Anggita Hutami
13th March, 2023
Minggu (12/3), Regulator AS mengumumkan telah menutup bank kripto terbesar, Signature Bank.
Keputusan ini bakal berakibat pada perusahaan kripto nan menjalin kemitraan upaya dengan bank tersebut, seperti: Paxos, Coinbase, Bitstamp, dan Gemini.
Baca Juga: Bank Kripto Terbesar, Signature Bank Ditutup Regulator AS! Ada Apa?
1. Paxos
Perusahaan pialang kripto dan penerbit stablecoin, Paxos, mengumumkan bahwa mereka mempunyai saldo sebesar US$250 (Rp3,86 triliun) di Signature Bank.
Paxos menyatakan bahwa mereka mempunyai asuransi untuk simpanan swasta nan melampaui jumlah biaya nan mereka simpan di bank tersebut.
Paxos menyatakan, pihaknya mengantisipasi biaya mereka bakal tetap tersedia pada Senin (13/3), ketika Signature Bank kembali beroperasi.
Paxos currently holds $250M at Signature Bank and holds private deposit insurance well in excess of our cash balance and FDIC per-account limits. Seeking private deposit insurance is part of our conservative approach to managing customer assets exceeding FDIC insurance limits.
— Paxos (@PaxosGlobal) March 12, 2023Selain itu, Paxos juga sempat menyatakan bahwa pihaknya tidak mempunyai keterkaitan dengan Silicon Valley Bank nan mengalami keruntuhan Jumat (10/3).
Baca Juga: Silicon Valley Bank Kolaps, USDC Ambles!
2. Coinbase
Pertukaran Coinbase mengonfirmasi (10/3), pihaknya mempunyai saldo kas perusahaan senilai sekitar US$240 juta alias Rp3,7 triliun di Signature Bank.
Coinbase percaya dapat memulihkan biaya mereka sepenuhnya setelah bank dibuka kembali, ialah pada Senin(13/3).
As of close of business Friday March 10 Coinbase had an approximately $240m balance in corporate cash at Signature. As stated by the FDIC, we expect to fully recover these funds. https://t.co/XY5L7m4RMs
— Coinbase (@coinbase) March 12, 2023Sebelumnya, Coinbase memberikan isyarat dengan menangguhkan konversi USDC sementara, pada Sabtu (11/3).
Kebijakan itu dilakukan setelah penerbit stablecoin Circle mengumumkan persediaan biaya USDC senilai US$3,3 miliar (Rp50,75 triliun) berada di Silicon Valley Bank.
1/ Following the confirmation at the end of today that the wires initiated on Thursday to remove balances were not yet processed, $3.3 billion of the ~$40 billion of USDC reserves remain at SVB.
— Circle (@circle) March 11, 20233. Bitstamp
Senin (13/3), pertukaran kripto Bitstamp telah mengumumkan bahwa layanannya tidak bakal terpengaruh oleh penutupan Signature Bank dan terus beraksi seperti biasa.
Sebelumnya, Bitstamp dilaporkan sebagai pertukaran pertama nan terintegrasi dengan layanan Signature Bank.
Signature Bank telah memperluas layanan dengan memungkinkan pelanggannya mentransfer aset dari Bitstamp, maupun sebaliknya, dengan mudah.
4. Gemini
Gemini dollar (GUSD) mempunyai persediaan biaya nan disimpan dan dikelola melalui simpanan tunai di beberapa bank seperti State Street Bank and Trust Company, Signature Bank, dan Silvergate Bank.
Tutupnya Signature Bank, salah satu bank tempat penyimpanan persediaan biaya Gemini dollar (GUSD), berpotensi mempengaruhi likuiditas dan stabilitas GUSD.
Namun, Gemini telah membangun sistem manajemen akibat dan diversifikasi persediaan biaya di beberapa bank.
Gemini juga telah melakukan audit independen secara berkala untuk memastikan persediaan biaya selalu mencukupi dan cocok standar.

Melalui akun twitter resminya, Gemini juga menyangkal rumor tentang pemutusan kerja sama dengan JPMorgan.
Despite reporting to the contrary, Gemini's banking relationship remains intact with JPMorgan.
— Gemini (@Gemini) March 8, 2023Baca Juga: 8 Perusahaan Kripto Putus Kerja Sama dengan Silvergate
*Artikel ini bakal terus diperbarui menyusul cocok dengan perkembangan penutupan Signature Bank.
Anggita Hutami
Menekuni bagian jurnalistik sejak 2017. Fokus pada rumor investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.
Menekuni bagian jurnalistik sejak 2017. Fokus pada rumor investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.