Terkadang, meski Mums sudah memberi makan si Kecil dengan jenis makanan nan bernutrisi dan bergizi seimbang, berat badannya tetap susah bertambah, apalagi tampak seperti kekurangan gizi. Kondisi ini bisa terjadi akibat malabsorpsi, ialah ketidakmampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dan meneruskannya ke aliran darah.
Apa Itu Malabsorbsi?
Dalam kondisi normal, proses pencernaan tubuh bakal mengubah nutrisi nan diserap dari makanan nan dicerna menjadi unit nan lebih mini sehingga dapat dengan mudah diserap melalui tembok usus. Nantinya, hasil serapan makanan ini bakal masuk ke aliran darah dan didistribusikan ke setiap sel dalam tubuh.
Namun, dalam beberapa kondisi, lantaran beberapa faktor, tembok usus dapat rusak akibat virus, jangkitan bakteri, alias parasit. Hal ini menyebabkan permukaan tembok usus tidak dapat menyerap nutrisi dan akhirnya dibuang melalui feses.
Malabsorpsi biasanya terjadi selama 1 alias 2 hari ketika anak mengalami flu perut alias usus nan parah. Kondisi ini jarang memperkuat lama lantaran permukaan usus dapat sembuh dengan sigap jika tidak ada kerusakan nan berarti. Namun, dalam kasus malabsorpsi kronis, intervensi medis mungkin bakal diperlukan.
Baca juga: Terapkan 6 Kebiasaan Baik Sejak Dini untuk Hindari Malnutrisi
Tanda-tanda Malabsorpsi
Dalam kasus malabsorpsi kronis, ada beberapa tanda nan perlu diperhatikan, antara lain:
- Nyeri terus menerus di bagian perut
- Muntah
- Feses berbau busuk dan menyengat
- Ruam kulit nan biasanya disertai dengan bersisik
- Emosi nan kurang stabil
- Kenaikan alias penurunan berat badan secara tiba-tiba
- Tinggi badan anak tidak bertambah
- Kondisi tulang nan rapuh, sehingga anak mudah mengalami patah tulang
- Tubuh sering memar
Diagnosis Malabsorpsi pada Anak
Sebelum meresepkan pengobatan, master biasanya bakal melakukan analisa untuk menentukan penyebab malabsorpsi nan terjadi. Pasalnya, pengobatan malabsorpsi bisa berbeda-beda tergantung penyebabnya.
Untuk mengidentifikasi penyebabnya, berikut nan biasanya bakal master lakukan:
- Meminta orang tua untuk membikin daftar jumlah dan jenis makanan nan dikonsumsi si Kecil.
- Menguji keahlian anak untuk mencerna dan menyerap nutrisi tertentu. Misalnya, master meminta anak untuk meminum larutan gula susu (laktosa) dan kemudian mengukur kadar hidrogen dalam napas anak setelahnya. Ini dikenal sebagai tes napas hidrogen laktosa.
- Dokter bakal mengumpulkan dan menganalisis sampel tinja. Pada anak nan sehat, kandungan lemak dalam feses biasanya hanya sedikit. Namun, jika ditemukan banyak lemak dalam feses, itu bisa menjadi tanda kondisi malabsorpsi.
- Pengumpulan keringat dari kulit, nan disebut tes keringat. Tes ini dilakukan untuk memandang apakah ada fibrosis kistik. Pada penyakit ini, tubuh hanya memproduksi sedikit enzim tertentu nan diperlukan untuk proses pencernaan.
- Dalam beberapa kasus, master anak mungkin meminta mahir gastroenterologi anak untuk mendapatkan biopsi dari tembok usus kecil, dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk memandang tanda-tanda infeksi, pembengkakan, alias cedera lainnya.
Baca juga: Pemahaman Gizi Rendah Menyebabkan Kasus Malnutrisi Meningkat
Penanganan Malabsorpsi pada Anak
Malabsorpsi merupakan salah satu kemungkinan penyebab kekurangan gizi pada anak. Penyebab lainnya bisa berupa pola makan nan tidak seimbang, alias apalagi masalah pencernaan nan membikin tubuh anak tidak dapat mencerna makanan nan dicerna. Dalam beberapa kasus, anak apalagi dapat mengalami kombinasi dari masalah ini. Oleh lantaran itu, krusial untuk berkonsultasi dengan master anak untuk menentukan penyebab di kembali kekurangan gizi si Kecil. Setelah itu master dapat meresepkan perawatan nan tepat.
Metode penanganan nan umumnya direkomendasikan untuk menyembuhkan tembok usus adalah pra-pencernaan gluten. Namun, bagi penderita penyakit celiac (kelainan nan dapat merusak lapisan usus kecil) nan paling disarankan adalah menerapkan diet bebas gluten, nan berfaedah bahwa orang nan memilih diet ini bakal menghindari makanan, seperti gandum, gandum hitam dan jelai.
Dalam kasus malabsorpsi nan disebabkan oleh infeksi, biasanya master bakal meresepkan antibiotik. Sementara, jika malabsorpsi disebabkan oleh keahlian usus nan terlalu aktif, maka master mungkin bakal memberikan obat untuk memperlambat proses ini, sehingga tembok usus mempunyai lebih banyak waktu untuk menyerap nutrisi.
Baca juga: Waspada Marasmus, Malnutrisi Umum pada Balita Akibat Kurangnya Asupan Protein
Referensi
Childrens. Pediatric Malabsorption.
Credihealth. 9 Not-to-Miss Malabsorption Symptoms in Kids.
Healthy Children. Malabsorption.