Berita Kripto Hari Ini: 3AC Bangkrut, Dulu Berduit Rp150 T

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
berita kripto hari ini

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini mengulas kisah tragis nan dialami oleh bandar kripto berjulukan Three Arrows Capital.

Mengutip CNBC Indonesia, Selasa (18/10/2022), pada Maret 2022 lalu, Three Arrows Capital merupakan salah satu hedge fund kripto unggul di dunia. Firma ini mengelola aset US$10 miliar alias sekitar Rp150 triliun.

Akan tetapi, perusahaan nan dikenal dengan nama panggilan 3AC ini sekarang menghadapi kebangkrutan lantaran sejumlah hal, di antaranya anjloknya nilai kripto, strategi perdagangan nan sangat berisiko, dan kebijakan penghapusan aset bermasalah dan membuatnya tidak dapat membayar kembali pemberi pinjaman (lender).

Untuk mengetahui informasi tersebut lebih jauh, simak buletin kripto hari ini selengkapnya.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Wuih, Harga Kripto Kembali ke Zona Hijau!

Berita Kripto Hari Ini: Punya Rekanan nan Banyak

Adapun masalah-masalah nan menimpa 3AC tadi memang dapat berakibat luas terhadap perusahaan lainnya. 3AC juga diketahui punya daftar rekanan nan banyak. Dengan pasar kripto turun lebih dari US$1 triliun sejak April lalu, nan dipimpin penurunan nilai Bitcoin dan Ether, perusahaan seperti 3AC tentu saja bakal menderita.

Blockchain.com, sebuah lembaga pertukaran kripto, dilaporkan punya pinjaman US$270 juta kepada 3AC. Sementara itu, pialang aset digital Voyager Digital mengusulkan perlindungan kebangkrutan Bab 11 setelah 3AC tidak bisa membayar kembali biaya sekitar US$670 juta nan dipinjamnya dari perusahaan.

Di lain sisi, pemberi pinjaman kripto nan berbasis di AS, Genesis dan BlockFi, platform turunan kripto BitMEX, dan pertukaran kripto FTX pun mengalami kerugian.

“Kredit sedang dihancurkan dan ditarik, standar penjaminan diperketat, solvabilitas sedang diuji, jadi semua orang menarik likuiditas dari pemberi pinjaman kripto,” ucap kepala Castle Island Ventures, Nick Carter, seperti dikutip dari CNBC International, Senin (17/10/2022).

Adapun strategi Three Arrows dianggap cukup rawan lantaran mereka melibatkan peminjaman duit dari banyak perusahaan dan lantas menginvestasikannya ke proyek kripto lainnya, nan sering kali tetap baru dan belum teruji. Padahal, firma itu sudah ada selama 10 tahun.

“3AC semestinya menjadi bijak dalam investasi kripto,” sebut guru besar finansial dan ekonomi upaya di University of Southern California, Nik Bhatia.

berita kripto hari ini

Berita Kripto Hari Ini: Runtuhnya Harga Terra USD (UST) 

Lebih jauh, kejatuhan Three Arrows Capital bisa ditelusuri dari runtuhnya nilai Terra USD (UST) pada Mei lalu, nan sudah menjadi salah satu proyek stablecoin nan dipatok dolar AS nan paling populer.

Adapun stabilitas UST berjuntai pada serangkaian kode nan kompleks, dengan sedikit duit tunai untuk mendukung pengaturan, sekalipun ada janji bahwa pengembangnya bakal mempertahankan nilainya terlepas dari volatilitas di pasar kripto nan lebih luas. Akan tetapi, rupanya nilai Terra USD anjlok, apalagi di bawah US$1 per koin.

“Koreksi aset berisiko ditambah dengan likuiditas nan lebih sedikit telah mengekspos proyek-proyek nan menjanjikan imbal hasil tinggi tidak berkelanjutan, nan mengakibatkan keruntuhan harga, seperti UST,” tutur mahir strategi aset digital dan kripto dunia di Bank of America, Alkesh Shah.

Kejatuhan nilai Terra USDT dan token kerabat Terra LUNA telah membikin penanammodal rugi US$60 miliar.

“Keruntuhan terra USD dan luna adalah titik nol,” sebut Bhatia dari USC.

Ia pun menggambarkan kehancuran ini sebagai domino pertama nan jatuh dalam “rantai panjang dan mimpi jelek dari pengaruh dan penipuan.”

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bappebti Perkuat Perizinan Aset Kripto

Menurut 3AC kepada Wall Street Journal, mereka sudah menginvestasikan US$200 juta di Terra LUNA. Laporan industri lainnya menyebut bahwa eksposur biaya ini sekitar US$560 juta. Apa pun kerugiannya, investasi ini menjadi nyaris tidak berbobot saat proyek stablecoin gagal.

Adapun ledakan UST mengguncang kepercayaan di sektor ini dan mempercepat penurunan nilai kripto nan telah berjalan lantaran penanammodal memandang adanya peningkatan akibat investasi.

Pemberi pinjaman 3AC meminta sebagian duit mereka kembali plus margin call, tetapi duit itu tidak ada. Banyak rekanan perusahaan, tidak dapat memenuhi permintaan dari penanammodal mereka, termasuk pemegang ritel nan telah dijanjikan imbal hasil tahunan sebesar 20%.

“Bukan hanya tidak melakukan hedging, tapi juga menguapkan miliaran biaya kreditur,” terang Bhatia.

Termasuk Komoditi Berjangka

Sebagai pengingat saja, kripto tetap dilarang sebagai perangkat bayar di Indonesia. Meski demikian, kripto termasuk komoditi bursa berjangka sehingga tidak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas nan diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Adapun aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditas di Bursa Berjangka.

Di samping itu, patokan kripto ini pun termaktub pada Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.

Sekian ulasan tentang buletin kripto hari ini nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Asyik, Bitcoin dan Ethereum Menguat!

Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

The post Berita Kripto Hari Ini: 3AC Bangkrut, Dulu Berduit Rp150 T appeared first on Dunia Fintech.

Sumber Blog DuniaFintech Blockchain
Blog DuniaFintech Blockchain
close
Atas