Binance Berpotensi Dituntut, Diduga Lakukan Pencucian Uang

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Nabiila Putri Caesari

13th December, 2022

Jaksa penuntut AS mau menuntut bursa kripto Binance atas dugaan pencucian duit dan pelanggaran sanksi. 

BREAKING: 🇺🇸 US prosecutors consider charging Binance and executives for possible money laundering and sanctions violation, sources tell Reuters

— Bitcoin Magazine (@BitcoinMagazine) December 12, 2022

Sebuah laporan Reuters pada Senin (12/12) menyebut jika Jaksa AS sedang mempertimbangkan tuntutan pidana kepada Binance, khususnya pelaksana individu, dan pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ).

Jaksa di Seattle mulai menyelidiki Binance sejak tahun 2018, setelah rentetan kasus nan melibatkan Binance untuk mentransfer biaya ilegal, menurut Reuters.

Beberapa dari jaksa nan terlibat dalam kasus tersebut percaya bahwa lebih banyak bukti nan perlu dikumpulkan, sebelum kasus pidana dapat diajukan. 

Penyelidikan tersebut melibatkan jaksa penuntut di tiga instansi Departemen Kehakiman, ialah The Money Laundering and Asset Recovery Section (MLARS),  the U.S. Attorney’s Office for the Western District of Washington in Seattle, dan the National Cryptocurrency Enforcement Team.

Di samping itu, Departemen Kehakiman juga telah membahas kemungkinan kesepakatan pembelaan dari pengacara Binance, tambah laporan itu.

Dalam laporan tersebut, Departemen Kehakiman mengatakan bahwa tuduhan pencucian duit terhadap lembaga finansial kudu disetujui oleh kepala MLARS. Pemimpin dari dua instansi lainnya, berbareng dengan pejabat DOJ tingkat tinggi, kemungkinan juga kudu menandatangani tindakan apa pun terhadap Binance.

Baca Juga: Binance Pilih Auditor Mazars, Proof of Reserve Binance Dipertanyakan

Hasil Penyelidikan Reuters

Empat orang nan mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, bahwa tuduhan nan diselidiki adalah pengiriman duit tanpa izin, persekongkolan pencucian uang, dan pelanggaran hukuman pidana.

Sedikit nan terungkap tentang kasus tersebut, Reuters melaporkan sebelumnya bahwa pada tahun 2020, jaksa meminta catatan internal nan ekstensif dari Binance tentang pemeriksaan anti pencucian uangnya, berbareng dengan komunikasi nan melibatkan CZ dan pelaksana lainnya.

Hasil nan didapatkan adalah, bahwa manajemen perusahaan mendorong pertumbuhannya bursanya secara penuh dengan menghasut perekrutan besar-besaran. Selain itu, memberlakukan patokan kerahasiaan nan ketat pada karyawan, dan komunikasi nan menggunakan layanan pesan terenkripsi. 

Reuters  juga telah menyelidiki kepatuhan dari kejahatan finansial Binance selama tahun 2022. Pelaporan tersebut menunjukkan bahwa Binance mempertahankan kontrol anti pencucian duit nan lemah, memproses lebih dari $10 miliar (Rp156 triliun) pembayaran untuk penjahat dan perusahaan nan berupaya menghindari hukuman AS, dan berencana untuk menghindari regulator di Amerika Serikat.

Meski demikian, tidak ada keputusan dakwaan akhir nan dibuat, meskipun jaksa menganggap CZ dan beberapa pelaksana lainnya menjadi subjek penyelidikan.

Pada akhirnya, Departemen Kehakiman dapat mengusulkan dakwaan terhadap Binance dan para eksekutifnya, menegosiasikan penyelesaian, alias menutup kasus tanpa mengambil tindakan apa pun.

Binance Sanggah Tuduhan Jaksa AS

Pihak Binance membantah tulisan Reuters dalam cuitan tweet-nya. Tigran Gambaryan, kepala intelijen dan investigasi dunia bursa, mengatakan Binance telah “menanggapi lebih dari 47.000 permintaan penegakan hukum” sejak November 2021.

Reuters has it wrong again.

Now they're attacking our incredible law enforcement team. A team that we're incredibly proud of – they've made crypto more secure for all of us.

Here’s the full statement we sent the reporter and a blog about our remarkable law enforcement team.

— Binance (@binance) December 12, 2022

“Seperti nan telah dilaporkan secara luas, regulator sedang melakukan tinjauan menyeluruh terhadap setiap perusahaan kripto terhadap banyak masalah nan sama. Binance nan baru dan telah tumbuh dengan cepat, telah menunjukkan komitmennya terhadap keamanan dan kepatuhan melalui investasi besar dalam tim kami serta perangkat dan teknologi nan kami gunakan untuk mendeteksi dan mencegah kegiatan terlarang,” kata ahli bicara Binance.

Gambaryan juga menambahkan bahwa Binance telah meningkatkan keamanan dan ketaatannya lebih dari 500% dan timnya “bahkan dinilai nan terkuat di seluruh sektor keuangan.”

Sementara jika  Departemen Kehakiman mengusulkan tuntutan, maka bakal mendatangkan malapetaka pada pasar kripto nan sudah mengalami penurunan nan berkepanjangan apalagi sejak keruntuhan FTX.

Sumber Blog Coinvestasi - Crypto, Blockchain, NFT
Blog Coinvestasi - Crypto, Blockchain, NFT
close
Atas