
JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini bakal mengulas tentang akibat dari runtuhnya FTX terhadap sektor kripto di Indonesia.
Seperti plural diberitakan, belakangan ini FTX memang tengah menjadi sorotan lantaran salah satu pertukaran kripto terbesar bumi ini mengalami kebangkrutan.
Adapun runtuhnya bursa kripto ini terjadi lantaran krisis likuiditas nan terjadi antara FTX dan perusahaan afiliasinya, Alameda Research.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Daftar Perusahaan Kripto nan Bangkrut Tahun Ini
Diketahui, pertukaran cryptocurrency FTX sudah mengusulkan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di AS, berasas pernyataan perusahaan nan diunggah di Twitter, Jumat (11/11/2022) waktu setempat, lalu.
Lantas, apa akibat runtuhnya salah satu pertukaran terbesar di bumi tersebut terhadap sektor kripto di Indonesia? Berikut ini ulasan selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com, Kamis (17/11).
Berita Kripto Hari Ini: Terjadi Penurunan Nilai di Pasar Aset Kripto
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), Teguh Kurniawan Harmanda, secara keseluruhan, kasus FTX ini memicu pengaruh domino kepada market dan ekosistem industri kripto global. Dalam perihal ini, market kripto di Indonesia juga tidak bisa lepas dari akibat nan ditimbulkannya.
“Kami memandang saat ini tengah terjadi penurunan nilai di pasar aset kripto imbas kasus FTX. Peristiwa ini membikin penanammodal kripto tetap bersikap wait and see dan belum terlalu bergairah untuk kembali ke market,” ucapnya.
Kendati secara perlahan market tengah recovery, laki-laki nan berkawan disapa Manda itu menyebut bahwa penanammodal tetap menunggu perkembangan nan terjadi dan menimbang pengaruh ke depan dari krisis tersebut terhadap ekosistem industri kripto ke depannya.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Kripto Rp1,3 T Dipindahkan Alameda Research ke Alamat Dompet Baru
Berita Kripto Hari Ini: Exchange Lokal tidak Terlalu Terdampak
Ditambahkannya, dirinya dapat memastikan bahwa tidak terjadi kenaikan permintaan penarikan biaya alias withdrawal di platform exchange lokal di Indonesia. Saat ini, operasional upaya tetap melangkah normal sebagaimana biasanya.
Sekalipun demikian, imbuhnya, sentimen ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (FUD) terhadap centralized exchange (CEX) menguat usai ambruknya ekosistem FTX. Saat ini, organisasi kripto pun tampak bersikap lebih hati-hati terhadap potensi fraud nan laten tersembunyi di kembali nama besar exchange.
“Oleh lantaran itu, kami juga memastikan setiap personil ASPAKRINDO telah menjalankan PerBa Bappebti nan mengamanahkan keamanan pelanggan menjadi perihal utama. Platform exchange menaati regulasi terkait transparansi transaksi dan penyimpanan aset kripto nasabah,” papar Manda.
Industri Kripto Miliki Peran Lindungi Konsumen
Lebih jauh, dia pun memaparkan bahwa Industri kripto secara kolektif mempunyai peran untuk melindungi konsumen.
“Kami juga mendorong personil ASPAKRINDO melakukan proof of reserved dengan dua komponen, ialah audit aset dan audit liability. Ini menjadi komitmen berbareng untuk menciptakan industri kripto nan transparan dan sehat,” tutupnya.
Sekian ulasan tentang buletin kripto hari ini nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Mantan CEO FTX Pakai Dana Pelanggan?
Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com
The post Berita Kripto Hari Ini: Pasca Runtuhnya FTX, Ini Dampaknya terhadap Sektor Kripto Indonesia appeared first on Dunia Fintech.