Binance Bantah Akuisisi, CEO WazirX Buka Suara

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Perselisihan antara exchange kripto terbesar di India, WazirX dengan Binance tetap berlanjut. Laporan terbaru Coindesk (27/01/23) mengatakan pihak WazirX angkat bunyi menanggapi tuntutan Binance dalam sebuah surat nan diperoleh CoinDesk.

Dalam surat tersebut, Binance meminta WazirX memenuhi dua hal. Pertama, WazirX diminta untuk menerbitkan klarifikasi nan mencabut pernyataan salah satu pendiri WazirX, Nischal Shetty, bahwa Binance mempunyai WazirX. 

Kedua, WazirX juga diminta untuk menghapus semua penyebutan Binance dalam ketentuan layanannya. Apabila permintaan tersebut tidak dipenuhi selambat-lambatnya pada akhir bulan ini, Binance menakut-nakuti bakal menghentikan perjanjian layanannya dengan WazirX pada 1 Februari 2023.

Menanggapinya, pihak WazirX menyebut surat tersebut tidak etis lantaran menggunakan tekanan dan ancaman untuk memaksa Zanmai (pihak WazirX) mengeluarkan pernyataan tiruan dan menyesatkan sebagai klarifikasi.

Menolak Melakukan Tuntutan Binance

WazirX sudah membalas surat tersebut ke team norma Binance, pihaknya WazirX, Shetty menolak untuk menarik pernyataan bahwa Binance telah membeli exchange India itu.

1/ FACTS about WazirX & Binance:

WazirX was acquired by Binance

Zanmai Labs is an India entity owned by me & my co-founders

Zanmai Labs has license frm Binance to operate INR-Crypto pairs in WazirX

Binance operates crypto to crypto pairs, processes crypto withdrawal…

— Nischal (Shardeum) ⚡️ (@NischalShetty) August 5, 2022

Zanmai tidak membikin pernyataan tiruan alias menyesatkan mengenai peran dan tanggung jawab Binance dalam mengoperasikan platform WazirX, dan kendali Binance atas aset pengguna WazirX. Zanmai mengalihkan kendali dan kepemilikan atas platform WazirX ke Binance,” pernyataan surat Wazir X kepada Binance nan dilaporkan Coindesk.

Binance Sudah Ambil Profit

Dalam surat tersebut, Shetty juga mengatakan, Binance telah mendapat keuntungan nan cukup besar dari bursa. Untuk membuktikan pernyataannya, Shetty melampirkan e-mail antara Brian Schroder, CEO Binance Amerika Serikat, dan Tushar Patel nan dikirim sejak 19 Juli 2021, email tersebut memuat perjanjian pembelian saham nan diubah.

“Binance secara sepihak telah menarik sejumlah besar duit (lebih dari 67 juta USD) nan telah diperoleh sebagai biaya perdagangan di platform WazirX. Binance mentransfer jumlah ini ke akun internal nan sepenuhnya dikendalikan olehnya lantaran Binance mempunyai dompet WazirX,” ungkap Shetty kepada Binance melalui email.

E-mail tersebut juga berisi arsip 13 Januari 2020 nan menyatakan, memberikan Binance kepemilikan atas akun WazirX tertentu.

Awal Perselisihan

Binance diketahui telah mengakuisisi platform aset digital India, WazirX pada November 2019.

Beberapa waktu setelahnya, The Economic Times (8/08/2022) memberitakan, Binance tidak mengelola biaya pengguna WazirX. Binance dijadwalkan menghapus transfer dana off-chain dengan WazirX pada hari Kamis(11/08/22).

Kendati demikian, pengguna tetap dapat menyetor dan menarik saldo melalui proses standard antara dua bursa tersebut.

Sebelumnya juga dilaporkan bahwa WazirX terlibat dalam kasus pencucian uang. Dewan Penegakan Hukum di India menduga, WazirX secara aktif membantu sekitar 16 perusahaan fintech nan dituduh dalam pencucian hasil kejahatan menggunakan kripto. Secara bersamaan, kontroversi mengenai apakah Binance mempunyai bursa tersebut beredar. 

Sad that these have to be debated on Twitter:

Binance provides wallet services for WazirX.
WazirX domain is transferred to our control.
We were given a shared access to an AWS account.

We could shutdown WazirX. But we can't, because.. 1/2 https://t.co/YoMIgAHC5v

— CZ 🔶 Binance (@cz_binance) August 5, 2022

CEO Binance CZ mengatakan, Binance tidak mempunyai ekuitas apa pun di entitas induk WazirX dan Zanmai Labs. Ia juga menegaskan bahwa akuisisi WazirX oleh Binance (21/11/19) tidak pernah selesai. 

Bertolak belakang dengan pernyataannya, dalam tweet Zhao (05/04/21) menyatakan, pertukaran kripto India milik Binance, WazirX, melampaui $200 juta dalam volume perdagangan harian; mengincar $1 miliar pada tahun 2021.

» Binance-owned Indian crypto exchange WazirX crosses $200m in daily trading volume; eyes $1b in 2021 – The Financial Express https://t.co/t3GD7UwvYt

— CZ 🔶 Binance (@cz_binance) April 5, 2021

Tak sebatas persoalan pengakuan akuisisi, tetapi Shetty juga menuduh bahwa Binance mempunyai nama domain WazirX, mempunyai akses root ke servernya, dan mengendalikan semua aset kripto dan untung perdagangan WazirX. 

“We could shut down WazirX” – Proves you have control

“Shared access of AWS” – You have ROOT access of AWS! Anyone with root access controls AWS

“WazirX domain transferred to our control” – Good to see you confirm that

Only control now is Zanmai, why are you not taking it? https://t.co/5E4zzWiOI7

— Nischal (Shardeum) ⚡️ (@NischalShetty) August 6, 2022

CEO Binance CZ dengan tegas membantah klaim tersebut. Ia menjelaskan apa nan terjadi sebenarnya melalui akun Twitter-nya.

“Binance hanya menyediakan layanan dompet untuk WazirX sebagai solusi teknologi. Ada juga integrasi menggunakan off-chain tx, untuk menghemat biaya jaringan. WazirX bertanggung jawab atas semua aspek lain dari pertukaran WazirX, termasuk pendaftaran pengguna, KYC, perdagangan, dan memulai penarikan,” kata CZ.

Sumber Blog Coinvestasi - Crypto, Blockchain, NFT
Blog Coinvestasi - Crypto, Blockchain, NFT
close
Atas