JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini bakal mengulas tentang langkah Rusia dalam uji coba pembayaran dengan cryptocurrency.
Menurut Wakil Ketua Pertama otoritas moneter Bank Sentral Rusia (CBR), Olga Skorobogatova, bank bakal menguji penyelesaian perdagangan internasional dengan mata duit kripto.
“Kami sekarang sedang merencanakan, dalam kerangka rezim norma eksperimental nan sedang kami persiapkan, untuk mencoba penggunaan cryptocurrency untuk penyelesaian internasional, ialah untuk kegiatan ekonomi asing,” katanya pada Senin, 19 Desember 2022, lalu, seperti dikutip dari Bitcoin.com via Liputan6.com, Kamis (22/12/2022).
Berikut ini buletin kripto hari ini selengkapnya.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Hasil Survei, Metaverse Diminati 9 dari 10 Konsumen
Berita Kripto Hari Ini: Proyek Percontohan Dilakukan dengan Perusahaan nan Tertarik
Skorobogatova, nan berbincang di Duma Negara—majelis rendah parlemen Rusia—merinci bahwa proyek percontohan bakal dilakukan dengan perusahaan nan tertarik.
Meski begitu, dia tidak secara spesifik menyebut pelaku pasar nan bakal bergabung. Diketahui, lembaga pemerintah di Moskow sudah bekerja untuk memperluas kerangka peraturan untuk aset finansial digital untuk mencakup mata duit kripto nan terdesentralisasi.
Dalam perihal ini, bank sentral sudah menjadi musuh nan kuat untuk legalisasi mereka di Rusia, tetapi mereka pun telah melunakkan sikapnya di tengah pembatasan Barat atas invasi Ukraina, nan telah membatasi akses negara ke finansial dan pasar global.
Wakil Menteri Keuangan, Alexey Moiseev, pada September lampau mengungkapkan bahwa departemennya dan regulator kebijakan moneter sudah sepakat, dalam kondisi saat ini, Rusia tidak mungkin melakukannya tanpa penyelesaian lintas pemisah dalam cryptocurrency.
Meski demikian, CBR mempertahankan posisinya untuk tidak mengizinkan sirkulasi bebas mata duit digital seperti bitcoin di bawah yurisdiksi Rusia, termasuk pembayaran kripto domestik.
Pemerintah Rusia pun baru-baru ini mendukung undang-undang nan dirancang untuk mengatur penambangan, asalkan kripto nan dicetak ditukar di luar negeri alias secara eksklusif di bawah rezim norma unik di Rusia.
Berita Kripto Hari Ini: Rusia Ingin Pemakaian Daya Penambang Kripto Meningkat
Industri penambangan kripto sebelumnya mungkin memandang peningkatan dua kali lipat dalam konsumsi daya Rusia pada 2022, demikian dikatakan seorang pejabat tinggi dari Kementerian Energi. Departemen mendukung RUU nan dirancang untuk mengatur sektor nan kemungkinan bakal diadopsi pada tahun ini.
Adapun pangsa penambang cryptocurrency dapat mencapai 1,5—2 persen dari total konsumsi daya listrik Rusia pada akhir 2022, menurut Wakil Menteri Energi Rusia Pavel Snikkars.
Diketahui, selama konvensi kripto nan diselenggarakan oleh portal buletin upaya RBC, pejabat pemerintah mengingat nomor tahun lampau sekitar 1 persen.
Ditambahkan Snikkars, kesiapan listrik untuk pertambangan di seluruh negeri bakal berjuntai pada jumlah pengguna nan mau terhubung ke jaringan listrik di letak tertentu.
Sementara itu, di daerah Rusia tertentu, wakil menteri menyebut bahwa Murmansk sebagai contoh kapabilitas pembangkit listrik nan tidak terpakai saat ini ditawarkan ke industri crypto.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Kaleidoskop Industri Kripto Indonesia 2022
Diterangkan Snikkars, kesiapan sumber daya tersebut seiring dengan langkah pembangunan pembangkit listrik baru.
Sejumlah Proyek tidak Diluncurkan Tepat Waktu
Adapun keputusan untuk memulai pembangunan stasiun, nan mungkin menyantap waktu hingga satu dasawarsa dalam kasus stasiun nuklir, didasarkan pada permintaan dari konsumen potensial di daerah itu.
Akan tetapi, sejumlah proyek tidak siap untuk diluncurkan tepat waktu alias tidak sama sekali dan, akibatnya, kapabilitas pembangkit tidak terisi penuh.
Individu nan mencetak mata duit digital pun menyebabkan kesulitan meningkatkan konsumsi di tempat-tempat tertentu dengan tarif listrik nan rendah, di mana prasarana tidak dapat menangani penggunaan daya nan meningkat, kata master tersebut.
Ia pun menekankan bahwa industri daya kudu mengambil langkah-langkah untuk memastikan pasokan nan dapat diandalkan untuk pengguna lain.
Di lain sisi, sepanjang acara, Pavel Snikkars pun berbincang soal upaya untuk mengatur penambangan cryptocurrency sebagai kegiatan bisnis, menyuarakan support departemennya untuk rancangan undang-undang nan diajukan pada pertengahan November dengan majelis rendah parlemen Rusia, Duma.
RUU nan mengubah undang-undang saat ini “Pada Aset Keuangan Digital” belum disetujui oleh Departemen Hukum Duma dan ditinjau oleh Bank Sentral Rusia.
Di forum itu, ketua Komite Pasar Keuangan parlemen, Anatoly Aksakov berambisi personil parlemen untuk mengesahkan undang-undang tersebut sebelum akhir tahun.
Pernyataan Snikkar dan Aksakov mengikuti laporan baru-baru ini nan mengungkapkan bahwa permintaan perangkat penambangan telah meningkat di Rusia dalam beberapa bulan terakhir.
Di samping konsumsi listrik, pendapatan pertambangan juga telah meningkat selama beberapa tahun sebelum kripto winter tahun ini dan hukuman atas perang di Ukraina berakibat jelek pada upaya pertambangan Rusia.
Sekian ulasan tentang buletin kripto hari ini nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin dan Ethereum Cerah, Cek Harganya!
Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com