Berita Kripto Hari Ini: Potensinya Besar, Kripto Bisa Diekspor!

Sedang Trending 7 bulan yang lalu
berita kripto hari ini

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini bakal mengulas perkembangan aset kripto di Indonesia nan bertumbuh dengan sangat pesat.

Hal itu pun dapat dilihat dari nilai transaksi dan jumlah penanammodal pada aset kripto nan mencapai ratusan triliun rupiah.

Uniknya lagi, kripto pun nyatanya bisa diekspor lho! Simak informasinya dalam buletin kripto hari ini selengkapnya.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: 3AC Bangkrut, Dulu Berduit Rp150 T

Berita Kripto Hari Ini: Nilai Transaksi Lebih dari Rp200 T

Menurut Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, nilai transaksi aset kripto per Agustus 2022 telah mencapai Rp 249,3 triliun.

“Per hari transaksi Rp 2,35 triliun. Ini adalah potensi,” ucap Jerry, seperti dinukil dari detikcom, Rabu (19/10/2022).

Ia menambahkan, jumlah penanammodal kripto juga sangat besar dan per Agustus lampau sudah mencapai 16,1 juta.

“Lebih banyak dari main saham di bursa,” jelasnya.

Di samping itu, kata dia lagi, hingga sekarang sudah ada sebanyak 383 token kripto nan telah diakui dan diberikan izin oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dengan 10 token di antaranya berasal dari Indonesia.

berita kripto hari ini

Maka dari itu, dirinya pun meminta semua pihak untuk terus berkreasi. Kata dia, perihal ini dapat menjadi potensi ekspor.

“Silakan berkarya buat token ikuti regulasi pendaftaran untuk jadi bagian diakui. Ini bisa jadi salah satu produk ekspor Indonesia terbesar. Kalau ada produk anak bangsa dibeli orang luar satu kebangaan dan esensial,” paparnya.

Di lain sisi, Ketua Komite Aset Digital, Raine Renaldi, optimistis bahwa produk kripto lokal bisa menembus global. Ia pun menyebut bahwa kripto adalah produk anti resesi.

“Kami sangat optimis membawa produk kripto lokal ke global. Jadi, sebenarnya, saya bisa bilang kripto produk nan anti resesi lantaran dia tidak terikat dengan suatu negara,” jelasnya.

Ia menambahkan, kripto pun dapat menjadi peralatan ekspor. Untuk bisa ke situ, sambungnya, kualitas aset mesti diperkuat.

“Bagaimana caranya buat aset kripto bisa jadi peralatan ekspor. Dana kami dapatkan dibawa ke Indonesia jadi devisa. Kami memang mau perkuat kualitas aset kripto jadi salah satu tulang punggung Indonesia ke depan,” sebutnya.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Wuih, Harga Kripto Kembali ke Zona Hijau!

Berita Kripto Hari Ini: Kripto Itu Komoditas

Di Indonesia sendiri, konsep kripto agak berbeda dengan daerah lain lantaran mata duit digital ini di dalam negeri bukanlah sebagai perangkat bayar, melainkan komoditas.

“Yang namanya kripto di Indonesia itu bukan perangkat pembayaran. Clear dan tegas kripto bukan perangkat bayar. Kalau ada nan menganggap perangkat bayar tidak tepat, tapi komoditas. Penyebutannya juga crypto asset alias aset kripto bukan cryptocurrency,” ucap Jerry Sambuaga.

Jerry bilang, perangkat bayar sah dan resmi di Indonesia hanyalah Rupiah. Baik kripto ataupun mata duit lain seperti dolar, imbuhnya, bukanlah perangkat bayar di dalam negeri.

“Kami comply dengan regulasi nan namanya perangkat pembayaran hanya satu Rupiah. Kami ikuti dan taati, laksanakan. Kripto tidak bisa jadi perangkat bayar,” tegasnya.

Lantaran menjadi komoditas, kripto pun diatur di bawah Kementerian Perdagangan. Pasalnya, imbuh Jerry, kementerian itu nan meregulasi terkait komoditas apa pun, mulai dari cabai, minyak goreng, hingga aset digital seperti kripto.

Adapun regulasi terkait kripto ini melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi alias Bappebti, nan merupakan unit di bawah Kementerian Perdagangan.

“Jadi, jangan ada nan menjadikan kripto sebagai perangkat bayar. Tegas mengatur itu, memastikan sesuai rel dan spirit dan semangatnya,” sebutnya.

Dorong Pembentukan Bursa Kripto RI

Sementara itu, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mendorong pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, BAPPEBTI, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta kementerian dan lembaga terkait lainnya, untuk mempercepat pembentukan bursa kripto.

Ia berpandangan, perihal tersebut dapat semakin mendorong kemajuan industri perdagangan aset kripto di tanah air karena bisa membantu pengawasan transaksi kripto, memberikan keterbukaan informasi, dan juga memberikan perlindungan bagi investor

Kata Bamsoet, sapaannya, perkembangan ekosistem kripto di Indonesia senantiasa menunjukan sinyal positif. Hal itu ditandai dengan pesatnya peningkatan jumlah penanammodal nan pada Agustus 2022 saja sudah mencapai 16,1 juta investor.

“Pada tahun 2023 nanti, diproyeksikan bakal menembus 20 juta investor. Hasil survei Finder Crypto Adoption nan dilakukan di 26 negara pada Agustus 2022, memperlihatkan kepemilikan aset kripto orang Indonesia mencapai 29,8 juta dengan persentase 16%. Lebih tinggi dari rata-rata dunia sebesar 15%,” tutur Bamsoet.

Sekian ulasan tentang buletin kripto hari ini nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bappebti Perkuat Perizinan Aset Kripto

Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

The post Berita Kripto Hari Ini: Potensinya Besar, Kripto Bisa Diekspor! appeared first on Dunia Fintech.

Sumber Blog DuniaFintech Blockchain
Blog DuniaFintech Blockchain
close
Atas