Biaya Reksadana: Top Up hingga Transfer Antar Bank

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

JAKARTA, duniafintech.com – Biaya Reksadana krusial diketahui andaikan Anda mau terjun namalain mencoba instrumen investasi nan satu ini.

Pasalnya, Anda pun kudu memastikan bahwa semua biaya itu cukup terjangkau alias malah terasa berat, sedangkan return nan diperoleh kecil?

Nah, return namalain hasil investasi reksa biaya pun bervariasi, berjuntai dari jenis reksa biaya nan dipilih.

Berikut ini ulasan selengkapnya, seperti dirangkum dari Qoala.

Baca juga: Dalam 6 Tahun Terakhir, Berikut Ini Daftar Reksadana Terbaik

Apa Itu Reksa Dana?

Pada dasarnya, reksa biaya adalah salah satu pengganti bagi mereka nan mau berinvestasi. Instrumen ini cocok bagi pemodal mini dan tidak punya waktu serta skill dalam menghitung akibat investasi.

Tentunya, perihal ini membuktikan bahwa investasi untuk siapa pun nan mau. Sekalipun dengan modal, waktu, dan pengetahuan nan terbatas, Anda tetap berkesempatan mendapatkan cuan dari investasi.

Reksa biaya ini pun dapat diartikan sebagai wadah untuk menghimpun biaya dari masyarakat pemodal. Lantas, modal itu bakal diinvestasikan dalam portofolio pengaruh oleh manajer investasi.

Jenis-jenis Reksa Dana

  1. Reksa Dana Pasar Uang: dalam perihal ini, para pemodal bakal berinvestasi pada pasar duit dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
  2. Reksa Dana Pendapatan Tetap: dengan memilih jenis reksa biaya ini, para pemodal bakal menginvestasikan aktiva mereka dalam corak pengaruh utang alias obligasi dengan persentase minimal 80%.
  3. Reksa Dana Campuran: dalam menjalankan investasi ini, para penanammodal bakal mengalokasikan biaya mereka dalam portofolio nan berbeda, sesuai dengan namanya.
  4. Reksa Dana Saham: ketika memilih reksa biaya untuk investasi awal, Anda berkuasa memilih jenis reksa biaya saham. Artinya, biaya nan dikeluarkan bakal diinvestasikan ke dalam corak saham dengan minimal 80%. Reksa biaya ini bermaksud untuk menjaga pertumbuhan nilai sama dalam jangka waktu panjang.

Biaya Reksadana

Dana Investasi Reksa Dana Minimal

Tentunya, setiap jenis investasi memerlukan modal dengan besaran nan disesuaikan dengan kebutuhan dan keahlian investor. Kalau Anda tertarik untuk memulai investasi reksa biaya maka terdapat pemisah minimal biaya investasi nan kudu diketahui.

Mengingat reksa biaya adalah investasi nan bisa dimulai dengan biaya terbatas namalain modal minim, duit Rp100 ribu saja sudah bisa digunakan untuk berinvestasi. Bahkan, ada nan menawarkan reksa biaya dengan minimal biaya Rp10 ribu.

Nah, besaran biaya minimal itu tentu saja sangat terjangkau sehingga Anda bisa segera memulai investasi tanpa kudu menunggu mempunyai modal besar.

Baca juga: Mengenal Reksadana Mandiri, dari Jenis hingga Keuntungannya

Daftar Biaya Reksadana

1. Biaya Top Up sebagai Biaya Reksadana

Terkait investasi reksa dana, perlu diketahui bahwa ada beragam jenis biaya reksadana nan kudu dibayarkan, termasuk biaya top up. Adapun top up biaya dilakukan saat penanammodal hendak menambahkan biaya investasi reksa biaya mereka.

Besarannya pun bervariasi, mulai dari Rp100 ribu. Sementara itu, biayanya adalah 1% dari total biaya nan bakal disetorkan. Sebagai contoh, jika Anda hendak menambah biaya sebesar Rp500 ribu maka ada biaya sebesar 1%, ialah Rp5 ribu, sehingga total biaya nan bakal masuk ke dalam rekening reksa biaya Anda adalah 495 ribu.

2. Biaya Subscription

Jika Anda baru pertama kali membeli reksa biaya maka Anda bakal membayar biaya subscription nan besarannya 2,5% dari total biaya nan hendak diinvestasikan.

Apabila Anda mau berinvestasi dengan modal Rp500 ribu maka biaya itu bakal otomatis terpotong biaya sebesar Rp12.500. Dengan demikian, biaya investasi nan Anda punya adalah Rp487.500.

3. Biaya Redemption — Biaya Reksadana

Biaya redemption ini nantinya bakal dibayarkan kepada manajer investasi alias pemasok penjual reksa dana. Biaya ini adalah biaya nan kudu dibayarkan jika Anda hendak menjual reksa dana.

Besarannya berbeda antara satu manajer investasi dengan lainnya. Namun, secara umum, biayanya berkisar antara 1 persen hingga 1,5 persen.

Misalkan, Anda mau menjual reksa biaya nan berjumlah Rp2 juta. Ketika biaya cair, ada biaya redemption sebesar Rp20 ribu, ialah 1% dari Rp2 juta di atas. Artinya, Anda bakal menerima biaya sebesar Rp1.980.000.

Nah, untuk lebih jelas lagi, Anda bisa menanyakan soal biaya ini kepada calon manajer investasi sebelum memulai investasi reksa dana.

Pasalnya, ada kok manajer investasi nan tidak mengenakan biaya redemption. Dengan demikian, setiap kali menjual reksa dana, Anda tidak bakal mendapatkan potongan apa pun sehingga biaya nan Anda dapatkan utuh.

4. Biaya Kustodian

Saat investasi reksa dana, ada bank nan bertanggung jawab mengurus kegiatan finansial reksa dana, baik perorangan maupun perusahaan. Bank ini disebut dengan bank kustodian alias lebih sering dikenal sebagai “kustodian” saja. 

Karena tugas itu, bank bakal membebankan biaya kepada para penanammodal nan disebut dengan biaya kustodian, nan artinya biaya tahunan nan dibebankan oleh bank kustodian dalam reksa dana.

Bank ini bekerja mengurus beberapa perihal termasuk administrasi, menyimpan, dan mengawasi aset reksa biaya nan dikelola. Biaya nan satu ini berkarakter wajib sehingga kudu dibayarkan berbareng dengan biaya manajer investasi setiap membeli reksa dana.

5. Biaya Transfer Antar Bank

Kalau Anda sudah sering transfer duit ke sesama bank dan ke bank berbeda menggunakan akun rekening bank nan Anda punya saat ini maka dalam perihal biaya reksadana, Anda pun bakal mengenal biaya transfer antar bank ketika mentransfer duit ke rekening kustodian.

Jika bank asal nan Anda gunakan berbeda dengan bank kustodian maka bakal muncul biaya transfer antar bank. Jumlahnya berjuntai pada nominal duit nan hendak Anda transfer mulai dari Rp3.500 hingga Rp7.500. Biaya nan satu ini pun berjuntai pada kebijakan bank masing-masing dan jenis transfer nan digunakan.

Keuntungan Memilih Reksa Dana

  • Bisa mulai investasi dengan modal minim
  • Tersedia beragam pilihan jenis
  • Keuntungan berupa diversifikasi investasi
  • Minim kesalahan lantaran dibantu oleh mahir investasi

Sekian ulasan tentang biaya reksadana nan perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Reksadana BNI: Jenis, Cara Membeli, hingga Keuntungan

Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Sumber Blog DuniaFintech Tips Keuangan
Blog DuniaFintech Tips Keuangan
close
Atas