Berita Kripto Hari Ini: Sejak Maret 2022, Miliarder Kripto Rugi hingga Rp1.808 T

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini bakal mengulas soal kerugian nan dialami oleh para miliarder kripto sejak Maret 2022.

Sebagai informasi, para miliarder kripto ini telah mengalami kerugian mencapai USD 116 miliar alias setara dengan Rp 1,808 triliun (dengan dugaan kurs Rp 15.593 per dolar AS).

Kerugian itu mewakili ekuitas pribadi kolektif dari 17 orang miliarder, 15 orang nan sudah mengalami kerugian lebih dari separuh kekayaan mereka sejak Maret tahun ini.

Berikut ini buletin kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Pengguna Twitter Sekarang Bisa Lihat Harga Saham dan Kripto

Berita Kripto Hari Ini: 10 Nama Dihapus dari Daftar Miliarder Kripto

Melangsir Cointelegraph, bear market dan gelombang kebangkrutan di industri kripto telah menghabiskan USD 116 miliar dari kantong para pendiri dan penanammodal dalam sembilan bulan terakhir, demikian perkiraan terbaru Forbes.

Hal itu kemudian membikin sebanyak 10 nama dihapus dari daftar miliarder kripto. Adapun salah satu kerugian besar dikaitkan dengan CEO Binance Changpeng Zhao (CZ).

Pada Maret 2022, sebanyak 70 persen sahamnya di bursa kripto berbobot USD 65 miliar, tetapi sekarang berbobot USD 4,5 miliar.

Sementara itu, CEO Coinbase Brian Armstrong punya kekayaan bersih nan diperkirakan mencapai USD 1,5 miliar, turun dari USD 6 miliar pada Maret.

Adapun kekayaan salah satu pendiri Ripple, Chris Larsen, berkurang dari USD 4,3 miliar menjadi USD 2,1 miliar.

Sementara itu, Cameron dan Tyler Winklevoss dari Gemini, berbobot USD 4 miliar pada Maret, tetapi saat ini masing-masing berbobot USD 1,1 miliar.

Di lain sisi, di antara mereka nan kehilangan status miliarder, ialah salah satu pendiri FTX Sam Bankman Fried dan Gary Wang, nan kekayaannya pada Maret lampau masing-masing senilai USD 24 miliar dan USD 5,9 miliar, lampau menjadi USD 0 pada Desember ini.

Kemudian, ada kekayaan USD 3,2 miliar dari Barry Silbert, pendiri dan CEO Digital Currency Group, nan juga lenyap akibat gelombang menular nan disebabkan oleh runtuhnya FTX, demikian laporan Forbes.

Di antara mantan miliarder juga Nickel Viswanathan dan Joseph Lay dari perusahaan perangkat lunak kripto Alchemy, Devin Finzer dan Alex Atallah dari OpenSea, Fred Ehrsam dari Coinbase, pendiri Microstrategy Michael Saylor, dan pemodal ventura Tim Draper.

Menurut laporan Cointelegraph, bear market terhadap cryptocurrency tidak mungkin segera berhujung karena krisis FTX sudah menghalangi kepercayaan penanammodal dan menciptakan krisis likuiditas di seluruh industri. Hal itu membikin penurunan pasar diperkirakan bakal berjalan hingga akhir 2023.

berita kripto hari ini

Berita Kripto Hari Ini: 5 Miliarder Rugi hingga Rp1.756,15 T

Seperti diketahui, runtuhnya pasar kripto pada tahun ini mengakibatkan kerugian besar bagi para miliarder.

Perusahaan statistik Jerman, Statis mengidentifikasi lima miliarder kripto nan paling boncos tahun ini. Adapun total kerugian miliarder itu melampaui USD 100 miliar.

Tahun 2022 sudah menjadi tahun nan susah bagi miliarder crypto. Kebangkrutan salah satu bursa kripto terbesar di dunia, FTX, menyebabkan sektor ini terpukul.

