Dengan demikian, pengguna dapat melakukan transaksi dengan lebih privasi dan tanpa kudu cemas bakal terbongkar.
Keamanan dalam Blockchain
Mekanisme keamanan dalam blockchain terdiri dari beberapa komponen nan saling terkait dan bekerja sama untuk menjamin integritas dan keandalan informasi nan tersimpan di dalamnya.
Enkripsi
Enkripsi digunakan untuk mengubah informasi menjadi hash. Hash merupakan string karakter unik nan terdiri dari nomor dan huruf, nan dihasilkan dari proses enkripsi informasi menggunakan algoritma kriptografi. Setiap transaksi nan masuk ke dalam jaringan blockchain bakal dienkripsi menjadi hash, sehingga tidak dapat diubah alias dihapus.
Mekanisme Konsensus
Kedua, ada sistem konsensus nan digunakan untuk mengkonfirmasi kevalidan transaksi. Dalam jaringan blockchain, ada beberapa node (komputer) nan terhubung satu sama lain dan bekerja mengkonfirmasi transaksi nan masuk.
Node-node ini bakal memvalidasi transaksi dengan membandingkan hash nan terkandung di dalamnya dengan hash dari transaksi sebelumnya nan tersimpan dalam jaringan. Jika transaksi tersebut valid, maka node-node tersebut bakal memberikan konsensus untuk menambahkannya ke dalam jaringan.
Proof of Work
Ketiga, ada sistem proof of work (PoW) nan digunakan untuk mengatur proses penambahan blok baru ke dalam jaringan. PoW merupakan sebuah proses nan memerlukan komputer untuk menyelesaikan sebuah puzzle matematis nan cukup rumit, sebagai “bukti” bahwa node tersebut telah bekerja keras untuk menambahkan blok baru ke dalam jaringan. Dengan demikian, sistem PoW membantu menjaga integritas jaringan dengan mencegah terjadinya spam alias serangan terhadap jaringan.
Aplikasi keamanan dalam blockchain dapat dilihat dari beragam bidang, seperti sistem pembayaran, identitas, dan aset digital. Sistem pembayaran menggunakan blockchain untuk menjamin keamanan transaksi dan mencegah terjadinya penipuan alias pemalsuan.
Sistem identitas menggunakan blockchain untuk menyimpan informasi identitas pengguna secara kondusif dan terverifikasi. Aset digital menggunakan blockchain untuk mencatat dan mengelola aset digital seperti cryptocurrency, token, alias arsip elektronik. Dengan demikian, teknologi blockchain dapat membantu meningkatkan keamanan dan integritas sistem dalam beragam bidang.
Privasi dalam Blockchain
Mekanisme privasi dalam blockchain terdiri dari beberapa komponen nan bekerja menjamin anonimitas pengguna dan privasi informasi nan tersimpan di dalamnya.
Pseudonim
Pertama, ada sistem pseudonim nan digunakan untuk menyimpan identitas pengguna dalam jaringan blockchain. Pengguna hanya perlu menggunakan alamat unik (public key) untuk menerima dan mengirim transaksi. Dengan demikian, transaksi nan terjadi dalam jaringan blockchain tidak dapat dilacak kembali ke perseorangan nan bersangkutan. Sistem pseudonim ini dapat membantu menjaga privasi pengguna dan mencegah terjadinya pencarian transaksi.
zk-SNARK
Kedua, ada teknologi zero knowledge proof (zk-SNARK) nan digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu informasi tanpa perlu mengungkapkan informasi tersebut. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk membuktikan bahwa suatu informasi betul alias tidak tanpa perlu mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak lain. Dengan demikian, zk-SNARK dapat membantu meningkatkan tingkat anonimitas pengguna dan privasi informasi dalam jaringan blockchain.
Mixnet
Ketiga, ada teknologi mixnet nan digunakan untuk mencampurkan transaksi dari beragam pengguna sehingga tidak dapat dilacak kembali ke perseorangan nan bersangkutan. Teknologi ini menggunakan node-node nan tersebar di seluruh jaringan untuk mencampurkan transaksi nan masuk sehingga tidak dapat dilacak kembali ke perseorangan nan bersangkutan. Dengan demikian, mixnet dapat membantu meningkatkan privasi transaksi dalam jaringan blockchain.
Contoh aplikasi privasi dalam blockchain dapat dilihat dari beragam bidang, seperti voting, komunikasi, dan pengelolaan informasi pribadi. Voting menggunakan blockchain untuk menjamin keamanan dan privasi voting, sehingga tidak ada kecurangan alias pemalsuan hasil voting.
