Bisakah blockchain membantu memerangi perubahan iklim?

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Transparansi dan ketertelusuran Blockchain dapat membantu keberlanjutan dan mengurangi emisi karbon untuk perubahan iklim. Dengan meningkatnya suhu, lapisan es nan mencair, dan peristiwa cuaca ekstrem nan semakin sering dan intens, pengaruh perubahan suasana menjadi semakin jelas.

illust Bisakah blockchain membantu memerangi perubahan iklimSumber Asset digital tablet psd created by rawpixelcom wwwfreepikcom

Ada kebutuhan mendesak untuk mencegah perubahan iklim, dan beragam teknologi dan metode sedang diselidiki untuk melakukannya. Teknologi Blockchain adalah salah satu kemungkinan ini, dan mempunyai potensi untuk menjadi sangat efektif dalam perang melawan perubahan iklim.

Intinya, blockchain adalah kitab besar terdesentralisasi nan dapat dengan kondusif dan transparan mencatat transaksi dan menyimpan data. Teknologi ini telah digunakan dalam beragam aplikasi, mulai dari cryptocurrency hingga manajemen rantai pasokan.

Namun, aplikasi potensialnya dalam memerangi perubahan suasana tetap dieksplorasi.

Baca Juga :Kebanyakan Pendukung Blockchain Belum Pernah Menggunakan Bitcoin

Berikut adalah beberapa langkah di mana blockchain dapat membantu memerangi perubahan iklim.

Pembuatan dan pengelolaan angsuran karbon

  1. Penciptaan dan manajemen angsuran karbon adalah salah satu langkah teknologi blockchain dapat membantu memerangi perubahan iklim. Izin nan dapat diperdagangkan nan disebut “kredit karbon” mengizinkan pemegangnya untuk mengeluarkan sejumlah gas rumah kaca, seperti karbon dioksida. Untuk mengurangi emisinya, upaya dan organisasi dapat membeli angsuran karbon, nan dapat diperdagangkan di pasar.
  1. Mempromosikan sumber daya terbarukan

Dengan membangun prasarana daya terdesentralisasi, teknologi blockchain juga dapat mendorong mengambil sumber daya terbarukan. Tanpa support organisasi terpusat alias perusahaan utilitas, orang dan perusahaan dapat membeli dan menjual daya terbarukan langsung dari dan ke satu sama lain menggunakan jaringan daya terdesentralisasi.

Hal ini dapat mendukung mengambil sumber daya terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

  1. Manajemen rantai persediaan

Manajemen rantai pasokan adalah bagian lain di mana teknologi blockchain digunakan untuk mengatasi perubahan iklim. Bisnis dapat menemukan kesempatan untuk menurunkan jejak karbon mereka dan membikin keputusan nan lebih berkepanjangan dengan memanfaatkan blockchain untuk melacak jejak karbon produk dan bahan di seluruh rantai pasokan.

Dengan mempromosikan praktik produksi dan konsumsi nan berkelanjutan, emisi gas rumah kaca dapat dikurangi secara signifikan.

  1. Pemantauan dan pelaporan emisi karbon

Pemantauan dan pelaporan emisi karbon dari beragam sumber, seperti bisnis, kendaraan, dan struktur, juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi blockchain.

Pemerintah dan organisasi dapat mengukur dan melaporkan emisi mereka dengan lebih tepat dan memantau kemajuan menuju sasaran pengurangan emisi mereka dengan menggunakan kitab besar terdesentralisasi untuk melacak emisi.

1.The road ahead

 Meskipun teknologi blockchain tetap dalam masa pertumbuhan dalam perihal mengambil dan  pengembangan, prospek penggunaannya dalam menghentikan perubahan suasana cukup menjanjikan.

Blockchain dapat mempercepat peralihan ke ekonomi rendah karbon dengan meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam mengatur emisi karbon dan mendorong praktik berkelanjutan.

Sumber : cointelegraph.com

Sumber Blog Crypto News
Blog Crypto News
close
Atas