BMKG: 20 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat hingga Banjir Jelang Tahun Baru 2023

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Hitekno.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan daftar 20 daerah nan berpotensi hujan lebat hingga banjir menjelang Tahun Baru 2023.

Fenomena hujan lebat untuk beragam daerah ini menurut BMKG juga berpotensi menyebabkan banjir bandang pada 20 daerah tersebut.

Baca Juga: - BMKG: Natal sampai Tahun Baru 2023 Hampir Seluruh Indonesia Hujan Lebat - Bukan Sesar Cimandiri, BMKG Identifikasi Sesar Cugenang Picu Gempa Cianjur - BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sukabumi, Terasa di Beberapa Wilayah Ini - BMKG Ungkap Penyebab Gempa Garut, Ada Hubungan dengan Gempa Cianjur?

Disebutkan kalah potensi hujan lebat dan sangat lebat terjadi nyaris seluruh daerah Indonesia pada periode 25 Desember 20223 hingga 1 Januari 2023 mendatang.

Menurut BMKG, berikut daftar daerah berpotensi banjir bandang lantaran hujan lebat hingga Tahun Baru 2023 mendatang.

Wilayah berpotensi hujan hingga sangat lebat:

  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku

Wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat:

  • Aceh
  • Lampung
  • Sumatera Selatan
  • DKI Jakarta
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Maluku Utara
  • Papua Barat
  • Papua

Prakiraan Cuaca BMKG

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, peningkatan curah hujan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer.

"Di antaranya peningkatan kegiatan Monsun Asia nan dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan," kata Dwikorita dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (27/12/2022).

Selain itu, meningkatnya intensitas seruakan dingin Asia juga dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di daerah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.

Dia melanjutkan, dinamika atmosfer lainnya ialah adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar daerah perairan selatan Indonesia.

Ini dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif nan cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.

"Dan nan keempat, terpantaunya beberapa kegiatan gelombang atmosfer, ialah kejadian Madden Julian Oscillation (MJO) nan terbentuk berbarengan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa daerah Indonesia, terutama di bagian tengah dan timur," papar Dwikorita.

Dengan adanya prakiraan cuaca tersebut, Dwikorita meminta masyarakat untuk terus memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan awal cuaca ekstrem dari BMKG.

"Risiko terjadinya musibah hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi sangat besar terjadi," jelasnya.

Itulah prakiraan cuaca nan menurut BMKG bakal ada hujan lebat apalagi berpotensi banjir bandang untuk sejumlah daerah Indonesia. (Suara.com/ Dicky Prastya)

Sumber Blog Hitekno - Berita Teknologi IT
Blog Hitekno -  Berita Teknologi IT
close
Atas