Sekitar separuh dari 500 perusahaan nan diharapkan menghadiri kegiatan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, pada tahun 2023 adalah perusahaan teknologi dan startup. Anda dapat memandang mereka tersebar di seluruh Boulevard, jalan raya utama nan melintasi pusat kota tempat semua kemeriahan terjadi.

Pameran ini menampilkan produk dan layanan dalam teknologi blockchain, kepintaran buatan (AI), realitas virtual (VR), robot, pencetakan 3D, dan Internet of Things (IoT), memberi peserta gambaran terbaru dan terhebat nan bakal datang.
Salah satu topik krusial nan sedang dibahas di kegiatan itu melalui siaran langsung adalah masa depan uang. Tentu saja, ketika berbincang tentang masa depan uang, pasti kudu menyebut kripto.
Percakapan nan dibahas sejauh ini, tetap berangkaian dengan pragmatis (menggunakan blockchain untuk ketertelusuran), politik (menggunakan blockchain untuk anti-korupsi), futuristik (keuangan terdesentralisasi dan metaverse) dan angan ( mendorong tindakan suasana melalui Web3).
WEF nan baru-baru ini merilis ” Laporan Risiko Global 2023 ” menyebut “gangguan teknologi” sebagai akibat utama. Dengan akibat sangat tinggi bagi perusahaan kripto besar nan tetap beroperasi, ada pesimisme di antara banyak orang di Davos mengenai kripto.
Penting untuk membedakan antara blockchain mata duit kripto, dan kripto itu sendiri. Mata duit digital terdesentralisasi sebagai sebuah konsep nan tidak bakal hilang, tetapi cryptocurrency nan tidak didukung oleh aset nan nyata secara signifikan kemungkinan besar tidak bakal bertahan.
Namun, blockchain sebagai teknologi bakal terus tumbuh secara eksponensial dan penggunaannya pun terus berkembang. Aplikasi blockchain nyata, banyak nan sudah digunakan oleh organisasi nan berfokus pada pengembangan internasional, dengan menawarkan utilitas dan penghematan biaya nan jauh lebih besar.
Pada kegiatan nan diselenggarakan oleh Dewan Bisnis Blockchain Global nan membahas topik “Blockchain untuk Institusi Publik (Pemerintah dan Organisasi Internasional),”
Blockchain sudah digunakan dalam proyek pengembangan untuk meningkatkan ketertelusuran dan keahlian audit biaya ke petani serta ketertelusuran makanan, bahan mentah, dan daya dalam rantai pasokan pertanian dengan biaya nan relatif rendah.
Sumber : www.coindesk.com