Cek Toko Sebelah 2 Review: Memahami Trauma dalam Keluarga

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Dalam keluarga, orang tua kerap dianggap sebagai figur nan semestinya bijak di mata anak-anaknya. Akan tetapi, orang tua juga merupakan manusia nan tetap mempunyai ketakutannya sendiri dari trauma mereka dan memberikan akibat pada personil family lainnya. Setidaknya, itu nan mau diangkat pada ‘Cek Toko Sebelah 2’.

‘Cek Toko Sebelah 2’ merupakan movie drama komedi produksi Starvision Plus nan disutradarai oleh Ernest Prakasa. Dibintangi sutradara sendiri beserta beberapa bintang kenamaan seperti Laura Basuki, Dion Wiyoko, Adinia Wirasti, hingga Chew Kin Wah dan Maya Hasan.

Film ini bercerita tentang drama nan dialami oleh Koh Afuk dan dua anaknya, Erwin dan Yohan. Dua laki-laki ini mempunyai masalah baru, ialah Erwin dengan calon mertuanya nan otoriter dan Yohan dengan beban dari Koh Afuk untuk menimang cucu. Sembari menata diri, keduanya berupaya untuk menemukan jalan keluar atas masalah di depan mata.

Secara narasi, sekuel dari ‘Cek Toko Sebelah’ ini datang dengan alur maju nan condong linear. Berbeda dengan prekuel nan terlihat lebih simpel, bentrok nan datang pada movie kedua ini terasa lebih kompleks dengan masalah nan berlapis dan overlapping pada beberapa titik. Karena itu, bakal banyak sekali transisi antara satu plot dengan lainnya, nan sayangnya dieksekusi dengan kurang halus. Belum lagi dengan hadirnya flashback yang diposisikan sebagai eksposisi semata secara berulang, menjadikan narasi terasa berpola dan menyebalkan seiring waktu.

Tema besar nan tampaknya mau disajikan oleh Ernest Prakasa dalam ‘Cek Toko Sebelah 2’ adalah orang tua dengan segala desakannya. Desakan ini nan kemudian memberi akibat pada anak, apalagi ketika mereka bakal dan sudah berfamili sekalipun.

Hadir dengan tema nan tetap grounded seperti movie pertamanya, sekuel ini sebenarnya berpotensi untuk datang memberikan refleksi penuh kehangatan. Namun, penyelesaian konfliknya nan menempatkan antagonis nan mencoba merefleksikan tindakan dan masa lampau mereka membuatnya terasa instan, menjadikan protagonis serasa menyia-nyiakan segala build-up yang dibeberkan sepanjang film.

‘Cek Toko Sebelah 2’ sejatinya adalah movie komedi, dan ada beragam kelucuan nan berupaya dihadirkan oleh Ernest Prakasa dalam movie ketujuh arahannya ini. Secara eksekusi, pembangunan komedi di dalamnya terlihat menyerupai apa nan sudah ditampilkan pada movie pertamanya nan tayang 2016 lampau dengan penggeseran konteks nan condong menyerempet kaum dewasa. Tak heran, eksekusinya terasa hit-and-miss meski tak jarang bisa mengundang gelak tawa pada beberapa kesempatan.

Mengusung beragam bintang kenamaan dalam industri sinema Indonesia, ‘Cek Toko Sebelah 2’ sukses memukau dengan penampilan para pemerannya. Laura Basuki, Adinia Wirasti, dan Dion Wiyoko sukses memikat penonton dengan representasi penuh cakupan emosi pada porsi mereka. Akan tetapi, hadirnya Chew Kin Wah dan Maya Hasan nan sukses membikin dramanya lebih hidup melalui penampilan keduanya.

Sebagai sekuel, ‘Cek Toko Sebelah 2’ datang dengan teknis nan lebih baik pada sebagian besar aspeknya. Penggunaan scoring yang lebih lembut serta color tone yang konsisten antara warm dan vivid sekaligus sebagai pembeda kelas sosial membikin movie terasa lebih hidup. Akan tetapi, sinematografi tetap tampak experimental, terutama ketika disajikan rotating scene yang justru mengendurkan tense dari bentrok di dalamnya.

Akhir kata, ‘Cek Toko Sebelah 2’ adalah kisah lanjutan nan tetap lebih inferior dibandingkan prekuelnya. Setidaknya, movie ini tetap terselamatkan melalui performa menawan Chew Kin Wah dan Maya Hasan serta komedi nan tetap bisa mengundang tawa.

Sumber Blog Hiburan TV, Movies, Music, dan Lifestyle
Blog Hiburan TV, Movies, Music, dan Lifestyle
close
Atas