Capai 43 Juta Pengguna Aktif Bulanan, Ini 3 Kunci Sukses SnackVideo

Jakarta, Teknologia – Selain scroll timeline Facebook dan Twitter, sekarang lebih banyak pengguna smartphone nan menghabiskan waktunya menonton konten video pendek. Tercermin dari hasil riset nan baru saja dipublikasikan oleh Ipsos, di mana SnackVideo termasuk salah satu platform nan paling banyak diakses.

Lewat arsip berjudul “Indonesia Short Video White Paper 2023”, Ipsos soroti gimana masyarakat Indonesia mengakses media dari perangkat nan mereka gunakan sehari-hari, di mana platform video pendek seperti SnackVideo jadi populer. Seberapa populer? Pada penghujung 2022, SnackVideo sukses meraih 43 juta pengguna aktif bulanan.

Baca juga: Kolaborasi Instagram dengan Komika Hadirkan Program #TawadiReels

Teng Yee Kiong, Country Manager SnackVideo Indonesia mengatakan, platform-nya telah sukses diterima dengan baik oleh pasar Indonesia sejak pertama kali diluncurkan pada 2020 silam. Bahkan saat ini telah sukses menjadi aplikasi video pendek terbesar ke-2 di Tanah Air.

“Reputasi brand kami menonjol di antara aplikasi video pendek lainnya, ialah konten nan relevan dengan kehidupan sehari-hari para pengguna,” jelas Yee Kiong pada sebuah konvensi pers nan berjalan secara luring di Jakarta (7/3). Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Ipsos juga memaparkan perilaku masyarakat dalam mengakses platform video pendek termasuk SnackVideo.

Masyarakat Habiskan 2,1 Jam Nonton Video Pendek Setiap Hari

(ki-ka) Joseph Kristofel – Executive Director Ipsos, Tiko – kreator, dan Teng Yee Kiong – Country Manager SnackVideo dalam sebuah konvensi pers (7/3).

Joseph Kristofel, Executive Director Ipsos turut memaparkan jika 70% konten nan dikonsumsi oleh konsumen di Indonesia saat ini berjenis video pendek, berada di urutan ketiga setelah platform media sosial dan video berdurasi panjang. Rata-rata waktu nan dihabiskan per hari pun cukup lama, mencapai 2,1 jam.

Untuk argumen mengakses video pendek sendiri, tetap didominasi untuk mengisi waktu ulang (56%), selain untuk mendapatkan intermezo maupun mendapatkan pengetahuan baru. Secara total, platform video pendek sudah bisa mencapai jumlah pengguna aktif bulanan cukup dahsyat ialah 110 juta pengguna.

Dengan banyaknya platform video pendek nan tersedia, tahun 2022 merupakan momen di mana masing-masing kudu mempunyai fase diferensiasi. Masing-masing kudu mempunyai karakter dan nilai komersial khusus. Menjadikan SnackVideo unggul dengan jenis kontennya nan punya karakter tersendiri.

Yang Membedakan SnackVideo dari Platform Serupa Lainnya

Nilai 43 juta pengguna aktif bulanan nan sukses dicapai SnackVideo pada akhir tahun 2022 menunjukkan tingkat pertumbuhan nan signifikan sebesar 318%. Setiap hari, video pendek nan ada di dalam platform ditonton sebanyak 2,7 milyar kali, mendapatkan lebih dari 30 juta jenis hubungan mulai dengan pemberian komentar, like dan lainnya.

Ada lebih dari 700 ribu pembuat harian nan aktif di SnackVideo, dengan lebih dari 1,5 juta postingan nan diunggah setiap harinya. Mengutamakan inklusivitas, SnackVideo mau datang menjadi platform nan pas untuk diakses oleh siapa saja. Lebih lanjut, pihak Ipsos sebutkan jika tiga kunci utama keberhasilan platform nan satu ini adalah inklusif & kesetaraan, ekosistem komunitas, serta konten nan beragam & terlokalisasi.

Konten nan banyak diminati adalah jenis konten nan lebih mendekati dengan realita maupun keseharian. Juga tercermin oleh salah satu pembuat lokal sukses nan viral lewat SnackVideo, dikenal dengan username “bangtiko”. Konten makan sederhana nan dia buat membawa banyak rezeki mulai dari membeli tanah hingga rumah bagi orang tuanya.

“Pencapaian ini menjadi tonggak krusial bagi SnackVideo untuk membuka kesempatan dengan brand, korporasi, dan pemerintah sebagai kontribusi kami dalam memberikan informasi nan positif dan meningkatkan upaya sebagai bagian dari strategi pemasaran nan terintegrasi,” tutup Yee Kiong.

Saat ini, SnackVideo juga unggulkan jenis konten scripted drama, menjadi karakter unik dan konten favorit para penggunanya. Jenis konten tersebut dinilai juga dapat meningkatkan lama waktu nan bakal dihabiskan oleh para pengguna di dalam aplikasi.