Anggita Hutami
6th January, 2023
Perusahaan crypto lender, Genesis dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengusulkan kebangkrutan. Dilaporkan Wall Street Journal, Genesis telah melakukan pemberhentian kerja terhadap 30% karyawannya. Kini tenaga kerja Genesis hanya tersisa 145 orang.
Genesis telah menghubungi bank investasi dan firma penasihat finansial Moelis & Co. untuk mengevaluasi dan memberi pertimbangan terkait daya tahan perusahaan di masa mendatang. Dalam pertimbangan mereka, Chapter 11 menjadi salah satu perihal nan direkomendasikan
“Saat kami terus menghadapi tantangan industri nan belum pernah terjadi sebelumnya, Genesis telah membikin keputusan susah untuk mengurangi jumlah tenaga kerja kami secara global. Langkah-langkah ini adalah bagian dari upaya berkepanjangan kami untuk memajukan upaya kami,” kata perwakilan dari Genesis dikutip dari WSJ (06/01).
Genesis Terlilit Hutang dengan Gemini
Saat ini Genesis juga sedang menghadapi krisis finansial, salah satunya jeratan utang dengan bursa kripto Gemini, Cameron Winklevoss. Gemini meminjamkan biaya kepada Genesis dan mau duit mereka dikembalikan secepatnya.
Baca juga: Debat Panas di Twitter, Co-Founder Gemini Sebut CEO DCG Miliki Itikad Buruk
Gemini yang dipimpin oleh Winklevoss sekarang telah menghentikan penarikan pada pertengahan November sebagai pengaruh dari runtuhnya FTX. Perusahaan trading FTX memang mempunyai eksposur nan cukup besar kepada raksasa kripto.
Cabang upaya FTX, Alameda juga dilaporkan telah meminjamkan $2,4miliar ke biaya lindung nilai Three Arrows Capital (3AC) yang sekarang bangkrut.
Genesis sekarang telah menghentikan originasi pinjaman dan pelunasan pada saat nan bersamaan. Akibatnya, Gemini mempunyai $900 juta biaya pelanggan nan dikunci dengan mitra hasil Genesis.
Genesis Berjuang Mengumpulkan Dana Talangan
Pada November 2022, Genesis berjuang mengumpulkan $1 miliar biaya talangan dan berisiko ambruk jika kandas mendapatkannya.
CEO sementara Genesis, Derar Islamm mengatakan perusahaan memerlukan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan krisis keuangan. Kendati demikian, Genesis dirasa telah membikin kemajuan signifikan dalam memangkas biaya di lini bisnisnya, salah satunya dengan pengurangan karyawan.
Selain itu, perusahaan induk Genesis, Digital Currency Group (DCG), juga terkena akibat seperti halnya Grayscale, nan juga berada di bawah naungannya. DCG mempunyai saham nan cukup besar di Grayscale’s Bitcoin Trust (GBTC), nan mungkin perlu dilikuidasi.
Baca juga: Kebangkrutan Genesis Trading Bisa Picu Hancurnya Pasar Kripto?
Anggita Hutami
Menekuni bagian jurnalistik sejak 2017. Fokus pada rumor investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.
Menekuni bagian jurnalistik sejak 2017. Fokus pada rumor investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.