Binance Edukasi Wanita Buat Pelajari Ekosistem Blockchain dan Web3

Jakarta, Teknologia –  Penyedia prasarana kripto, Binance, berkomitmen untuk memberikan pendanaan serta edukasi Web3 bagi para wanita dalam ekosistem blockchain. Hal ini dilakukan sebagai upaya menutup kesenjangan gender, mengingat industri blockchain mempunyai tanggungjawab untuk mendukung wanita dalam bumi kerja Web3 serta memperluas akses ke pengetahuan kripto ke penanammodal perempuan.

“Kami telah membantu lebih dari 2 juta wanita melalui proyek edukasi dan kemanusiaan. Sayangnya, wanita tetap terpengaruh secara tidak proporsional oleh masalah sosial utama nan sedang diupayakan untuk diatasi, seperti ketidaksetaraan, akses minim ke edukasi, dan kemiskinan,” kata Kepala Binance Charity Helen Hai dalam pernyataan di Jakarta, Minggu (13/3).

Ia pun menambahkan bantuan tersebut dapat berfaedah bagi wanita mengingat edukasi sangat krusial untuk memastikan pengedaran merata akses ke finansial digital dan keragaman bunyi nan lebih besar nan membentuk masa depannya. Laporan CoinJournal menyatakan bahwa kurang dari 5 persen pendiri kripto di perusahaan kripto teratas adalah wanita. Sedangkan, survei Triple A pada 2023 juga menemukan bahwa hanya 37 persen wanita mempunyai kripto.

Sebelumnya, Binance Charity telah mendonasikan 2 juta dolar AS untuk pendanaan lebih dari 36.000 danasiwa Web3 unik bagi wanita pada 2022, nan bakal dilanjutkan pada 2023 untuk kursus, program maupun danasiwa dengan konsentrasi pada wanita dan organisasi nan kurang terwakili.

Baca Juga: Binance Charity Kasih 30.665 Beasiswa untuk Belajar Web3

Ekosistem Blockchain untuk Investor Perempuan

Beasiswa pada 2022 tersebut diberikan kepada wanita di Jerman, Nigeria, Kenya, Brasil, Prancis, Afrika Selatan, Australia, dan Ukraina, seperti Chidinma, Ebeh, dan banyak lain, untuk mempelajari kursus terkait blockchain dan kripto di universitas, sekolah, dan organisasi nirlaba. Sementara itu, untuk merayakan Hari Perempuan Internasional, Binance Charity memberikan memberikan bantuan tambahan sebesar 100.000 dolar AS kepada Georgia’s Innovation & Technology Agency (GITA) untuk mendukung edukasi dan training Web3 untuk wanita.

Co-founder dan Chief Marketing Officer Binance Yi He memastikan program edukasi dan magang, melalui Binance Charity dan Binance Academy, dapat membantu wanita lebih banyak memahami teknologi Web3 dan blockchain. “Program edukasi dan magang kami bermaksud untuk memberdayakan wanita muda dengan pengetahuan dan keahlian agar mereka siap menghadapi disrupsi industri. Kami percaya bahwa siapa pun nan mempunyai buahpikiran dapat mengubah dunia, tanpa memandang gender,” katanya.

Pemimpin senior wanita pertama dalam bagian blockchain ini juga mengharapkan komitmen tersebut bakal menghadirkan lebih banyak wanita di garis depan penemuan dan membawa perubahan pada industri nan sedang tumbuh ini. Untuk mengatasi ketidaksetaraan kelamin lebih lanjut, Binance telah membikin program perdana untuk siswa magang dan sarjana nan menawarkan lebih banyak akses ke karir dalam sektor kripto untuk ragam talenta, termasuk wanita.

Perusahaan juga memberikan pedoman dan nasihat pekerjaan untuk wanita melalui lokakarya, kursus edukasi, dan pidato nan berfokus pada berbagi pengalaman industri, serta menyelenggarakan program pementoran untuk wanita dan sesi talenta unik tentang langkah memasuki bumi kerja Web3.