Berita Bitcoin Hari Ini: CEO Online Blockchain Prediksi BTC Bisa Saja Jatuh Hingga US$ 8000, Ini Sebabnya

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Cryptoharian – Runtuhnya FTX telah menyebabkan penurunan lebih dari 60% dalam nilai Bitcoin (BTC), serta mata duit kripto lainnya tahun ini. Kerusakan nan ditimbulkan telah menyebar ke perusahaan publik dengan nan mana berfokus pada aset digital. 

CEO Online Blockchain, Clem Chambers memberikan pendapatnya dalam obrolan berbareng Daniela Cambone of Stansberry Research, terkait apakah momen terburuk sudah berhujung untuk nilai Bitcoin.

“Saya tidak berpikir semuanya sudah berakhir. Anda memandang perihal nan tidak disadari orang lain, ialah pertukaran terpusat adalah perihal nan buruk. Pertama itu terpusat. Inti dari crypto adalah terdesentralisasi. Pertukaran bukanlah pertukaran sama sekali, itu adalah bank tempat Anda menyimpan uang,” ungkap Chambers. 

Chambers menunjukkan, hal-hal dapat berbalik ‘dengan keajaiban’ jika tidak ada nan salah. Meski begitu, dia juga memperingatkan bahwa nilai Bitcoin dapat dengan sigap turun.

Baca Juga: Peter Schiff Klaim BTC Bakal Turun Lagi, Apakah Benar? 

“Bitcoin naik seperti roket, dan turun seperti batu. Jika pengaruh domino (pertukaran) mulai jatuh satu per satu, maka Anda dapat dengan mudah memandang Bitcoin turun pada US$ 7.000 alias US$ 8.000,” ujarnya

Pada 12 September lalu, Chambers memperkirakan bahwa Bitcoin bakal mencapai nomor US$ 17.000. Ia mencatat, jika nilai tersebut betul-betul ‘terjadi’, maka BTC tetap ada kemungkinan turun lebih jauh menjadi US$ 10.000. 

“Saat ini BTC nyaris mencapai nomor tersebut. Saya percaya bahwa perlu waktu hingga 18 bulan bagi pasar untuk pulih. Tidak sampai tahun 2024, ketika halving Bitcoin terjadi,” kata Chambers. 

“Pemilik aset bakal menderita selama berbulan-bulan setelah FTX. Ini tidak bakal terjadi sampai halvening, sampai ada tekanan beli,” tambahnya. 

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya sempat tergoda untuk membeli US$ 20.000. Tetapi saat Bitcoin betul-betul berada di nomor tersebut, dia merasa bahwa sepertinya saat itu bukanlah momen nan tepat, setelah itu terjadilah kejatuhan FTX. 

“Ketika perihal FTX ini terjadi, rasanya belum final, tetap belum betul-betul selesai. Genesis dan Grayscale pun juga belum terselesaikan. Kalau ini tidak berhujung dengan baik, maka itu bakal menulari perusahaan lain. Lalu kapan semuanya berakhir? Yah itu berhujung dengan apa nan disebut kapitulasi,” pungkas Chamber. 

Sumber Blog CryptoHarian
Blog CryptoHarian
close
Atas