JAKARTA, duniafintech.com – Biaya asuransi kesehatan tentu krusial diketahui jika Anda tertarik membeli produk asuransi nan satu ini.
Seperti diketahui bersama, asuransi memang menjadi salah satu langkah untuk melindungi diri sendiri, masa depan, kondisi keuangan, dan orang-orang tercinta di masa depan.
Adapun tujuan utama dari asuransi secara umum, ialah sebagai perlindungan alias perlindungan apapun jenis asuransi nan dipilih.
Nah, bagi Anda nan memang tertarik untuk membeli produk asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi terpercaya di Indonesia, berikut ini ulasan selengkapnya soal biaya asuransi nan krusial Anda ketahui, seperti dinukil dari Qoala.
Baca juga: Asuransi Kesehatan Anak: Rekomendasi Produk & Cara Memilihnya
Sekilas tentang Asuransi Kesehatan
Pada dasarnya, asuransi kesehatan merupakan jenis asuransi nan mencakup biaya medis, bedah alias operasi, dan perawatan kesehatan lainnya.
Adapun pemegang polis asuransi jenis ini juga bakal memperoleh pertanggungan dari perusahaan asuransi setelah mengalami kecelakaan, nan artinya asuransi kesehatan bakal mengcover biaya perawatan.
Manfaat Asuransi Kesehatan
Tentunya, seseorang tidak bakal membeli produk asuransi kesehatan tanpa tahu terlebih dulu apa saja faedah bakal diperoleh nantinya. Sebagai gambaran, inilah beberapa manfaatnya:
- Tidak perlu pusing soal biaya ketika sakit
- Tidak merepotkan keluarga
- Mendapatkan perawatan nan tepat
Jenis Asuransi Kesehatan
- Asuransi rawat inap
- Asuransi rawat jalan
- Asuransi personal
- Asuransi kelompok
- Asuransi swasta
- Asuransi pemerintah
Jenis Biaya Asuransi Kesehatan
Di samping premi asuransi, juga ada lho biaya-biaya lainnya nan dikenakan pada asuransi kesehatan. Akan tetapi, kebanyakan biaya ini ada di jenis asuransi unit link, ialah terkait biaya pengelolaan asuransi. Berikut ini uraian selengkapnya.
1. Biaya Akuisisi — Biaya Asuransi Kesehatan
Untuk diketahui, biaya akuisisi adalah biaya nan dibebankan pada produk asuransi unit link dengan jumlah nan berbeda antar produk. Adapun besaran biayanya bakal menggunakan persentase tertentu dari premi dasar unit link.
Sekalipun terbilang besar secara persentase, tetapi jumlahnya bakal menurun dari tahun ke tahun. Pemegang polis pun mesti membayar biaya ini selama 3 hingga 5 tahun.
2. Biaya Polis: Biaya Asuransi Kesehatan
Biaya nan berikut ini bakal dikenakan untuk beragam kegiatan nan berasosiasi dengan polis asuransi, mulai dari percetakan, penjilidan, pengemasan, hingga pengiriman polis kepada pemegang polis nan sah.
Di samping itu, juga ada biaya meterai nan barangkali masuk ke dalam biaya polis. Meterai tentunya diperlukan sebagai keabsahan hukum. Dalam perihal ini, pemegang polis hanya perlu membayar biaya ini sekali, ialah di awal publikasi polis.
Adapun untuk besaran biayanya barangkali bakal berbeda antara perusahaan asuransi nan satu dengan lainnya.
3. Biaya Administrasi — Biaya Asuransi Kesehatan
Asuransi pun datang dengan biaya administrasi, selayaknya perjanjian lainnya. Biaya admin ini lazimnya dipakai untuk layanan operasional kepada para pemegang polis.
Administrasi dalam perihal ini berupa notifikasi tagihan jatuh tempo alias penerimaan polis via telepon, layanan informasi saldo investasi, dan lainnya. Biayanya pun sangat bervariasi, tetapi kisarannya tetap cukup terjangkau.
