DialogEntertainment
2022-12-31 / 16:20 | waktu baca 2 menit
CIREBON - Dialog Indonesia mempunyai Program Histori Nusantara nan mengulas seputar sejarah, kebudayaan, dan rumor sosial nan berkembang di Cirebon. Berikut ini, enam Histori Nusantara nan sudah diulas sepanjang tahun 2022.
1. Sejarah dan mitos Jalan Karanggetas
Karanggetas berasal dari kata Karang (tempat) dan Getas (mudah patah). Kala itu jalan ini tersohor dengan orang sakti. Syekh Magelung Sakti pun datang untuk mencari seseorang nan bisa memotong rambutnya. Dalam mitosnya, orang nan mempunyai kanuragan tinggi tapi sombong, bakal lenyap dengan sendirinya.
2. Tradisi Adan Pitu di Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kesultanan Cirebon mempunyai tradisi unik dan berbeda ialah "Adan pitu". Pitu dalam bahasa Indonesia berfaedah tujuh, nan berfaedah azan nan dikumandangkan oleh tujuh muazin bersama-sama.
Adan pitu dimulai seiring pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa nan dibangun pada masa Sunan Gunung Jati untuk penyebaran kepercayaan Islam di Cirebon.
3. Kisah cinta Baridin dan Ratminah
Kota Cirebon mempunyai kisah cinta legendaris nan melekat di kalangan masyarakat Kota Cirebon, ialah Baridin dan Ratminah.
Kisah ini menceritakan tentang cinta terlarang nan dialami seorang pemuda miskin berjulukan Baridin, nan menyukai wanita nan merupakan anak dari orang kaya berjulukan Ratminah.
4. Tari Sintren
Tarian Sintren adalah salah satu kesenian tradisional nan ada di Cirebon. Sebagian orang meyakini jika tarian ini merupakan suatu corak kesenian nan mengandung unsur mistis.
5. Genteng Jatiwangi tak lagi wangi
Jika berbincang Jatiwangi, nan bakal terbesit adalah produk berjulukan genteng. Bagusnya kualitas genteng di sana, membikin nama Jatiwangi menjadi populer.
Namun, Jatiwangi sekarang sedang mengalami kesulitas lantaran tergerus pasar nan semakin modern.
6. Pedati Gede
Taman Pedati Gede Cirebon nan terletak di Kawasan Kota Tua, Kota Cirebon, sekarang menjadi ikon destinasi wisata baru Cirebon. Dalam proses pembuatannya, banyak cerita nan dialami oleh para pekerja.***