Berita Kripto Hari Ini: Genesis Capital dan Gemini Diperiksa SEC, Ini Penyebabnya

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait pemeriksaan terhadap Genesis Global Capital LLC dan Gemini Trust Company LLC.

Untuk diketahui, Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) mengumumkan bahwa mereka telah memeriksa kedua perusahaan pertukaran kripto itu terkait penawaran dan penjualan sekuritas nan tidak terdaftar kepada penanammodal ritel lewat program peminjaman aset kripto Gemini Earn. 

Berikut ini buletin kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Genesis Resmi Ajukan Perlindungan Kebangkrutan

Berita Kripto Hari Ini: Kumpulkan Aset Kripto Miliaran Dolar

Melangsir Yahoo Finance, lewat penawaran nan tidak terdaftar itu, Genesis Capital dan Gemini mengumpulkan aset kripto senilai miliaran dolar dari ratusan ribu investor. 

Pada Desember 2020, kata SEC, Genesis menandatangani perjanjian dengan Gemini untuk menawarkan kepada pelanggan Gemini, termasuk penanammodal ritel di AS, kesempatan untuk meminjamkan aset kripto mereka ke Genesis dengan hadiah janji Genesis untuk membayar bunga.

Adapun kedua perusahaan ini menawarkan program peminjaman cryptocurrency Gemini Earn kepada penanammodal ritel antara Februari 2021 hingga November 2022.

“Lebih dari 50 aset kripto memenuhi syarat untuk diinvestasikan dalam program Gemini Earn, termasuk bitcoin, ether, USD Koin, dan dogecoin,” ujar SEC.

SEC menambahkan, penanammodal Gemini Earn menawarkan aset kripto mereka kepada Genesis, dengan Gemini bertindak sebagai pemasok untuk memfasilitasi transaksi.

Lantas, Genesis menjalankan kebijaksanaannya dengan langkah menggunakan aset kripto penanammodal untuk menghasilkan pendapatan dan membayar kembang kepada penanammodal Gemini Earn.

Dirincikan SEC, Genesis mengumumkan pada November tahun lampau penanammodal Gemini Earn tidak bakal diizinkan untuk menarik aset kripto mereka “karena Genesis kekurangan aset likuid nan cukup untuk memenuhi permintaan penarikan menyusul volatilitas di pasar aset kripto.”

Saat itu, “Genesis mempunyai sekitar USD 900 alias setara Rp 13,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.110 per dolar AS) juta aset penanammodal dari 340.000 penanammodal Gemini Earn.”

Pada akhirnya, Genesis pun mengusulkan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di New York, Jumat, 20 Januari 2023.

Perusahaan ini menjadi nan terbaru di industri nan mengusulkan kebangkrutan lantaran akibat dari jatuhnya nilai kripto tahun lalu.

berita kripto hari ini

Berita Kripto Hari Ini: Salah Satu Kreditur FTX Terbesar, Perusahaan Kripto Genesis Capital Bangkrut

Sebelumnya, perusahaan pemberi pinjaman kripto Genesis Global Capital rupanya adalah kreditur tanpa agunan terbesar dari FTX.com dan perusahaan hubungan FTX. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Senin (23/1/2023), Genesis Global Capital memimpin “Daftar 50 Teratas” nan mewakili FTX dan kreditur utama perusahaan afiliasinya, lantaran berutang USD 226,3 juta alias setara Rp 3,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.063 per dolar AS), menurut pengajuan pengadilan.

FTX menyatakan ambruk pada 11 November, menyebabkan gejolak besar di seluruh sektor kripto nan juga berakibat pada beragam perusahaan kripto lainnya. 

Genesis Global Holdco LLC dan anak perusahaannya Genesis Asia Pacific Pte. Ltd. dan Genesis Global Capital LLC semuanya mengusulkan kebangkrutan Bab 11 pada Jumat 20 Januari 2023. 

Menurut laporan perusahaan, Genesis dan penasihatnya telah terlibat dalam obrolan nan produktif dan berkepanjangan dengan penasihat kreditor dan perusahaan induknya, Digital Currency Group (DCG) untuk mengevaluasi jalur paling efektif untuk mempertahankan aset dan memajukan bisnis.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Pengguna Binance Sekarang Bisa Beli Kripto lewat Apple Pay

Pengajuan kebangrkutan Genesis Capital memperkirakan perusahaan mempunyai antara USD 1 miliar alias setara Rp 15 triliun (asumsi kurs Rp 15.063) hingga USD 10 miliar alias setara Rp 150,5 triliun aset.

Dari total aset nan dimiliki, Genesis juga mempunyai tanggungjawab membayar sekitar USD 1 miliar hingga USD 10 miliar, dengan lebih dari 100.000 kreditor nan diperkirakan. 

File arsip pengadilan pada Jumat menunjukkan Genesis memegang tanggungjawab pembayaran USD 5,1 miliar alias setara Rp 76,8 triliun beberapa minggu setelah pembekuan penarikannya pada 16 November 2022.

Pengajuan Bab 11 sudah lama datang untuk Genesis, anak perusahaan nan sepenuhnya dimiliki oleh Digital Currency Group (DCG), ini mengalami kerugian besar mulai Juni tahun lampau dan akhirnya tidak dapat lagi beraksi setelah runtuhnya pertukaran kripto FTX.

Perusahaan Pinjaman Kripto Genesis PHK 30 Persen Karyawan

Sebelumnya, perusahaan pemberi pinjaman kripto, Genesis memotong 30 persen stafnya dalam putaran PHK terbaru, kata perusahaan Kamis, 5 Januari 2023. Putaran terakhir PHK ini terjadi dua bulan setelah perusahaan membekukan penarikan pelanggan.

Melangsir Yahoo Finance, Jumat (6/1/2023), genesis adalah perusahaan layanan finansial kripto dengan upaya perdagangan, peminjaman, pembuatan pasar, dan kustodian nan dimiliki oleh Digital Currency Group (DCG).

DCG juga mempunyai Grayscale, sponsor kepercayaan bitcoin terbesar di dunia, GBTC, serta outlet media kripto, Coindesk, dan pemodal penambangan kripto, Foundry. Genesis sendiri mengalami beberapa pukulan besar selama gejolak pasar kripto sepanjang 2022.

Perusahaan mengalami kerugian USD 2,4 miliar (Rp 37,5 triliun) setelah mitra peminjam utama Three Arrows Capital kandas memenuhi margin call atas pinjamannya mulai 16 Juni;.

Three Arrows secara resmi mengusulkan kebangkrutan pada 2 Juli. Kemudian, pada Agustus, perusahaan juga mengumumkan pengunduran diri CEO dan PHK 20 persen tenaga kerjanya. Baru-baru ini, Genesis menghilangkan penarikan pinjaman pelanggan pada November.

Perusahaan itu juga dikenal sebagai pemberi pinjaman nan signifikan untuk Alameda Research, bagian perdagangan dari platform kripto FTX nan bangkrut.

Sejak Genesis menghentikan penarikan, CEO perusahaan induknya DCG, Barry Silbert, mengatakan sedang mencari biaya antara USD 500 juta (Rp 7,8 triliun) dan USD 1 miliar (Rp 15,6 triliun) untuk perusahaan tersebut.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Pengawasan Kripto Pindah ke OJK untuk Lindungi Konsumen

Sekian ulasan tentang buletin kripto hari ini nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Sumber Blog DuniaFintech Blockchain
Blog DuniaFintech Blockchain
close
Atas