Fakta Menarik dari Serial Wednesday

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Wednesday Addams dengan sigap menarik perhatian saat menjadi siswa di Akademi Nevermore, berkah pembawaannya nan sarkastis dan dingin. Karakter utama dari serial Wednesday tersebut berfokus menyelidiki rangkaian pembunuhan di sekolahnya nan diselimuti misteri, dan mungkin mempunyai kaitan dengan orang tuanya. Diwarnai unsur komedi sekaligus nuansa kelam, menurut daftar Top 10 Netflix serial ini terus dibicarakan dan sukses menjadi nomor satu di 93 negara termasuk di Indonesia. Simak kebenaran menarik berikut untuk mengetahui lebih dalam mengenai serial kegemaran penonton dunia ini! 

Kostum spesial Wednesday Addams 

Diperankan oleh Jenna Ortega, karakter Wednesday hanya sudi mengenakan busana berwarna hitam dan putih sementara semua orang di sekitarnya tampil dengan beragam warna. Berbagai grup di Nevermore pun mempunyai perincian nan spesifik sebagai tanda identitas mereka. The Furs, misalnya, memakai motif hewan alias busana bertekstur bulu. Desainer kostum Colleen Atwood nan telah memenangkan Academy Awards menyatakan bahwa inspirasinya untuk mendandani Wednesday datang dari style streetwear modern dan mode para musisi, terutama penyanyi Billie Eilish. Seragam Nevermore milik Wednesday berdandan kreasi dan stensil nan dikerjakan dengan tangan, sementara busana nan dia kenakan saat menari di kegiatan Rave’N Dance adalah hasil modifikasi dari butik desainer ternama Azzedine Alaïa.

Thing nan mencuri perhatian

Thing nan dimainkan oleh pesulap Victor Dorobantu kerap mencuri perhatian penonton melalui gerak-geriknya nan tak terduga. Untuk berjaga-jaga, rupanya tim produksi juga mempunyai sejumlah tangan prostetik dalam beragam posisi jika dibutuhkan. Uniknya, Dorobantu telah mempunyai tato berupa gambar tangan sebelum dia terlibat dalam Wednesday. Dalam proses syuting, sang pesulap menambah sebuah tato lagi berasas sampul kitab Nightshade Society nan tampak di serial tersebut. “Saya senang mempunyai tato nan mempunyai makna khusus, dan serial ini merupakan perihal terbaik di hidup saya. Saya kudu mengabadikannya,” ujar Dorobantu.

Detail produksi nan mengagumkan

Serial Wednesday sukses memukau penonton tak hanya dari beragam karakternya namun juga perincian produksi nan luar biasa. Proses syuting dilakukan di 70 letak dan enam studio. Sementara itu kreasi sejumlah toko seperti toko kembang dan sepatu di kota Jericho diambil langsung dari ilustrasi Charles Addams, kartunis Amerika Serikat nan menghasilkan The Addams Family. Desainer produksi Marc Scruton mau agar Akademi Nevermore tampak seperti rumah style gotik ala New England, Amerika Serikat, sekaligus mengambil inspirasi dari arsitektur di Bukares, Rumania, nan mempunyai pengaruh Renaissance, Ottoman, sampai Transylvania. Berbagai campuran style ini juga menjadi simbol Nevermore sebagai tempat nan terbuka bagi siapa saja, termasuk mereka nan dianggap berbeda. Perhatikan pula wajah para gargoyle di Nevermore nan diangkat dari beragam makhluk supranatural dan dapat memasang wajah ceria maupun sedih sesuai jalan cerita.

Musik nan jempolan

Musik utama Wednesday digubah oleh komposer bumi Danny Elfman nan terinspirasi dari gambar-gambar Charles Addams. Sang komposer menggunakan perangkat musik harpsichord untuk menunjukkan kaitan dengan serial televisi The Addams Family nan dulu ditontonnya saat kecil. Saat Elfman mulai mencari-cari musik nan tepat untuk kisahnya, Tim Burton selaku produser pelaksana maupun sutradara menyarankan agar dia mengambil referensi dari karya-karya komponis klasik Johann Sebastian Bach. Pada akhirnya Elfman mengambil keputusan bahwa musik serial ini kudu bersuara gotik, tapi juga mempunyai sentuhan lawaksekaligus warna nan kelam. 

Jelajahi bumi Wednesday nan misterius sekaligus penuh keseruan, hanya di Netflix!

Sumber Blog CineMags
Blog CineMags
close
Atas