Anggita Hutami
5th January, 2023
Konflik Gemini dan Genesis memasuki babak baru, tiga pengguna Gemini Earn telah mengusulkan gugatan arbitrase class action terhadap Genesis Global Capital (GCG).
Arbitrase class action adalah gugatan nan diajukan satu orang alias lebih nan mewakili golongan atas dasar kesamaan kebenaran dan dasar norma serta tidak memerlukan surat kuasa khusus.
Gugatan ini diajukan lantaran Genesis dianggap telah kandas mengembalikan aset digital pengguna Gemini Earn seperti nan disepakati dalam perjanjian utama antara perusahaan dan pengguna. Pelanggaran pertama nan dilakukan Genesis adalah ketika perusahaan tersebut dilaporkan bangkrut pada November 2022.
Genesis dianggap melakukan sejumlah upaya untuk mengelak dari sengketa. Tuduhan ini dilandaskan oleh dugaan keterlibatan Genesis dalam transaksi tiruan dengan perusahaan induknya, ialah Digital Currency Group (DCG). Genesis diduga memanfaatkan celah dengan ‘menukar kewenangan untuk menagih utang’ sebesar $2,3 miliar.
Baca juga: Kebangkrutan Genesis Trading Bisa Picu Hancurnya Pasar Kripto?
Gemini Juga Terima Gugatan Class Action
Tak sampai di situ, gugatan class action juga diterima oleh Gemini pada akhir Desember 2022. Gugatan ini dilayangkan oleh penanammodal Brendan Picha dan Max J. Hastings.
Gemini digugat dengan tuduhan terlibat dalam penjualan sekuritas nan tidak terdaftar melalui program Gemini Earn, nan di mana program ini adalah program kerja sama dengan Genesis.
Dua hari setelah debat panas twiter, CEO interim Genesis Derar Islim membuka bunyi soal sengketa dan tuduhan nan dilayangkan kepada Genesis.
Ia mengaku telah mengirim surat kedua pada para pengguna, isi surat tersebut menyatakan pemberi pinjaman kripto, Genesis, sedang menangani masalah likuiditasnya akibat keruntuhan FTX.
Melalui surat tersebut, Derar Islim juga mengatakan kepada pengguna Earn untuk selalu memantau upaya perusahaan menopang persoalan keuangan, melanjutkan penarikan, dan pinjaman baru.
“Kami percaya kami dapat mencapai solusi,” pernyataan Islam dalam surat tersebut, dikutip dari laporan Bloomberg pada 4 Januari. Namun, pihaknya menambahkan bahwa solusi ini tidak bakal datang cepat.
Gemini melibatkan bank investasi Houlihan Lokey untuk membantunya membikin rencana untuk “menyelesaikan masalah likuiditas” nan mencegah Genesis membayar $900 juta nan dilaporkan terhutang kepada personil program Gemini Earn. Winklevoss menetapkan tenggat waktu satu minggu untuk menyelesaikan persoalan likuiditas ini.
Anggita Hutami
Menekuni bagian jurnalistik sejak 2017. Fokus pada rumor investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.
Menekuni bagian jurnalistik sejak 2017. Fokus pada rumor investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.