Menyusul kondisi itu, banyak penanammodal nan menjadi korban pasar mengusulkan banyak tuntutan hukum.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Rusia Uji Coba Penggunaan Cryptocurrency untuk Kegiatan Ekonomi Internasional

Mengutip Expat Guide Turkey, miliarder kripto terkemuka menderita kerugian USD 112,7 miliar alias sekitar Rp 1.756,15 (kurs Rp 15.582,50 per USD) hanya dalam satu tahun. 

Berikut ini lima miliarder kripto teratas nan paling banyak rugi pada tahun ini:

  1. CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), tercatat kehilangan sekitar USD 82 miliar. Kerugian itu merupakan buntut dari anjloknya nilai kripto tahun ini
  2. Pendiri dan mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried menderita kerugian lebih dari USD 23 miliar pada tahun ini. FTX telah mengusulkan kebangkrutan di AS, dan Sam Bankman-Fried telah mengundurkan diri dari perusahaan.
  3. CEO dan co-founder Coinbase, Brian Armstrong termasuk di antara nama-nama nan mengalami kerugian. Brian Armstrong merugi USD 4,7 miliar pada 2022.
  4. Sebagai salah satu pendiri FTX, Gary Wang kehilangan sekitar USD 1,7 miliar setelah runtuhnya bursa kripto tersebut.
  5. Salah satu pendiri Ripple, Chris Larsen, juga termasuk di antara miliarder kripto nan paling terpukul tahun ini. Larsen menderita kerugian sebesar USD 1,3 miliar.

7 Kripto Tenar Ini Telan Pil Pahit

Tahun ini menjadi periode nan berat bagi pasar cryptocurrency. Adapun tekanan terbaru melanda kripto, ketika Core Scientific, salah satu perusahaan penambangan kripto nan diperdagangkan secara publik terbesar di AS, mengusulkan kebangkrutan pada 21 Desember. 

Hal itu seiring anjloknya nilai kripto dan kenaikan biaya energi. Berikutnya, kehancuran FTX, platform perdagangan kripto nan sekarang bangkrut.

Padahal, sempat berbobot USD 32 miliar alias sekitar Rp 498,97 triliun (asumsi kurs Rp 15.593 per dolar AS), sudah menghancurkan kepercayaan penanammodal karena pengaruh ripple dari keruntuhan perusahaan terus menyebar ke seluruh industri kripto.

 “Banyak orang Amerika menyadari bahwa cryptocurrency hanyalah mania spekulatif dan industri ini penuh dengan penjahat,” ucap Pemimpin Redaksi Bankrate, James Royal, kepada CNBC Make It, ditulis pada Minggu (25/12/2022).

Hingga kini, sekitar 60 persen orang saat ini percaya bahwa berinvestasi dalam mata duit digital sangat berisiko naik dari 45 persen pada 2021, demikian survei CNBC Make It: Your Money baru-baru ini nan dilakukan dalam kemitraan dengan Momentive.

Sementara itu, sebanyak 26 persen lainnya percaya ini cukup berisiko. Dalam perihal ini, hanya 8 persen orang Amerika nan berpandangan positif tentang cryptocurrency pada November 2022, menurut survei ekonomi All-America CNBC.

Adapun secara keseluruhan, pasar kripto sudah kehilangan sedikit lebih dari USD 2 triliun pada 2022 dan koin digital terkenal seperti bitcoin telah jatuh jauh di bawah level tertingginya pada 2021.

Di bawah ini nilai dari tujuh cryptocurrency terkenal nan berubah pada tahun 2022 per 22 Desember, menurut kalkulasi CNBC:

  1. Terra: -100 persen
  2. Solana: -93 persen
  3. AMP: -93 persen
  4. Cardano: -80 persen
  5. Ether: -67 persen
  6. Bitcoin: -63 persen
  7. Dogecoin: -55 persen

Sekian ulasan tentang buletin kripto hari ini nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Hasil Survei, Metaverse Diminati 9 dari 10 Konsumen

Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Sumber Blog DuniaFintech Blockchain
Blog DuniaFintech Blockchain
close
Atas