
Teknologi.id - Masalah penipuan identitas online nan disebabkan oleh pencurian informasi semakin menjadi-jadi dan mempengaruhi jutaan orang setiap tahun. Data nan dicuri kemudian dijual alias apalagi disebarluaskan secara cuma-cuma di dark web, bagian dari internet nan susah diakses dan memerlukan browser khusus.
Untuk mengatasi masalah ini, Google bakal meluncurkan fitur baru bagi pelanggan di seluruh paket Google One di AS, nan memungkinkan mereka untuk memeriksa apakah informasi pribadi mereka telah dicuri dan muncul di dark web. Fitur ini bakal diluncurkan minggu depan.
Google One bakal meluncurkan fitur untuk memberikan laporan tentang adanya informasi pribadi nan muncul di situs gelap. Dalam laporannya, Google bakal memindai situs gelap untuk mencari informasi pribadi seperti nama, alamat, email, nomor telepon, dan nomor Jaminan Sosial, dan memberi tahu pengguna jika ada informasi nan cocok ditemukan.
Baca juga: Ekstensi ini Pakai ChatGPT untuk Tingkatkan Keterampilan Google Sheet
Kamu perlu memberikan dan memilih informasi apa nan mau dipantau dalam profil pemantauan ketika mengaktifkan fitur laporan dark web. Google bakal memberi tahu-mu segera jika ada informasi nan cocok ditemukan di dark web, serta memberikan pedoman tentang langkah melindungi informasi tersebut.
Fitur ini bakal diluncurkan mulai minggu depan untuk pelanggan Google One di AS.Selain keahlian untuk melacak informasi pribadi di dark web, paket Google One juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain nan berfaedah bagi para pelanggannya. Misalnya, penyimpanan cloud nan lebih besar, penyuntingan gambar dengan fitur Penghapus Ajaib di Google Foto, dan kesiapan VPN untuk pelanggan di beberapa negara.
VPN tersedia di Austria, Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Islandia, Irlandia, Italia, Jepang, Meksiko, Belanda, Norwegia, Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Inggris, dan Amerika Serikat. Jadi, Google One memberikan beberapa untung dan fitur nan berfaedah bagi pelanggan.
(dwk)