Komunikasi menggunakan blockchain untuk menyimpan dan mengirim pesan secara privasi, sehingga tidak dapat dilacak kembali ke perseorangan nan bersangkutan. Pengelolaan informasi pribadi menggunakan blockchain untuk menyimpan informasi pribadi pengguna secara kondusif dan terverifikasi, sehingga tidak terjadi pencurian alias pemalsuan informasi pribadi. Dengan demikian, teknologi blockchain dapat membantu meningkatkan privasi dan anonimitas pengguna dalam beragam bidang
Resiko Keamanan dan Privasi dalam Blockchain
Ada beberapa akibat keamanan dan privasi nan perlu diantisipasi dalam sistem blockchain, yaitu:
Serangan 51%
Serangan 51% adalah serangan nan dilakukan oleh seseorang alias golongan nan mempunyai kontrol terhadap 51% dari jaringan blockchain. Dengan demikian, golongan tersebut dapat mengubah alias menghapus transaksi nan terjadi dalam jaringan, sehingga merusak integritas sistem.
Phishing
Phishing adalah serangan nan dilakukan dengan mengelabui pengguna agar memberikan informasi pribadi alias akses ke akun mereka. Pengguna dapat terkena serangan phishing melalui email alias website tiruan nan terlihat seperti website asli.
Malware
Malware adalah perangkat lunak rawan nan dapat membahayakan komputer alias sistem nan terinfeksi. Pengguna dapat terkena malware melalui download file alias mengunjungi website nan tidak aman. Malware dapat merusak sistem alias mencuri informasi pribadi pengguna.
Dengan demikian, krusial untuk menjaga keamanan dan privasi dalam sistem blockchain dengan langkah menghindari serangan tersebut dan selalu berhati-hati dalam mengakses sistem.
Solusi Keamanan dan Privasi dalam Blockchain
Ada beberapa langkah nan dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan dalam sistem blockchain dan menghindari akibat keamanan nan ada, yaitu:
Cold Storage
Menggunakan cold storage adalah langkah menyimpan aset digital pada perangkat keras nan tidak terhubung ke internet, seperti hard drive alias flash drive. Dengan demikian, aset digital tersebut tidak dapat diakses oleh pihak nan tidak bertanggung jawab melalui internet.
Multisignature
Menggunakan multisignature adalah langkah mengatur agar transaksi hanya dapat dilakukan dengan persetujuan dari beberapa pihak. Dengan demikian, transaksi hanya bakal dilakukan jika semua pihak nan terlibat memberikan persetujuan, sehingga meminimalisir akibat penipuan alias pemalsuan.
Audit Keamanan
Melakukan audit keamanan adalah langkah mengecek dan memperbaiki kelemahan keamanan sistem. Audit keamanan bisa dilakukan secara berkala alias sewaktu-waktu untuk memastikan bahwa sistem tidak terdapat kelemahan nan dapat dimanfaatkan oleh pihak nan tidak bertanggung jawab.
Dengan demikian, ada beberapa langkah nan dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan dalam sistem blockchain dan menghindari akibat keamanan nan ada.
Bagaimana Peran Server dalam Blockchain?
Server mempunyai peran nan krusial dalam blockchain lantaran server bekerja menyimpan dan memproses transaksi blockchain serta memvalidasi dan menyebarkan informasi ke node lain dalam jaringan. Server juga bertanggung jawab untuk menjalankan aplikasi nan menggunakan blockchain seperti smart contract alias aplikasi decentralized finance (DeFi).
Selain itu, server juga bekerja untuk menjalankan node dalam jaringan blockchain. Node adalah komputer nan terhubung ke jaringan blockchain dan bertanggung jawab untuk menyimpan dan memverifikasi transaksi serta menyebarkannya ke node lain dalam jaringan. Node juga bekerja untuk menjalankan aplikasi nan menggunakan blockchain.
Server nan digunakan dalam blockchain kudu mempunyai spesifikasi nan tinggi lantaran proses nan dilakukan oleh server sangat berat dan memerlukan sumber daya nan besar. Server juga kudu dapat bekerja secara terus-menerus dengan stabil agar jaringan blockchain dapat melangkah dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang keamanan dan privasi dalam blockchain. Sebagai solusi keamanan, tentunya peran server sangat penting. Jika Anda berkeinginan menggeluti bagian blockchain, maka layanan Bare Metal IDCloudHost adalah pilihan nan tepat untuk Anda. Dengan spesifikasi nan tinggi dan support teknis nan tanggap, server kami dapat membantu Anda mengelola jaringan blockchain dengan lancar dan efisien.