Berita Kripto Hari Ini: Mantan CEO FTX Pakai Dana Pelanggan?

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini bakal mengulas tentang CEO FTX nan diam-diam diduga telah memakai biaya pelanggannya.

Menurut sebuah sumber, perusahaan perdagangan Alameda Research nan didirikan oleh Sam Bankman-Fried bisa secara diam-diam menggunakan biaya pelanggan dari pertukaran FTX-nya dengan langkah nan tidak terdeteksi oleh investor, karyawan, dan auditor dalam prosesnya.

Berikut ini buletin kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Aset FTX Dibekukan Regulator Sekuritas Bahama

Berita Kripto Hari Ini: Gunakan Miliaran dari Pengguna FTX

Melangsir CNBC, Senin (14/11/2022), langkah mereka melakukannya, kata sumber tersebut, ialah dengan menggunakan miliaran dari pengguna FTX tanpa sepengetahuan mereka. Alameda Research, perusahaan nan dimulai oleh Sam Bankman-Fried, meminjam miliaran biaya pelanggan dari bursa pendirinya, FTX, menurut sumber nan berkawan dengan operasi perusahaan, nan meminta untuk tidak disebutkan namanya karena rinciannya dirahasiakan.

Adapun pertukaran kripto secara drastis meremehkan jumlah nan dibutuhkan FTX andaikan seseorang mau menguangkan, kata sumber itu lagi. Platform perdagangan diwajibkan oleh regulator mereka untuk menyimpan cukup duit agar sesuai dengan apa nan disimpan pelanggan. 

Meski demikian, perihal itu tidak terjadi di FTX dan Almaeda Research. Sumber itu menerangkan, FTX tidak punya persediaan nan cukup. Pelanggan terbesarnya, kata sebuah sumber, adalah hedge fund Alameda. Dana tersebut sebagian dapat menutupi kegiatan ini lantaran aset nan diperdagangkan tidak pernah menyentuh neracanya sendiri. 

“Alih-alih memegang uang, dia meminjam miliaran dari pengguna FTX, lampau memperdagangkannya,” kata sumber itu.

Secara umum, menggabungkan biaya pelanggan dengan rekanan dan memperdagangkannya tanpa persetujuan eksplisit, menurut undang-undang sekuritas AS adalah ilegal. Hal itu pun melanggar persyaratan layanan FTX.

Di lain sisi, Sam Bankman-Fried menolak mengomentari tuduhan penyelewengan biaya pelanggan, tetapi mengatakan pengajuan kebangkrutan baru-baru ini adalah akibat dari masalah dengan posisi perdagangan leverage.

Gunakan FTT Coin sebagai Jaminan

Adapun dalam melakukan beberapa perdagangan dengan leverage ini, Alameda Research memakai kripto nan dibuat oleh pertukaran nan disebut FTT sebagai jaminan.  Dalam perjanjian pinjaman, biasanya agunan merupakan janji peminjam untuk menjamin pembayaran kembali.

Itu sering berupa dollar, alias sesuatu nan berharga  seperti real estat. Pada kasus tersebut, sebuah sumber mengatakan bahwa Alameda meminjam dari FTX, dan menggunakan cryptocurrency FTX, ialah token FTT, untuk mendukung pinjaman tersebut.

Harga token FTT melejit 75 persen dalam sehari, membikin agunan tidak cukup untuk menutupi perdagangan. Garis pemisah nan tidak jelas antara FTX dan Alameda Research membikin krisis likuiditas besar-besaran bagi kedua perusahaan. 

Seperti diketahui, Bankman-Fried mengundurkan diri sebagai CEO FTX dan mengatakan Alameda Research ditutup. Sejak saat itu, perusahaan mengatakan bahwa mereka bakal menghapus perdagangan dan penarikan serta memindahkan aset digital secara offline setelah dugaan peretasan senilai USD 477 juta.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Harta Rp228 T Raib, Pendiri FTX Auto “Miskin”

Berita Kripto Hari Ini: Regulator AS Selidiki FTX Terkait Dugaan Salah Menangani Dana Pelanggan

Di tengah krisis likuiditas nan dialami pertukaran kripto FTX dan gagalnya akuisisi dari Binance untuk membantu, FTX saat ini menghadapi regulator AS nan sedang mencari tahu apakah FTX berpotensi salah menangani biaya pelanggan di platformnya.

Melangsir Yahoo Finance, Jumat (11/11/2022), Komisi Sekuritas AS (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) sedang menyelidiki hubungan FTX dengan entitas saudaranya Alameda Research serta dengan FTX AS. 

Investigasi ini belum diungkapkan kepada publik, tetapi telah dimulai berbulan-bulan nan lampau sebagai penyelidikan terhadap FTX AS dan kegiatan pinjaman kripto-nya, menurut laporan bloomberg. Namun penyelidikan ini diperluas terkait kasus baru nan menimpa FTX. 

Alameda Research, sebuah perusahaan perdagangan kripto nan dijalankan oleh kepala FTX Sam Bankman-Fried, tertangkap di mata angin besar minggu ini ketika finansial neraca nan bocor mengungkapkan hubungan dekat nan tidak biasa dengan FTX melalui token FTT original bursa. 

Changpeng Zhao, kepala pelaksana Binance, mengirimkan gelombang kejutan di Twitter ketika dia menulis perusahaannya, sebagai penanammodal awal di FTX dan pemegang besar tokennya, bakal melikuidasi posisinya di FTT.

Sejak serangkaian Tweet itu, pemegang FTT Coin telah beramai-ramai menjual token mereka. Zhao menyatakan Bankman-Fried kemudian memanggilnya, meminta Binance untuk menyelamatkan perusahaannya nan bermasalah.

Sekian ulasan tentang buletin kripto hari ini nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Duh, Kripto Teratas Masih di Zona Merah

Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

The post Berita Kripto Hari Ini: Mantan CEO FTX Pakai Dana Pelanggan? appeared first on Dunia Fintech.