Analisis nan disampaikan mengenai Bitcoin adalah bahwa aset ini mempunyai karakter langka nan bakal menghasilkan untung di masa depan bagi pemegangnya. Investor Luke Broyles percaya bahwa Bitcoin bakal menjadi mata duit utama dalam masyarakat.
Dilansir dari Cointelegraph.com ,Dia menjelaskan bahwa setiap inovasi, termasuk kepintaran buatan, bakal berupaya menurunkan nilai secara kompetitif, sedangkan negara-negara bakal mencetak duit untuk mendorong nilai naik dan menjaga pasar kredit.
Namun, Bitcoin mempunyai pasokan nan tetap dan tidak berubah, sehingga semua untung dari penemuan masa depan bakal mengalir ke Bitcoin sebagai mata duit dasar masyarakat.
Pandangan ini juga diperkuat oleh Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX, nan percaya bahwa Bitcoin bakal menjadi sumber kehidupan finansial bagi kepintaran buatan, berkah kualitas uniknya dibandingkan dengan aset lain, termasuk emas. Hal ini bisa mendorong nilai Bitcoin melewati $750.000 per token.
Baca Juga :Kisah Seorang Remaja Di Salvador Menjadi Guru Bitcoin
Selain itu, terlihat adanya peningkatan kegiatan penggunaan Bitcoin di Amerika Serikat. Misalnya, pengumuman BlackRock mengenai pengajuan biaya nan diperdagangkan di bursa (ETF) berbasis spot Bitcoin menyebabkan kegiatan Bitcoin meningkat di AS.
Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kepemilikan dan perdagangan Bitcoin oleh entitas di AS. Perubahan ini menandai potensi perubahan dalam kekuasaan pasokan Bitcoin jika tren ini berlanjut.
Secara keseluruhan, pandangan ini menggambarkan Bitcoin sebagai aset nan langka dan berpotensi menghasilkan untung di masa depan. Faktor-faktor seperti pasokan nan tetap, minat institusional, dan peningkatan kegiatan di Amerika Serikat dapat memberikan akibat nan signifikan pada nilai dan mengambil Bitcoin di masa mendatang. [DS]