Berita Kripto Hari Ini: Kripto ke Zona Hijau Lagi, Apa Pemicunya?

Sedang Trending 7 bulan yang lalu
berita kripto hari ini

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini bakal membahas pasar aset kripto nan ke area hijau lagi pada Senin pagi (24/10/2022).

Secara umum, performa pasar kripto pun terpantau tampil optimistis pada pagi tadi, dengan adanya kenaikan meskipun tipis.

Hal itu tentunya tampak berbeda andaikan memandang pergerakan sebelumnya saat kripto ditekan sebelum akhir pekan, setelah penurunan nilai nan tajam.

Lantas, apa pemicunya? Berikut ini ulasannya dalam buletin kripto hari ini selengkapnya.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Tipu Investor Rp60 T, Ini Kabar Terbaru Ratu Kripto

Berita Kripto Hari Ini: Kemungkinan Bersifat Sementara

Menukil Liputan6.com, Afid Sugiono selaku trader Tokocrypto menyatakan bahwa mobilitas market kripto nan mulai masuk area hijau ini mesti disikapi dengan kehati-hatian.

Pasalnya, tetap besar kemungkinan bahwa perihal ini berkarakter sementara. Adapun nilai kripto saat ini mengalami technical rebound alias telah mencapai oversold. 

“Artinya, penanammodal mulai jenuh melakukan tindakan jual dan memilih untuk kembali mencicil akumulasi aset kripto,” sebutnya melalui kajian pasar harian pada Senin (24/10/2022).

Afid memaparkan, unik untuk BTC, penanammodal mau menjaga Bitcoin agar tidak terlampau bawah dan menembus level USD19.000 (Rp 296,2 juta).

Sekalipun demikian, dari informasi volume trading tetap stagnan sehingga tetap condong nyangkut dan belum menunjukkan adanya pergerakan masif.

Selain itu, dorongan kenaikan nilai kripto juga dipicu oleh baiknya performa indeks saham AS, khususnya Dow Jones (+2,5 persen) dan Nasdaq (+2,31 persen) menjelang akhir pekan lalu.

Kenaikan ini pun nyatanya dipengaruhi kepercayaan penanammodal soal masa depan kebijakan The Fed. Di lain sisi, laju indeks saham AS menguat usai penanammodal meragukan agresivitas The Fed untuk mengerek suku kembang acuannya.

Sebagai informasi saja, pada akhir pekan lalu, nilai tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS melandai.

“Investor meyakini The Fed bakal meningkatkan suku kembang acuannya 50—75 pedoman poin di bulan November nanti, lebih rendah dari ekspektasi awal 75—100 pedoman poin. Percaya dengan itu, penanammodal mulai menyerbu kembali aset berisiko, setelah percaya The Fed tidak bakal bertindak garang hingga akhir tahun,” terang Afid.

Akan tetapi, penanammodal juga tetap mencemaskan tingginya inflasi dan ancaman resesi global. Akibatnya, mereka tidak mau bersikap terlalu all out terlebih dulu di pasar kripto.

berita kripto hari ini

Berita Kripto Hari Ini: Sentimen Negatif Masih Menghantui

Hingga kini, sentimen negatif tetap menghantui pelaku pasar kripto. Adapun fear and greed index konsisten bergerak di bawah level 30 dengan kategori Extreme Fear.

Belum adanya pemicu nan sukses untuk merubah sentimen negatif tersebut menjadi salah satu aspek lesunya pergerakan nilai saat ini. Berdasarkan kajian teknikal, Bitcoin kembali mantap melaju setelah kandil harian pagi ini ditutup hijau dengan penurunan sebesar 1,19%. 

Kemungkinan, pergerakan nilai Bitcoin tetap bisa kembali naik tipis beberapa hari ke depan. Daily candle pagi ini ditutup pada nilai USD19.341, level tertinggi berada pada nilai USD19.489 dan level terendah berada pada nilai USD19.356. Kalau BTC terus melaju maka bisa bergerak ke level USD19.689.

Sementara itu, Ethereum, setelah mengalami penurunan pada pekan lalu, pergerakan nilai condong sideways dengan pemisah bawah berada di level USD1.269 dan resistance pada level USD1.456 sebagai pemisah atas.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Makau Usulkan Kripto Jadi Alat Pembayaran

Transaksi Kripto RI Turun

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan bahwa nilai transaksi kripto pada Januari hingga September 2022 lampau tercatat senilai Rp266,9 triliun alias turun 57,8% dibandingkan periode nan sama pada tahun 2021.

Akan tetapi, jumlah pelanggan terdaftar hingga bulan nan sama meningkat menjadi 16,3 juta, naik rata- rata 692 ribu pelanggan setiap bulannya. Hal itu terjadi justru ketika nilai aset kritis dan mengalami penurunan.

Kata Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, perihal tersebut tidak mengurangi minat masyarakat untuk berinvestasi kripto.

“Fenomena penurunan nilai ini juga merupakan perihal nan wajar sebagai bagian dari sistem pasar di industri aset kripto. Perkembangan nilai transaksi dan pelanggan aset kripto perlu dikawal berbareng agar perdagangan aset kripto di Indonesia tetap berada pada koridor nan benar,” tuturnya melalui keterangan tertulis, belum lama ini.

Sementara itu, total nilai transaksi aset kripto selama tahun 2021 lampau mencapai Rp859,4 triliun alias tumbuh 1.224% dibandingkan nilai transaksi pada 2020 sebesar Rp64,9 triliun.

Sekian ulasan tentang buletin kripto hari ini nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Potensinya Besar, Kripto Bisa Diekspor!

Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

The post Berita Kripto Hari Ini: Kripto ke Zona Hijau Lagi, Apa Pemicunya? appeared first on Dunia Fintech.

Sumber Blog DuniaFintech Blockchain
Blog DuniaFintech Blockchain
close
Atas