CEO Circle: Kami Senang Dan Percaya dengan Pemerintah dan Regulator, USDC Kembali Normal

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

Cryptoharian – Carut marut nan terjadi pada bumi perbankan Amerika Serikat baru-baru ini, membikin regulator finansial hingga pemerintah-nya mendapat kritik habis-habisan dari masyarakatnya.

Ditengah kekacauan ini, CEO Circle Jeremy Allaire ikut buka bunyi terkait kasus USDC nan tersangkut di Silicon Valley Bank (SVB) dan sejumlah uneg-uneg lainnya.

“Kami senang dan percaya, memandang pemerintah AS dan regulator finansial mengambil langkah-langkah krusial untuk mengurangi akibat nan meluas dari sistem perbankan fraksional,” tulis Allaire di laman resmi Twitter-nya, Senin (12/3/2023).

Update thread on USDC

We were heartened to see the US government and financial regulators take crucial steps to mitigate risks extending from the fractional banking system.

100% of deposits from SVB are secure and will be available at banking open tomorrow.

— Jeremy Allaire (@jerallaire) March 12, 2023

Alliare menegaskan, 100% simpanan dari SVB hingga saat ini tetap aman, dan bakal tersedia di perbankan dibuka hari ini. Pihaknya menyatakan bakal menyelesaikan transfer untuk sisa duit tunai SVB ke BNY Mellon. Seperti nan dibagikan sebelumnya, operasi likuiditas untuk USDC bakal dilanjutkan setelah bank dibuka kembali pasca libur dua hari lalu.

“Dengan penutupan bank Signature nan diumumkan, kami tidak bakal dapat memproses pencetakan dan pelunasan melalui SigNet. Maka dari itu, kami bakal mengandalkan penyelesaian melalui BNY Mellon,” ujarnya.

Selain itu, hari ini Circle bakal menghadirkan mitra perbankan baru, dengan pencetakan dan penukaran otomatis nan berpotensi. Hal ini, lantaran mereka telah berkomitmen untuk membangun penyelesaian USDC nan kuat dan otomatis, serta operasi persediaan biaya dengan kualitas dan transparansi tertinggi.

“Kami telah lama mengadvokasi biaya persediaan dari bank mata duit digital, nan melindungi lapisan dasar duit internet dan sistem pembayaran kami dari akibat perbankan persediaan fraksional,” kata Allaire.

Baca Juga: Analisa Bitcoin Dari Tiga Orang Analis Twitter Pasca Kenaikan BTC ke US$22.500

Pemerintah AS Turun Tangan Langsung 

Melansir dari cbsnews.com, Keruntuhan SVB ini tidak hanya berakibat pada Circle, namun juga banyak dari masyarakat beragam kelas, nan membikin pemerintah AS kudu turun langsung untuk membendung akibat finansial nan lebih luas.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintah federal tidak bakal memberikan biaya talangan bagi penanammodal Silicon Valley Bank setelah penutupan. Namun, regulator menyatakan cemas tentang dampaknya terhadap depositor nan bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Selama krisis keuangan, ada penanammodal dan pemilik bank-bank besar sistemik nan ditebus. Kami prihatin dengan depositor nan konsentrasi untuk memenuhi kebutuhan mereka,” paparnya.

Dengan pertimbangan tersebut, Departemen Keuangan, The Fed dan FDIC mengatakan pemerintah bakal menjamin simpanan para pemegang rekening SVB. 

“Depoitor bakal mempunyai akses ke semua duit mereka mulai Senin, 13 Maret 2023. Tidak ada kerugian nan terkait dengan resolusi Silicon Valley Bank nan bakal ditanggung oleh orang nan terdaftar wajib pajak,” pungkas Yellen. 

Setelah adanya kepastian dari perusahaan Circle dan pemerintah, USDC sukses mendapatkan peg terhadap USD.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin nan sudah bergulat di bagian trading dari tahun 2013. Sering menulis tulisan tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.

Sumber Blog CryptoHarian
Blog CryptoHarian
close
Atas