Duh, Kok Rambut Jadi Rontok Ya Selama Menyusui?

5 bulan yang lalu

Banyak mitos nan mengatakan bahwa setelah melahirkan dan menyusui, alias saat bayi sudah mulai sering bermain air liur, rambut ibu bakal semakin banyak nan rontok. Kira-kira betul enggak sih mitos nan satu ini? Yuk, cari tahu jawabannya dalam pembahasan berikut ini!

Apakah Benar Jika Bayi Mulai Bermain Air Liur, Rambut Ibu Akan Rontok?

Walaupun mitos ini sudah cukup umum dan sering kita dengar, sayangnya pernyataan ini sebenarnya tidaklah benar. Belum ada hubungan antara rambut rontok disebabkan oleh bayi nan mulai bermain air liur.

Meski begitu, perihal ini bisa dijelaskan secara medis. Satu-satunya perihal nan bisa Mums salahkan lantaran menjadi penyebab kerontokan rambut selama masa menyusui ini adalah perubahan hormon.

Ya, seperti kita ketahui, selama hamil, kadar hormon estrogen dalam tubuh Mums bakal terus meningkat dan mencapai puncaknya saat Mums melahirkan. Kenaikan hormon estrogen ini membawa banyak perubahan pada tubuh Mums, termasuk siklus pertumbuhan rambut. Tak heran jika banyak Mums nan merasakan jika rambutnya lebih lebat dan jarang rontok selama hamil.

Namun, setelah Mums melahirkan dan beberapa bulan setelahnya, kadar hormon estrogen bakal menurun kembali ke kadar normalnya. Akibatnya, rambut nan semula begitu lebat, justru menjadi lebih banyak nan rontok. Kerontokan rambut pasca persalinan ini dikenal juga dengan istilah telogen effluvium.

Berapa Lama Kerontokan Rambut Terjadi Setelah Melahirkan dan Saat Menyusui?

Kerontokan rambut pascapersalinan dapat terjadi kapan saja setelah bayi lahir, beberapa bulan setelahnya, alias apalagi hingga si Kecil berumur 1 tahun. Puncah kerontokan rambut biasanya bakal berjalan saat bayi berumur 4 bulan.

Perawatan Rambut nan Rontok Selama Menyusui

Tidak ada langkah alias obat nan sepenuhnya dapat mengatasi kerontokan rambut pascapersalinan. Pasalnya, kondisi ini dipengaruhi oleh aspek hormonal. Satu-satunya perihal nan bisa Mums lakukan hanyalah tetap menjaga kesehatan rambut Mums dan juga melakukan langkah berikut agar rambut tampak lebih bervolume.

Hindari menata rambut terlalu sering

Menata rambut menggunakan alat-alat pemanas seperti pengering, pengeriting, alias pelurus rambut dapat membikin rambut lebih rentan dan mudah rontok. Jadi, alih-alih mengeringkan rambut menggunakan perangkat pemanas, sebaiknya biarkan rambut mengering dengan sendirinya.

Selain itu, menyisir rambut terlalu kasar juga dapat menyebabkan rambut rontok lebih banyak. Untuk itu, usahakan menyisir rambut secara lebih lembut dan jangan memaksakan menyisirnya jika kusut. Hindari juga mengikat rambut terlalu kencang ya, Mums.

Konsumsi makanan nan bernutrisi

Rambut nan sehat juga didukung dari asupan nutrisi nan baik. Oleh karenanya, pastikan untuk mengonsumsi beragam jenis sayur, buah, dan makanan nan mengandung protein sehat.

Makanan nan baik untuk mendukung kesehatan rambut antara lain, sayuran berwarna hijau tua (kaya kandungan unsur besi dan vitamin C), ubi jalar dan wortel (mengandung beta karoten), telur (mengandung vitamin D), dan ikan (mengandung omega-3 dan magnesium).

Gunakan sampo nan bisa menambahkan volume rambut

Meskipun tidak memberi pengaruh nan signifikan, tetapi menggunakan sampo nan bisa menambahkan volume rambut dapat membikin rambut Mums tampak lebih tebal. Hindari menggunakan sampo nan berfaedah untuk melembutkan lantaran dapat membikin rambut Mums tampak lebih tipis dan lepek.

Rambut nan rontok setelah melahirkan memang kondisi nan normal dan sangat umum terjadi. Biasanya kondisi ini bakal membaik dengan sendirinya seiring waktu. Namun, jika memang Mums merasa kurang percaya diri dengan rambut nan terlalu rontok, Mums bisa melakukan beberapa langkah nan disebutkan agar rambut tampak lebih lebat dan bervolume. (BAG)