Jakarta, Teknologia – Startup Privy Identitas Digital (Privy) menggandeng penanammodal baru Okta Ventures untuk memperkuat layanan pada identitas digital serta mendukung ekspansi di pasar internasional. Lewat kerja sama strategis itu Privy bakal mewujudkan misinya untuk menggunakan teknologi secara kondusif melalui penyediaan akses nan memadai.
“Identitas digital dan tanda tangan digital Privy nan tersertifikasi dengan solusi dari Okta dan Auth0 dalam mengelola autentikasi identitas digital nan kondusif dan tanpa celah bakal menjadi perangkat nan efektif dalam memberikan kepercayaan bagi pihak-pihak nan menjalankan bisnisnya secara digital,” kata CEO dan salah satu pendiri Privy Marshall Pribadi dalam pernyataannya, Kamis (16/2/2023).
Ia mengatakan transaksi digital nan anonim dan tanpa pemisah memerlukan prasarana digital terpercaya seperti database cloud nan aman, privasi data, identitas digital nan sudah terverifikasi, dan tanda tangan digital nan telah tersertifikasi sebagai tulang punggung kepercayaan terhadap sistem.
Oleh lantaran itu, ketika bumi digital menghadapi tantangan baru, verifikasi independen atas identitas digital oleh pihak ketiga nan mempunyai reputasi baik seperti Privy sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko.
“Privy menyediakan identitas digital nan tersertifikasi dengan sertifikat elektronik nan sudah terverifikasi pada tingkat nan paling tinggi untuk penduduk negara Indonesia. Hal ini bakal meningkatkan keamanan dari otentikasi pelanggan Okta dan Auth0, dan menyediakan pelayanan nan lebih sempurna,” papar Marshall.
Baca Juga: Privy: Pentingnya Sertifikasi Elektronik pada Industri Tekfin
Okta Ventures jadi Investor Baru Privy

Senior Director dari Okta Ventures Austin Arensberg mengatakan Okta Ventures sangat antusias untuk mendukung visi Privy dalam memastikan bahwa seluruh transaksi upaya elektronik dan transaksi pribadi kondusif dan sah secara hukum. Untuk komitmen ini, Okta Ventures berperan-serta dalam putaran investasi seri C untuk Privy dengan menyalurkan biaya 48 juta dolar AS alias sekitar Rp720 miliar, dengan KKR sebagai perusahaan investasi dunia ikut terlibat sebagai motor utama.
“Kami sangat senang dan mendukung team Privy lantaran mereka terus berinovasi dalam perihal identitas pelanggan dan memanfaatkan peran Okta nan semakin berkembang di Asia,” katanya.
Sejak berdiri pada 2016, Privy sebagai penyedia kepercayaan digital (digital trust) di Indonesia telah memberikan layanan identitas digital nan terpercaya dan tanda tangan digital nan sah secara hukum, dan menawarkan banyak layanan seperti identitas digital, tandatangan digital, verifikasi digital, produk pengelolaan arsip di beragam sektor termasuk pada sektor layanan keuangan, kesehatan, dan pendidikan.
Hingga Desember 2022, jumlah pengguna terverifikasi Privy di Indonesia mencapai 37 juta dengan sebanyak 75 juta tanda tangan digital diproses setiap tahunnya. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah untuk menjadikan Privy sebagai mitra strategis di daerah ini.