Harga Bitcoin Yang Perlu Dicapai Untuk Ke US$25.000

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Pimpinan dari seluruh aset kripto, ialah Bitcoin (BTC) tengah mengalami penurunan nilai hingga 2,21% selama 24 jam terakhir. Berdasarkan informasi CoinMarketCap, nilai BTC berada pada level US$ 20,757saat penulisan. 

Seorang analis kripto dengan nama Captain Faibik, lewat Twitter mengatakan bahwa bulls BTC perlu menembus level resistensi US$ 22.000, dengan lebih banyak volume pembelian untuk mengonfirmasi penembusan dari pola rising wedge saat ini. 

“Kenaikan Bitcoin perlu keluar dari Resistensi Krusial US$ 22.000, dengan lebih banyak volume pembelian untuk konfirmasi penembusan diagram wedge,” ungkap Faibik. 

$BTC Falling Wedge Consolidation in Weekly TF..!!

– Weekly RSI Already broke the 2-Year Downtrend.
– Hash Ribbon Flashed "Buy Signal"

Bitcoin Bulls need to Clear the 22k Crucial Resistance With More Buying Volume to Confirm the Wedge Breakout.#Crypto #Bitcoin #BTC pic.twitter.com/xLn8d4iPPB

— Captain Faibik (@CryptoFaibik) January 18, 2023

Dalam tweet tersebut, Faibik menyoroti sepasang tanda teknis bullish nan telah dipicu oleh nilai BTC pada jangka mingguan. Bendera bullish pertama nan dipicu pada diagram mingguan BTC, adalah RSI mingguan nan telah menembus tren turun 2 tahun. Yang kedua adalah Hash Ribbon nan muncul sebagai sinyal beli.

“Jika bulls bisa mendorong nilai BTC keluar dari level kritis US$22.000, maka nilai BTC bakal menargetkan level resistensi berikutnya di sekitar US$ 24.770. Setelah itu, sasaran berikutnya adalah US$ 24.921,77,” ujarnya. 

Di sisi lain, jika nilai BTC menembus di bawah pola wedge yang ada di diagram mingguannya, maka BTC berisiko turun ke sub US$ 13.000. Namun, ini terjadi hanya jika BTC menembus di bawah level support kuat US$ 19.300.

Sementara itu, mahir strategi komoditas Mike McGlone menyatakan bahwa BTC mungkin mendekati Bottom dengan kesempatan mengulangi pola bull run seperti di tahun 2019. Dalam podcast video nan dipandu oleh fans kripto terkenal Scott Melker, McGlone mengatakan bahwa reli terbesar sering terjadi di pasar bearish.

“Jika dibandingkan, reli BTC baru-baru ini ke kisaran US$ 20.000 dengan susunan bawahnya pada tahun 2018 di level nilai US$ 5.000. Namun, situasi saat ini selain pada tahun 2018, telah memandang pengetatan garang oleh seluruh bank sentral dan organisasi finansial termasuk Federal Reserve,” kata McGlone. 

“Saat itu The Fed sudah mulai melonggarkan, dan kami memegang bottom kemudian pecah lebih tinggi dan kemudian kami mempunyai masalah itu pada 2019,” paparnya. 

Sumber Blog CryptoHarian
Blog CryptoHarian
close
Atas