Anggita Hutami
7th March, 2023
Merujuk informasi Coingecko (7/3) pukul 14.45 WIB, koin ADA dari Cardano telah mengalami penurunan sebesar 59,7% dalam satu tahun terakhir.
Data analitik blockchain IntoTheBlock menunjukkan, 80% penanammodal koin ADA mengalami kerugian alias berada di area merah, sedangkan 4% berada di titik lunas dan 16% mengalami untung nan belum direalisasi.
Saat ini, 3,53 juta alamat Cardano mengalami kerugian. Sementara itu, hanya 682.920 nan mengalami keuntungan. Selain itu, 173.770 alamat mencapai titik lunas pada nilai saat ini sebesar US$0,33 per aset, setelah nilai mata duit kripto turun sebesar 8% dalam tujuh hari terakhir.
Data tersebut menunjukkan downtrend nan cukup mengkhawatirkan bagi Cardano, meskipun beberapa pihak mengapresiasi platform Cardano sebagai pesaing potensial Ethereum.
Baca Juga: Apa Itu Cardano? Panduan Untuk Pemula
3 Kelompok Investor Koin ADA
Ada 3 golongan besar pembeli ADA nan saat ini tidak mengalami keuntungan. Kelompok pertama terdiri dari 669.370 alamat nan membeli ADA dengan nilai antara US$1,71 hingga US$2,97. Kelompok kedua terdiri dari 560.940 alamat nan membeli ADA di bawah US$1,71 tetapi di atas US$1,29.
Kelompok ketiga terdiri dari pembeli terbaru nan membeli token antara US$0,4 dan US$0,5, dengan total 551.610 alamat. Secara keseluruhan, ketiga golongan tersebut mempunyai lebih dari 8,17 miliar ADA nan saat ini berbobot lebih dari US$2,7 miliar.
Kelompok tiga tersebut menjadi golongan penanammodal koin ADA paling rugi. Mayoritas dari mereka membeli aset dengan nilai US$0,36 hingga US$0,4.
Totalnya, ada 25,7 miliar ADA nan saat ini mengalami kerugian, jumlah ini empat kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah ADA nan dibeli oleh penanammodal nan untung.
Perlu dicatat bahwa informasi nan diberikan oleh IntoTheBlock didasarkan pada kajian blockchain dan bukan pada transaksi di platform perdagangan sentral, sehingga informasi ini dapat berbeda dengan nan sebenarnya.
Baca Juga: Jaringan Cardano Dibanjiri 50.000 Wallet Baru!
Survei Memperkirakan Harga Cardano Naik Maret 2023
Para pendukung Cardano menekankan bahwa proyek ini mempunyai team developer nan kompeten dan rencana jangka panjang nan solid. Komunitas beranggapan bahwa Cardano berpotensi menjadi pesaing nan kuat di pasar mata duit kripto.
Menurut survei nan dilakukan oleh CoinMarketCap, dengan lebih dari 1000 responden, rata-rata responden memperkirakan bahwa nilai mata duit kripto Cardano (ADA) bakal naik sekitar 17% pada akhir bulan Maret 2023 dan mencapai US$0,3971 per token alias senilai Rp6.110.
Data Coinmarketcap ((7/3) pukul 15.07 WIB menunjukkan, nilai ADA diperdagangkan sekitar US$0.3314 per token alias senilai Rp5.097.
Baca Juga: Cardano Vs. Ethereum, Mana Yang Lebih Bagus?
Anggita Hutami
Menekuni bagian jurnalistik sejak 2017. Fokus pada rumor investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.
Menekuni bagian jurnalistik sejak 2017. Fokus pada rumor investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.