Bitcoin sempat menyentuh US$25.260 pada 16 Februari 2023 pukul 23.00 WIB, tak berjalan lama nilai terkoreksi dan diperdagangkan pada US$23.779 per 17 Februari 2023 pukul 11.00 WIB.
Pergerakan nilai nan volatil ini menyebabkan sebagian trader dengan posisi futures mengalami kerugian hingga Rp2,8 triliun.
Bitcoin Sentuh Resisten US$25.000
Level resisten US$25.000 merupakan resistance yang mesti dilewati BTC agar dapat naik lebih jauh. Tak hanya itu, nilai di atas US$25.000 terakhir kali terlihat pada pertengahan Agustus 2022.

Akan tetapi, BTC nampaknya menguji resistance tersebut dan kandas mempertahankan momentum. Harga BTC sempat terkoreksi hingga ke nilai US$23.342 setelah sempat menyentuh US$25.260.
Sebagian besar pergerakan market kripto menyerupai pergerakan Bitcoin nan dapat dilihat dari kapitalisasi market kripto nan sempat meningkat ke US$1,089 triliun kemudian turun menjadi US$1,021 triliun.

Koreksi ini terjadi kemungkinan lantaran adanya kegiatan whale nan melakukan transfer aset kripto menuju exchange dengan tujuan penjualan.
Dari informasi Whale Alert, terdapat perpindahan 1.205 BTC setara US$30 juta menuju exchange Gemini, perpindahan 34 juta XRP senilai US$13 juta menuju exchange Bitstamp, serta perpindahan kumulatif Solana.
Total Rp2,8 Triliun Terlikuidasi
Pergerakan nilai nan volatil menyebabkan sebagian trader futures tergocek dan mengalami kerugian dalam 24 jam terakhir sebesar US$183,26 juta alias sekitar Rp2,8 triliun.

Dari informasi Coinglass, terlihat bahwa trader lebih banyak terlikuidasi pada posisi LONG sebesar 67,62%. Ini menunjukan bahwa lebih banyak nan berasumsi setelah BTC menyentuh US$25.000, BTC bakal mengalami kenaikan lanjutan. Akan tetapi kenyataannya nilai BTC terkoreksi dan banyak nan mengalami likuidasi.
Posisi pasang perdagangan nan paling banyak terlikuidasi adalah BTC dengan total likuidasi US$69,31 juta, diikuti ETH dengan total likuidasi US$38,43 juta, dan MATIC dengan total likuidasi sebesar US$4 juta.
Prediksi Harga Bitcoin
Untuk melanjutkan tren naik, Bitcoin kudu bisa terus berada pada area resistance US$25.000 sebelum adanya konfirmasi breakout.

Seandainya BTC sukses breakout resistance US$25.000, belum ada nilai historis sebagai resistance selanjutnya selain US$32.000. Melihat jarak US$25.000 menuju US$32.000 cukup jauh, maka kemungkinan besar setelah breakout BTC perlahan menuju US$32.000 dan tidak instan.
Jika BTC kandas mempertahankan tren naik jangka pendek, maka terdapat level support di nilai US$21.600 dan support kuat di nilai US$18.500.