4. Biaya Asuransi (Cost of Insurance)
Biaya asuransi lazimnya dikenal sebagai premi asuransi. Adapun aktuaria perusahaan penyedia asuransi sudah menghitung biaya nan bakal mereka pakai untuk membayarkan faedah dari jenis asuransi nan dipilih pembeli jika pihak tertanggung mengalami risiko.
Sementara itu, di produk asuransi syariah, biaya nan satu ini disebut sebagai biaya tabarru namalain biaya tolong-menolong. Adapun untuk akadnya sendiri memakai janji hibah dari peserta asuransi.
5. Biaya Pengelolaan Investasi
Perusahaan asuransi dewasa ini juga mulai menawarkan faedah investasi. Nah, ketika memilih jenis asuransi ini, pemegang polis asuransi mesti membayarkan biaya pengelolaan investasi.
Hal itu lantaran mengelola investasi bukanlah perihal nan gampang. Di sini, perusahaan asuransi bakal bekerja sama dengan bank kustodi sebagai tempat untuk menyimpan biaya investasi tersebut.
Maka dari itu, ada biaya pengelolaan investasi dengan kisaran hingga 5% per tahun dari biaya nan dikelola.
Baca juga: Asuransi Kesehatan Allianz Terbaik, Inilah 4 Pilihannya
6. Biaya Penarikan Dana (Withdrawal Fee)
Pada kondisi tertentu, pemegang polis barangkali mesti melakukan penarikan dana. Apa pun alasannya, mereka tetap bakal dikenakan biaya dengan kisaran 1 hingga 5% dari jumlah biaya nan mereka tarik.
Biaya itu nantinya dibebankan oleh perusahaan asuransi agar pemegang polis tidak mengambil duit premi nan mereka setorkan sesuka hati mereka.
Dengan adanya biaya asuransi ini, pemegang polis bakal berpikir ulang untuk terus-terusan melakukan penarikan dana.
7. Biaya Pengalihan Dana (Switching)
Adapun biaya pengalihan biaya tidak bakal dibebankan jika pemegang polis tidak beriktikad mengalihkan biaya investasi.
Biaya ini lazimnya bertindak hanya untuk asuransi unit link. Di sini, pemegang polis dapat memindahkan biaya investasinya, tetapi dia mesti membayar biaya pengalihan dana.
8. Biaya Pembatalan Polis
Sebagai informasi, pemegang polis memang dapat membatalkan polisnya dalam kurun waktu tertentu. Akan tetapi, tindakan itu mengharuskannya membayar sejumlah biaya sebagai biaya pembatalan polis.
Nah, agar polis tetap melangkah tanpa ada pembatalan, ada baiknya pemegang polis mempelajari jenis asuransi nan bakal dipilih dengan betul sehingga dia pun tahu faedah dan akibat nan bakal didapatkan, termasuk jumlah duit nan mesti dikeluarkan untuk polis nan dipegang.
9. Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan adalah biaya asuransi nan memang jarang terdengar dan hanya dikenakan pada asuransi nan punya biaya akuisisi seperti premi tunggal.
10. Biaya Redemption/Surrender
Biaya ini tidak jauh berbeda dengan biaya pembatalan polis. Kalau Anda beriktikad untuk membatalkan alias menutup polis di awal tahun melangkah maka biaya nan mesti Anda keluarkan cukup besar.
11. Biaya Asuransi Tambahan
Adakalanya, pemegang polis mau memperoleh faedah tambahan dari apa nan mereka dapatkan. Nah, setiap asuransi nan punya tambahan, nan umumnya disebut sebagai rider, mengharuskan Anda untuk membayarkan sejumlah biaya
Tips Memilih Asuransi Kesehatan
Untuk dapat memperoleh produk perlindungan kesehatan terbaik, berikut ini beberapa perihal nan perlu dipertimbangkan:
- Menawarkan metode klaim cashless
- Jaringan rumah sakit nan luas
- Premi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
- Asuransi kesehatan murni
- Manfaat nan diberikan
Sekian ulasan tentang biaya asuransi kesehatan nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Asuransi Kesehatan Karyawan: Jenis & Rekomendasi Terbaiknya
Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com