Hindari Dampak Buruk, Departemen Pendidikan NYC Larang Siswa AKses ChatGPT

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Foto: ars TECHNICA

Teknologi.id - Larangan untuk mengakses ChatGPT datang ditengah kekhawatiran bakal keamanan dan keakuratan konten nan dihadirkan.

Chalkbeat melaporkan bahwa sekolah-sekolah umum di New York telah memblokir akses untuk membuka ChatGPT pada jaringan dan perangkat-perangkat nan tersedia. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran dari tenaga pendidik bakal kemungkinan siswanya menggunakan ChatGPT untuk mencontek tugas dan melakukan curang serta tidak jujur dalam mengerjakan PR.

Merupakan model bahasa nan dibuat oleh OpenAI nan dapat digunakan untuk menulis esai, puisi, arsip teknis, hingga mensimulasikan konsol linux, ChatGPT dikhawatirkan disalahgunakan oleh para siswa. Terlebih kemudahaan dalam mengakses ChatGPT nan bisa dilakukan dari browser serta web apapun dan juga kemungkinan misinformasi nan bisa saja diberikan kepada pengguna membuat Departemen Pendidikan New York tegas memblokirnya.

Baca juga: Amazon PHK 18.000 Karyawan, Gantikan Manusia dengan Robot Pekerja

Dikutip dari Chalkbeat, Jenna Lyle nan merupakan ahli bicara Departmen Pendidikan New York mengatakan, "Dikarenakan kekhawatiran bakal akibat negatif pada pembelajaran siswa dan bakal keamanan serta kecermatan dari konten, ChatGPT dilarang untuk digunakan di seluruh sekolah umum baik pada jaringan dan semua perangkat nan tersedia. Meskipun ChatGPT bisa menyediakan jawaban nan sigap dan mudah, itu tidak membangung keahlian berpikir dan memecahkan masalah dari pada siswa nan sebenarnya sangat diperluka untuk kesuksesan masa depan."

Foto: Chalkbeat

Kepopuleran ChatGPT bermulai pada bulan September 2022 ketika ada seseorang nan menyatakan bahwa dia menggunakan GPT-3, nan pada saat itu merupakan teknologi dasar dibalik ChatGPT, untuk menulis esai dan menjawab pertanyaan proyek sekolah. Setelah itu, OpenAI memperkenalkan ChatGPT ke audiens nan jauh lebih besar secara geratis pada tanggal 30 November 2022. Hal tersebut nan membikin tenaga pendidik mulai cemas bakal eksistensi dari ChatGPT.

Baca juga: 7 Situs untuk Membuat Kesimpulan Otomatis Gratis nan Harus Kamu Manfaatkan!

Meskipun belum ada kejelasan resmi bakal pengaruh dari ChatGPT nan dikhawatirkan oleh tenaga pendidik New York, langkah memblokir ChatGPT bisa menjadi inspirasi bagi pihak lainnya untuk melakukan larangan serupa pada teknologi tersebut. Selain itu, pihak sekolah tetap bisa mengusulkan permohonan akses ke ChatGPT untuk bisa mempelajari teknologi dibaliknya nan tentunya bisa menjadi obyek penelitian. 

(cta)

Sumber Blog Teknologi Indonesia
Blog Teknologi Indonesia
close
Atas