Coba Olahraga Electrical Muscle Stimulation, Yuk!

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

Halo Sahabat Sehat! Olahraga adalah salah satu kegiatan bentuk nan dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Nah, apakah Anda sudah pernah mendengar tentang olahraga tanpa disertai rasa sakit? Kenalan dengan Electrical Muscle Stimulation (EMS), yuk!

Apa itu EMS?

EMS merupakan perangkat nan dilengkapi aliran listrik ringan guna menstimulasi otot-otot dalam tubuh agar bisa bekerja lebih efektif. Dibutuhkan perangkat khusus, ialah busana untuk menyambungkan perangkat selama berolahraga.

 Electrical Muscle StimulationFotot: Freepik.com

Di dalam pakaian, terdapat elektroda berbentuk alas mini dan lekat nan bakal ditempelkan pada area tubuh tertentu. Gerakan bentuk tetap bisa dilakukan seperti biasa dan sederhana, sembari perangkat tersebut bekerja dalam tubuh.

EMS bekerja dengan langkah meniru persinyalan alias aliran listrik nan berasal dari sel-sel pada sistem saraf. Lama waktu latihan bentuk hanya sekitar 20 menit. Yap, lama ini tentu berbeda dengan olahraga kardio alias olahraga nan memanfaatkan kekuatan otot lainnya nan memerlukan waktu minimal 45 sampai 60 menit.

Singkatnya waktu latihan ini memberikan pengaruh capek nan sama dengan nan dirasakan saat berolahraga regular biasa.

Manfaatnya bagi kesehatan

Electrical Muscle Stimulation mempunyai beberapa akibat positif, baik untuk menjaga kesehatan maupun mengatasi beragam masalah kesehatan. Pertama, bisa mengendalikan rasa nyeri nan berkarakter akut dan kronis, melalui support jenis stimulasi elektrik (TENS). Ujung saraf pada kulit bakal dirangsang oleh aliran lisrik nan dihasilkan oleh perangkat ini.

Kedua, meningkatkan keahlian kontraksi otot nan telah lenyap alias mengalami kelainan akibat gangguan kesehatan tertentu. Misalnya pada kondisi cedera, pasca operasi, alias sudah lama ngga bergerak.

 Electrical Muscle StimulationFoto: Freepik.com

Ketiga, membantu menurunkan indikasi kontraksi otot sehingga ritme relaksasi bakal bergantian hingga ketegangan otot bisa menurun. Keemapt, mencegah penurunan alias pengecilan otot dengan langkah membikin otot tetap aktif dan terangsang kembali saat menggunakan EMS.

Kelima, membantu meringankan lanjut usia (lansia) untuk bisa kembali aktif beraktivitas sesudah mendapatkan serangkaian terapi osteoarthritis. Keenam, memudahkan otot nan berfaedah menjaga aliran urin agar bisa bekerja dengan baik pada kondisi inkontinensia. Kondisi ini menggambarkan keahlian seseorang nan ngga bisa menahan buang air mini (BAK).

Keenam, bisa menjadi penyedia pemberian obat melalui proses iontoforesis, ialah stimulasi elektrik nan dipakai oleh para mahir terapi bentuk untuk memberikan obat. Aliran listrik sebagai media masuknya obat melalui kulit menuju sasaran jaringan nan perlu mendapatkan pengobatan. Bukan hanya itu saja, EMS juga bisa membantu pengobatan luka, loh!

Sahabat Sehat, olahraga EMS sebaiknya dilakukan dengan pendampingan pembimbing olahraga khusus. Latihannya pun sesuai prosedur, guna mendapatkan faedah baik nan maksimal.

Sumber Blog Linisehat Gaya Hidup
Blog Linisehat Gaya Hidup
close
Atas