Rilis di tahun 1988, Beetlejuice dianggap sebagai salah satu seram paling ikonik sepanjang masa. Film ini menampilkan pasangan suami istri nan telah meninggal, dan hantu mereka menghantui jejak rumah nan pernah mereka tinggali. Mereka juga memanggil Betelgeuse, hantu dari Netherworld untuk menakut-nakuti penunggu rumah baru. Dalam filmnya, tokoh Alec Baldwin dan Geena Davis memerankan pasangan suami istri tersebut. Davis sendiri secara terbuka menyatakan minat untuk kembali dalam sekuelnya.
Beetlejuice bisa meraup pendapatan lebih dari $74 juta. Angka tersebut sangat dahsyat untuk sebuah movie nan rilis di tahun 80-an. Padahal anggaran pembuatannya pun hanya menyantap biaya $15 juta saja. Bahkan filmnya sukses mendapat penghargaan Oscar dalam kategori Best Makeup. Melihat kesuksesan besar nan diraih, ada rencana melanjutkan kembali cerita nan dihadirkan dari movie pertama.
Baru-baru ini, The Hollywood Reporter melaporkan bahwa bintang Wednesday, Jena Ortega, sedang dalam tahap pembicaraan untuk memerankan Lydia Deetz, putri Lydia (Winona Ryder) dalam movie Beetlejuice 2. Disebutkan bahwa Jenna Ortega bakal berasosiasi dengan para pemeran lama Beetlejuice, termasuk Michael Keaton, Winona Ryder, dan Catherine O’Hara. Sumber juga menyebut bahwa bakal adalagi tokoh lama nan bakal terlibat. Namun tidak diketahui secara pasti siapa tokoh tersebut.
Nama Ortega memang tengah naik daun belakangan ini. Dia memulai kariernya dengan membintangi series Rob di tahun 2012. Setelah itu, dia tampil diberbagai movie seram seperti Insidious: Chapter 2, Scream, dan baru-baru ini dia membikin penampilannya nan memukau dalam series Wednesday. Dia pun dipastikan bakal kembali membintangi Wednesday Season 2 nan sudah dikonfirmasi oleh Netflix.
Kabarnya, Beetlejuice 2 bakal memulai masa produksinya pada akhir Mei alias awal Juni, tergantung dengan anggaran nan disiapkan. Yang kudu dicatat, movie ini bakal menjadi sekuel, bukan reboot alias remake dari movie pertamanya. Sebenarnya nih Geeks, rencana membikin sekuel movie Beetlejuice 2 sudah ada sejak tahun 90-an. Ketika itu, Tim Burton dan kawan-kawannya mencoba mengembangkan movie ini. Tetapi pada akhirnya rencana tersebut dibatalkan lantaran Tim Burton kudu mengurus proyek lainnya.