
JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait penipuan cryptocurrency di Inggris sepanjang 2022 menurut informasi Action Fraud.
Berdasarkan informasi dari unit polisi Inggris itu, nomor ini naik 32 persen menjadi 226 juta pound alias sekitar Rp4,1 triliun.
Berikut ini buletin kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bantu Sentimen Pasar, Bitget Gandeng Lionel Messi
Berita Kripto Hari Ini: Beberapa Orang Rentan terhadap Penipuan
Melangsir CoinDesk, Jumat (2/12/2022), dari laporan Financial Times pada Senin, Inggris berada dalam resesi dan biaya hidup meningkat. Hal itu membikin beberapa orang rentan terhadap penipuan.
Menurut akuntan di firma norma Pinsent Masons, Hinesh Shah, pada masa susah seperti nan terjadi di Inggris ini, banyak penipu mencari mangsa.
“Kapan pun masa sulit, penipu selalu mencari mangsa penanammodal nan kurang berilmu dengan menjanjikan untung besar,” ucapnya kepada Financial Times, seperti dikutip CoinDesk.
Saat ini, kejahatan kripto sudah merajalela di Inggris. Adapun petugas kepolisian telah menyita mata duit kripto senilai ratusan juta pound dan master kripto di kepolisian ditempatkan di seluruh negeri.
Regulasi Kripto di Inggris
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2022, Inggris menjadi salah satu negara nan bergerak sigap dalam mengatur kripto.
Pada September lalu, Inggris memperkenalkan undang-undang untuk memudahkan lembaga penegak norma untuk menyita, membekukan, dan memulihkan aset kripto saat digunakan untuk kegiatan pidana seperti pencucian uang, narkoba, dan kejahatan bumi maya.
Diketahui, kali pertama RUU Kejahatan Ekonomi dan Transparansi Perusahaan setebal 250 laman itu dijanjikan pada Mei dan diperkenalkan oleh Home Office, Department for Business, Energy & Industrial Strategy, Serious Fraud Office dan Treasury.
Selanjutnya, pada November, personil parlemen di Inggris memberikan bunyi mendukung patokan baru nan bisa mempermudah lembaga penegak norma untuk menyita kripto nan terkait dengan kegiatan teroris.
Aturan itu diusulkan sebagai amandemen RUU Kejahatan Ekonomi dan Transparansi Perusahaan nan meliputi reformasi nan dapat membantu pihak berkuasa memerangi kejahatan lokal.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Kasus Bangkrutnya FTX Masih Diselidiki Otoritas Bahama dan AS
Berita Kripto Hari Ini: Hodlnaut Diselidiki Polisi Singapura Terkait Dugaan Penipuan
Diberitakan sebelumnya, polisi tengah menyelidiki perusahaan pemberi pinjaman kripto nan berbasis di Singapura, Hodlnaut, dan direkturnya terkait dugaan pelanggaran kecurangan dan penipuan.
Adapun antara Agustus dan November tahun ini, polisi diketahui menerima banyak laporan nan menyatakan bahwa Hodlnaut alias direkturnya sudah membikin pernyataan tiruan terkait paparan perusahaan terhadap token digital tertentu.
Departemen Urusan Komersial Singapura meluncurkan penyelidikan terhadap pemberi pinjaman kripto lantaran dugaan pelanggaran.
“Jika Anda telah menyimpan token digital dengan Hodlnaut dan percaya Anda mungkin telah ditipu melalui, antara lain, pernyataan tiruan nan dibuat oleh Hodlnaut, Anda mungkin mau mengusulkan laporan polisi ke Pusat Polisi Lingkungan terdekat, alias secara online,” sebut polisi, dikutip dari Channel News Asia.
Menurut kepolisian lagi, para pelanggan diharapkan dapat memberikan arsip nan berangkaian dengan transaksi dengan Hodlnaut untuk menyampaikan keluhan. Dokumen itu mencakup catatan pembayaran nan dilakukan dan diterima dari Hodlnaut serta korespondensi nan relevan dengan Hodlnaut.
Adapun sekitar 71,8 persen dari aset digital nan digunakan oleh Hodlnaut di bursa terpusat diadakan dengan FTX, dengan perkiraan nilai pasar sebesar Rp 210,2 miliar. Sebelum pengumuman pembubaran FTX, para manajer yudisial sementara berupaya untuk menarik aset dari FTX, tetapi tidak bisa diproses.
Hodlnaut pada Agustus lampau menangguhkan penarikan, pertukaran, dan penyetoran. Dikatakan bakal menarik aplikasinya untuk lisensi dari Monetary Authority of Singapore (MAS) untuk menyediakan layanan pembayaran token digital, nan sudah menerima persetujuan prinsip pada Maret.
Pada bulan nan sama, mereka pun memberhentikan sekitar 40 tenaga kerja dan mengungkapkan bahwa dirinya tengah diselidiki oleh polisi Singapura. Kata Hodlnaut pada saat PHK itu untuk mengurangi pengeluaran perusahaan.
Sekian ulasan tentang buletin kripto hari ini nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: FTX Lanjutkan Bayar Gaji Pegawainya
Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com
The post Berita Kripto Hari Ini: Sepanjang 2022, Penipuan Kripto di Inggris Mencapai Rp4,1 T appeared first on Dunia Fintech.